# LIMA #

68 9 6
                                    

Maaf kalo garing, soalnya masih pemula. Apa lagi aku yang bisa banget bercanda.

Jadi maklumin aja kalo garing

Jangan lupa vote, karena vote itu geratis.

Happy reading.

.

.

"Fut, napa muka lu kusut gitu, kek kain belum di setrika" ucap terushima yang melihat sahabat karibnya yang lagi memikirkan sesuatu sambil mengusap wajahnya.

"Bokap gw mau ngejodohin gw ama anak temennya" balas futakuchi yang bingung harus melakukan apa supaya dia tidak di jodohkan oleh Farrel (papa futakuchi).

"Papa lu kan tau kalo lu tu punya pacar, kan bisa lu tolak"

"Gak bisa ter! Papa udah bawa-bawa harta warisan mama"

"Gini aje, coba lu tanya ama Suna dah, gimana solusinya. Secara logika nih ya kan, di antara kita semua yang paling pintar tu si Suna" usul terushima pada futakuchi yang keliatan bingung mikirin masalah perjodohan.

###

"Sholatullah sholamullah.... " Oikawa menyiram bunga yang berada di teras pesantren sambil bersholawatan.

"Oikawa...... " ada seseorang yang berlari ke arah ntah untuk apa.

Duk

"Astagfirullah" Oikawa mengucap ketika ada yang menubruknya dari belakang yang membuat terjengkang ke depan dan hampir mencium tanah.

Duk

"Allahuakbar" lanjutnya ketika satu orang lagi yang berlari ke arah mereka juga ikut jatuh karena kesandung. Gak tau kesandung apaan, pokoknya dia kesandung.

"Oi, sakit dada gw, awas kalian berdua" suruh Oikawa kepada dia manusia yang telah menghimpitnya tadi.

"Kalian ngapain sih, kan jadi kotor sarung HBS kesayangan gw" Oikawa berdiri dan melihat baju dan juga sarung kesayangannya kotor + peci nya yang udah tergeletak di tanah.

"Sory Oik, gak sengaja" ucap kuroo dan tersenyum dengan wajah tanpa dosanya, dan begitu juga dengan Bokuto.

Ya, mereka adalah santrinya abah Nekomata yaitu Kuroo Tetsuro dan Bokuto Koutaro. Mereka adalah anggota dari konsumsi dan anggota keamanan. Kalo Oikawa mah di bidang kesehatan.

"Kalian ngapain sih, lari-larian gak jelas" ucap Oikawa sambil mendumel-dumel gak jelas setelah mengucapkan kalimat tersebut kepada dua orang manusia yang mines akhlak.

"Lu dari tadi gw cariin ternyata malah di sini" ucap kuroo.

"Tau tuh, tapi katanya jadi panitia di acara milad pesantren Al-Sayyid, jangan bilang lu lupa" lanjut kuroo

"Hehehe....... Kenapa gak lu aja gantiin gw, " kata Oikawa dengan cengiran tanpa dosanya yang terpampang di wajahnya.

"Heee..... Kok gw lagi sih, itu daichi juga nyerahin tugasnya ama gw, karena dia harus ngantar abuya pergi ke tempat pengajian" ketus kuroo, karena semua orang menyerahkan tugasnya pada kuroo.

"Dah lu ama Bokuto bantuin gw kerja, siapin panggung buat nanti acara nya" lanjut kuroo.

Bokuto hanya ngangguk-nganggukin ucapa  kuroo sambil memakan cemilan yang di bawanya dengan wajah tanpa dosanya.

"Dah yok pergi, bentar lagi dah mau masuk waktu magrib"

Sebenarnya hari masih jam 17 : 10, tapi karena emang jam segitu para santri udah pada siap-siap mau ke mesjid, dari pada telat nanti kena takzir sama bapak ketua kita yaitu bapak Daichi ketua ponpes putra.

###

Dari tadi cuman ngeliatin aktivitas para santri cowok, mari kita lihat aktivitas santri cewek.

"Mbak yok kemesjid" ajak nishinoya yang sekamar sama Sugawara dan yaku.

"Iya tunggu bentar, ngebet bener dah" ucap yaku ceplas-ceplos. Sugawara yang melihat hanya tersenyum.

Iya, dua cebol kalian sekamar, baby dan mami sekamar.

"Baby and mami gak tuh😂😂"-zah/plak

"Dah yok, kemesjid"

Lalu mereka bertiga keluar dari kamar dan jangan lupa juga yang lain pada menuju kemesjid, jadi mereka jalan gak cuman bertiga tambah Semi, Iwa, Akaashi, Chikara, osamu, dan atsumu.

Sebenarnya Chikara, Nishinoya, osamu, atsumu sama akaashi masih kelas 2/11.

TBC

Sampe sini dulu

See you next chapter

Perjodohan ||-Haikyuu Religi-||Where stories live. Discover now