"udahlah cok jangan ganggu gua!!"
Triakan itu muncul dari seorang pria
.
.
.
.
.
.
.Iya, pria itu bernama farel, dia sekarang menduduki s2 jurusan teknik di suatu universitas, umurnya 20 tahun, sifatnya ramah tapi disenggol dikit bapernya setahun aowkowkwo, pinter juga sama hal baru dia temuin, idaman satu jurusan sampe dosenpun kayaknya kegoda deh.
"Kalo gua gamau berhenti, gimana?"
Tanya seorang yang usil tersebut
.
.
.
.
.
.
.
Inilah si usil itu, namanya gio, dia satu jurusan dan satu univ juga dengan farel, makanya dia akrab sama farel, umurnya 21 tahun, sifatnya itu usil minta ampun sampe gada yang bisa ampunin, dia ramah sama kayak farel tapi bedanya dia gak baperan kayak farel, lebih pinter dia daripada farel tapi lebih tolol dia daripada farel, hehe*Flashback awal masuk kuliah*
"HADUH GUA TELAT AWAL MASUK KULIAH" teriak gio, dia terlambat 10 menit menuju univ yang dia pilih.
Ketika dia berlari menuju kelasnya, dia menabrak farel hingga bukunya berhamburan.
"Eh, maaf bang gak sengaja" ucap gio
"BISA GA GAUSAH LARI² KEK GITU? NYUSAHIN ORANG AJA TAU GAK" triak farel
Gio terkejut mendengar triakan farel yang membuatnya kabur secara tiba2 agar tidak membuat keadaan semakin memburuk
"MALAH KABUR!! AWAS AJA YA KALO GUA KETEMU LO ABIS LO NTAR" triak farel lagi
.
.
.
.
.Akhirnya, gio sampai juga kedalam kelas dan dia langsung duduk di bangku yang sudah dia pilih
"Aduhh jantung gua ketar ketir gara2 tu cowok, moga2 ga ketemu lagi deh, bener2 kek toa nyaring banget suaranya" kata gio
Tak lama, beberapa orang masuk kedalam kelas dan betapa terkejutnya gio ketika melihat seseorang yang dia tabrak tadi, seketika ia menutup wajahnya menggunakan buku seolah olah sedang membaca buku sembari mengintip apa yang sedang dia lakukan
"Eh gila udah lama kita gak ketemu, ternyata satu kampus aja" ucap teman farel
"Lu kali yang ngikut gua" ucap farel
"Sok iye lo ngabs" ucap teman farel
"Oiya, tadi ada kejadian yang bikin gua marah" ucap farel
"Pagi2 udah naik darah aja, kenapa sih?" Tanya teman farel
"Gua ditubruk orang yang lagi lari pas mau ke kantin, udah sakit, orangnya kagak mau tanggung jawab lagi, liat aja kalo ketemu gua udah ludes dia ditangan gua" jawab farel
*Aduh, ngeri juga ni cowo gua liat2, keknya gua harus pergi diem2 deh sekarang* dalam hati gio
Gio pun berjalan menuju pintu secara perlahan
*Plakk* suara buku yang terjatuh dimeja gio membuat farel menengok dan mendekat kearah gio untuk membantunya
"Sini gua bantu taro" ucap farel
"Gausah, gua bisa sendiri" jawab gio
"Udahlah, gua mau bantuin lo sensi amat sih" ucap farel
"Gua bilang gausah ya gausah, ngeyel banget sih jadi orang" jawab gio yang tanpa sengaja menunjukkan mukanya yang sendari tadi menunduk
"Ohh pantesan aja gamau ditolong, orangnya kagak mau tanggung jawab gini" cetus farel
Gio hanya bisa diam tanpa membalas apapun
"Kalo lo jatoh didepan gua, bakalan gua injek aja sih daripada gua tolongin" ucap farel
Tak lama, dosen pun masuk dan memulai kelasnya.
.
.
.
.
.Istirahat pun tiba, gio berjalan menuju pintu keluar bersamaan dengan farel yang menuju pintu keluar juga
"Gua duluan disini, minggir gak lo?" Ucap farel
"Kalo gua gamau gamau gimana?" Tanya gio sambil tersenyum
"Kalo lo gamau, gua tonjok lo sampe abis" jawab farel datar
"Buruan tonjok gua sini" jawab gio
"Bener2 lo ya!" Kata farel
Itulah permulaan kenapa mereka sering bermusuhan seperti itu hingga sekarang. Herannya, semakin bertengkar malah semakin dekat hingga sekarang
.
.
.
.
.
.*Flashback ke sekarang*
"Lo gamau berhenti? Oke kalo gitu" jawab farel.
Farel menarik pundak gio hingga kepala gio terjatuh di atas paha farel.
"SAKIT TAU GAK!!" triak gio sambil marah
"Lebih sakit mana? Ditarik gini atau ditusbol?" Ucap farel sambil menahan kedua tangan gio
"Apaansih gajelas lo monyet" ucap gio
"Lo yang gajelas tolol, lu bikin gua kesel mulu, sini lo gua bales" ucap farel
Farel berpindah posisi menuju atas tubuh gio yang terlentang diatas sofa sambil menahan kedua tangan gio dengan 1 tangan sedangkan tangan satunya menyubit paha gio dengan cukup keras sehingga meninggalkan bekas kebiruan disana
"Aaahhh farel sakit goblok" keluh gio
Mendengar desahan gio, farel mulai berpindah posisi menjadi gio yang berpangku di paha farel di sofa
"Lo gausah kurang ajar ya ama gua, gua aduin mak lo!" Cetus gio
"Brisik" ucap farel sambil mengambil kain untuk mengikat mulut gio agar tidak banyak bicara
"Woigghhh ughh bhhh" gio berusaha untuk berbicara tetap sudah terlanjur tertutup mulutnya dengan kain yang sudah diikatkan farel
Farel pun tersenyum, farel merebahkan gio yang tengah berusaha melepaskan ikatan dari mulut dan tangannya
"Dadah Cantik, gua mau tidur dulu hahahha" ucap farel sambil pergi menuju kamarnya meninggalkan gio
Tbc
Udah lelah bang mau siap2 belajar dlu hehehe🙏🙏
Jangan lupa vote sama komen yah biar makin semangat bikinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Usil (SINGTOKRIST)
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ mengandung unsur kata kasar, 🔞 dan bl, harap kebijakan pembaca🙏 seorang pria yang gemar mengusili teman kos yang sedang bekernya, mereka berdua saling kenal semenja memasuki kuliah dan terlihat bahagia, namun sesuatu muncul pada mereka...