Chapter 05 🍊

345 13 0
                                    

"Thanks ya El! Hati-hati," Eliza hanya menekan klakson setelah itu melajukan mobilnya. Yeay, rambut gue kembali lagi berwarna natural. Gue masuk kedalam rumah yang ternyata pintunya nggak dikunci. Kok sepi banget ya?

"MAMAAAAAAAAA?" Teriak gue dengan keras.

"PAAN?" Terdengar balasan teriak dari arah dapur. Oalah, ternyata Mama didapur. Gue berjalan ke dapur, terlihat seorang emak-emak lagi masak

"Woah, tumben ni mama gue masak?"

"Iya dung, gue gituloh,"

"Ih baru sekali masak udah sombong. Ma, aku dapet hadiah lagi," Sambil menunjukan amplop.

"Gara gara apalagi?" Tanya Mama

"Aku kan baru nyampe di Sekolah. Aku ke Sekolah nebeng ama temen namanya Suno. Nah, ada Ketua Osis narik narik aku. Eh, Suno ini malah nonjok Ketua Osis gara-gara narik aku kasar banget. Liat nih merah," Jelas gue sambil menunjukan pergelangan tangan yang merah. Sakit banget coyy!

"Terus, kok lu ikut-ikut an di kasih surat?" Tanya Mama sambil mengambil 2 piring dan memasukan makanan yang ia masak tadi ke 2 piring itu. Setelah itu meletakan makanan didepan gue. Woahh, Rendang

"Kemaren aku ketahuan bolos dan juga nge-ombre rambut," Mama memandang rambut gue dengan bingung

"Terus kenapa rambut lu masih warna natural?"

"Yaa.. Kan aku cat ulang lagi. Nanti Mama marah," Mama tertawa, nah gilak kali ya ni mama gua?

"Siapa yang bilang gue marah? Lo nggak liat rambut gue warna apa?" Ujar Mama sambil mengibas rambutnya bak iklan di shampo, gue baru sadar rambut Mami warna Merahhh cok

"Kok aku baru sadar ya ternyata mamaku lebih cabe daripada aku,"

"Durhaka lu sama gue,"

"Ampun nyai."



******



"BANGGG!! WOY BANG! BANGUN WOY!" Teriak gue kepada Reno. Ni orang kebo amat dah. Udah gue tabok pipinya, dah gue gibeng, dah gue tendang bokongnya dia gak bangun bangun. Aha! Gue punya ide.

"BANGGG!! ADA KAK RENA TUH, DIA JAUH JAUH DARI BELANDA KE INDONESIA CUMA MAU NEMUIN LO!" Seketika Reno langsung bangun dan pergi ke tempat cermin. Dia merapikan rambutnya, dan mengusap ilernya. Ew

"Gue udah kece kan?" Tanyanya kepada gue dan langsung ngibrit keluar kamar. Setdah, ni orang setres kali yak?

Gue berjalan ke luar kamarnya, eh taunya pas gue liat dia lagi dijewer sama Mama.

HAHAHAHA MAMPUS

"Lu ye daritadi dibangunin gak bangun bangun. Gak ada Rena Rena-an! Cepet mandi sana. Anterin gue sama Suji ke sekolahnya. CEPETANNN!" Dengan malas Reni berjalan ke kamar mandi sambil natap gue tajam

"Awas lo ya! Liat aja entar, gue kerjain lo kampret! Dasar adik durhaka!" Sinis Reno kepada gue.

HAHAHA KOCAK

Setelah setengah jam udah siap. Reno yang nyetir didepan. Sedangkan gue dan mami duduk dibelakang

"Ini kok perasaan gue yang jadi supir?!" Protes Reno

"Lha, kan lu emang supir gue." Kata Mama dengan santai

"Oh gitu ya mama ya sama aku ya gitu ya jahat banget sama aku ya," Ini Reno bacot bener sih

"Eh, lu supir jangan panggil gue 'Mama'. Panggil gue 'Nyonya besar'" Gue dan mama tertawa, sedangkan Reno dari tadi menggerutu. Wakakak

Sesampainya di Sekolah. Gue, Reno, dan Mama pun keluar dari mobil

Bad Girl Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang