Si Beban dan Pikiran Anehnya

ternyata aku pernah NT !

Hiiii..

Back to my another story..

Setelah aku pikir-pikir ternyata aku pernah nt.. haha

Jadi gini.. 

Di awal aku kuliah, di awal aku yang hanya kenal seorang teman, 'dia' dengan sapaan nya untuk pertama kali saat kita lagi krs-an.

Saat itu tempat aku agak dekat dengan 'dia'.

Kalo ga salah ingat ya, saat itu 'dia' pinjam pulpen atau apa gitu ke aku.

Setelah barangnya dikembali in, 'dia' tanya nomer wa ku dan karna kita sekelas jadinya ku kasi.

Next day, 'dia' chat aku.

Seiring berjalan nya waktu kita temenan layaknya teman pada umunya.

Sampai di satu waktu, munkin akunya yang salah tangkap dengan maksudnya, 'dia' ngasi perhatian lebih ke aku.

Mungkin bagi 'dia' perhatian nya waktu itu masih batasan wajar karna aku sebagai teman perempuan nya yang jauh dari kampung halaman.

Aku dengan tipe ga bisa suka sama orang lain kecuali aku duluan yang suka, dipertemukan dengan 'dia' as orang yang aku sukai.

Setelahnya perkuliahan sempat berhenti beberapa bulan karna bencana alam.

Kita sempat lostcontac, namun pada akhirnya contac an lagi saat perkuliahan udah berjalan kembali.

Perhatian nya masih sama, bahkan mungkin lebih? Haha

Di smester berikutnya ternyata 'dia' ngambil cuti atau mungkin berhenti?

Chatan udah ga se sering sebelumnya, bahkan udah ga pernah chatan di wa. Chatan nya di ig itupun sekedar balas-balas an story.

Pada suatu ketika aku dan teman aku (*sun) lagi live ig, dan 'dia' nonton live aku. Teman ku yang satunya (*flower) ikutan gabung.

Sebelum nya 'Dia' beberapa kali tanya *flower ke kita (aku dan *sun) dan pada akhirnya *flower ikut gabung dalam live.

*sun yang pekaan dengan keadaan coba buat ngalihin perhatian 'dia' agar ga fokus ke *flower doang.

Dan dari situ aku berfikir kalo yang di sukain adalah si *flower bukan aku. Haha

Sebelum-sebelumnya aku fikir we have the same feeling, ternyata.. aku dengan perasaan ku sendirian.

Setelah di pikir-pikir kembali apa gerak-gerik aku kurang kelihatan?

*harusnya waktu itu aku balesnya ga pake hati