Halo para manusia jahannam, aku kembali! Ada yang kangen ga? Uhh, udah pasti kangen sih, kangen bikin dosa maksudnya, AWOKAWOK
Nih ya, moga puas lo pada fujo and fudan.
━━━━━━༺༻ ━━━━━━
"Eeuungghh..." Seorang pemuda tampak terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya berada di sebuah kamar serba hitam.
"Ini dimana?" Ujarnya entah kepada siapa. Ia mencoba mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya semalam sehingga ia bisa berakhir di tempat seperti ini.
Setelah mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya, ia langsung saja turun dari kasur besar itu dan mencoba membuka pintu kamar itu. Ia baru ingat, semalam setelah ia pulang dari tempat kerja paruh waktunya ia dibekap dari belakang lalu setelah itu ia tak mengingat apapun.
"TOLONG!!! BUKA PINTUNYA!!!" Teriaknya di dalam kamar itu, namun tak kunjung ada yang datang untuk membuka pintu itu.
"TOLONG SIAPAPUN!!! BUKA PINTUNYA!!" Vino terus menerus menggedor pintu agar dibuka, namun usahanya sia-sia karena tak ada yang kunjung membuka pintunya. Ia menghela nafas lalu melihat ke sekeliling kamar.
(Ilustrasi kamarnya)
Vino kemudian mendudukkan tubuhnya pada ujung kasur sembari melamun memikirkan nasibnya. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya kedepannya.
Ceklek
Pintu kamar tiba-tiba terbuka membuat Vino refleks mengalihkan pandangannya ke arah pintu itu. Lalu terlihatlah seorang pria dengan wajah yang tampan namun memiliki aura yang menyeramkan bagi Vino.
"Sudah bangun sayang?" Tanya pria tampan itu.
"S-siapa kamu!!? K-kenapa kamu culik aku!!?" Tanya Vino dengan tangan gemetar menunjuk ke arah pria itu. Pria itu hanya tersenyum tampan yang membuat Vino terpesona untuk sesaat sebelum pria itu kembali berbicara.
"Namaku Faren dan aku gak nyulik kamu sayang." Ujarnya dengan senyumannya yang membuat Vino meleleh melihatnya.
"Faren? Kayak pernah denger." Gumamnya yang masih bisa di dengar oleh Faren.
"Kalo kamu nggak culik aku, terus apa namanya kalo pas lagi pulang dari tempat kerja dan tiba-tiba aja dibekap sama orang asing!?" Tanya Vino.
"I'm sorry for that. Have you forgotten about me?" Tanya Faren pada Vino.
"Who are you!? Aku gak kenal sama kamu!" Ujar Vino dengan meninggikan nada suaranya. Ia sebenarnya takut namun ia tak menunjukan nya pada Faren.
"You really have forgotten me?" Faren menghela nafas lalu mengambil sesuatu dari saku celananya.
"Benar-benar melupakanku?" Tanya Faren sembari menunjukkan sebuah gelang bertuliskan nama 'Vino'. Vino yang melihat gelang itu kaget karena gelang itu adalah gelang couple bertuliskan nama pasangan yang ia buat bersama teman masa kecilnya, Faren.
Vino lalu melihat ke arah pergelangan tangannya yang terdapat sebuah gelang yang bentuknya sama seperti yang dipegang Faren namun berbeda nama, digelangnya terdapat nama 'Faren'.
"Jadi kamu... Faren teman aku dulu?" Tanya Vino dengan mata yang berkaca-kaca. Faren yang mendengarnya hanya mengangguk mengiyakan.
Tanpa basa-basi Faren langsung menerjang tubuh itu dan memeluknya dengan sangat erat.
"Faren kenapa baru dateng sekarang? Aku udah lama nunggu." Ujar Vino sembari memeluk tubuh Faren yang lebih besar daripada dirinya. Bahkan Faren lebih tinggi daripada Vino, Vino hanya sebatas dagu Faren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot BL Story
Подростковая литератураHanya sekedar oneshoot/twoshoot story, bakal banyak adegan skidipapap nya‼️🔞🔞🔞 Ini area untuk fujo/fudan 🏳🌈‼️ HOMOPHOBIC jauh-jauh‼️ #19 Oneshoot