Sebelum membaca aku ingin mengucapkan terima kasih pada kalian yang sudah memutuskan untuk membaca cerita ini.
Ini cerita yang penuh kekurangan dan kelemahan, tidak ada kelebihan dan semoga menjadi cerita yang kalian baca sampai ending.
Aku mendefinisikan Gamma sebagai cowok cantik bukan karena typo atau kesalahan.
Aku menulis secara sadar.
Kalau engga nyaman, get out aja gak apa-apa.
Aku engga pernah maksa kalian baca.
Terima kasih 🙏
Kritik boleh tapi bahasanya dijaga yah adik-adik cantik.
Malu dong, wajah cantik eh ketikannya engga aduh.
***
Hari Minggu, seperti biasa Cheseli kecil yang baru berumur 5 tahun akan bermain boneka Barbie bersama seorang pengasuhnya. Gadis kecil dengan gigi kelinci yang tercetak jelas, mata bulat besar, bibir merah, dan rambut berwarna kecokelatan itu terlihat sangat menggemaskan dengan gaun berwarna pink. Tawanya yang ceria sangat indah untuk didengar, membuat hati orang-orang menghangat.
Mengesampingkan tubuh gadis itu yang lemah, semuanya menatap selayaknya seorang anak perempuan berusia 5 tahun.
"Nina! Nina! Nina! Lihat! Papa beli Cheli Boneka baru!" Cheli adalah nama panggilannya di rumah ini. "Cantik kan? Ada ekornya! Kalau di lempar ke kolam dia bakalan berenang kan?!"
Nina-nama pengasuh Chaseli- hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah lucu anak majikannya, dia mengusap lembut kepala gadis kecil itu. "Cantik, Tuan Besar sangat menyayangi Nona Cheli."
Chaseli tertawa, dia sangat suka ketika ada seseorang yang mengusap kepalanya seperti ini. "Nina, Papa hari ini pulang tidak yah?" Raut wajahnya yang ceria berubah senduh. "Papa lama, Cheli kan kangen."
Sudah 5 hari ia tidak bertemu dengan Papanya. Tuan Anthony sedang melakukan pekerjaan penting di luar negeri, pria itu sedang menghadiri upacara pemakaman sahabatnya yang secara tiba-tiba dikabarkan meninggal.
"Tuan Bilang akan kembali hari ini, Nona jangan khawatir, Makan malam nanti anda tidak akan sendirian."
Cheseli tersenyum cerah, di mengangguk semangat. "Papa pasti bawain Cheli boneka Barbie lagi kan?"
"Tentu saja." Tuan mereka selalu mengutamakan Putrinya. "Sebelum Tuan Besar kembali, bagaimana kalau Nona Cheli berdandan dengan baik, ah! Nona bisa memakai gaun yang diberikan Bibi Peoni?"
Kedua mata Chaseli melebar, itu adalah gaun kesukaannya. "Wah! Ayo pergi Nina! Dandanin Cheli!" Dia menarik-narik tangan pengasuhnya, tidak sabar mencoba Gaun terbaru yang dikirimkan Bibinya.
"Baiklah, ayo kita masuk dan mencobanya." Nina segera menggendong Nona nya, bersama-sama mereka berjalan memasuki rumah mewah yang dikelilingi pepohonan itu.
Waktu berjalan dengan cepat, Cheseli yang sudah rapi dan wangi menunggu di tangga depan rumah. Dengan boneka Pinguin kesayangannya ia menunggu Mobil Papanya yang sebentar lagi akan pulang. Keadaan rumah sangat ricuh hari ini, semua pembantu sedang menyiapkan kedatangan Tuan Besar mereka.
"Yah Hujan!" jerit Cheseli ketika tiba-tiba turun hujan yang sangat deras dari atas langit. "Langitnya nangis Nina!"
"Nona, bagaimana kalau kita nunggu di dalam, udaranya dingin, anda bisa masuk angin."
"Engga mau! Cheli mau disini nunggu Papa." Di adalah anak yang keras kepala.
"Kalau Nona sakit, nanti Tuan Besar sedih loh."
Cheseli diam, ia menatap Nina nya terkejut. "Papa sedih?"
"Iya, Tuan Besar kan sayang Nona Cheli, kalau Tuan Besar melihat Nona yang sedang kesakitan, Tuan Besar akan sedih."
Cheseli langsung berdiri, ia berlari memasuki rumahnya.
Hujan turun dengan deras, membuat semua tempat basah oleh airnya. Menunggu hingga larut malam, melewati jam makan malam, dan ngantuk yang semakin menyerang, pada akhirnya tepat pada pukul 9 malam.
Papa Cheseli kembali.
"Papa!" Cheseli memanggilnya dengan keras namun ketika ia ingin berlari untuk memeluk Papanya, namun berkat seseorang di samping pria itu, langkah kakinya terhenti.
Anak laki-laki yang sangat cantik.
Matanya sebiru lautan dalam, rambut hitam panjang sepakat malam, bibir tipis tanpa senyuman, kulit pucat tanpa aliran darah, dan mata dingin yang tajam.
Membuat otak Cheseli berhenti bekerja untuk sesaat.
"Cheli dia adalah Gamma, mulai hari ini dia akan menjadi keluarga kita." Tuan Anthony memperkenalkan anak laki-laki disampingnya itu.
Eh?
***
GAMMA SUDAH TERBIT DI PENERBIT LOVRINZ SILAHKAN CEK IG UNTUK PEMESANAN 🤗❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamma (Terbit)
Teen FictionTerbit di Penerbit LovRinz Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN DITIRU! 'Si cuek yang tiba-tiba agresif' Start : 18 Februari 2023 End : 27 Maret 2023 Ini cerita keempat ku. Gamma adalah kar...