1. mengejutkan

1 0 0
                                    

Selamat datang di area halusinasi, namun kisah ini bukan sekedar ilusi.

Semoga pembaca suka dan tidak merasa jenuh membacanya.

Jangan lupa Vote dan Komen ya

__________________________

Mari jabat tanganku, kita awali dengan perkenalan untuk melanjutkan ke tahap pertemanan.
-Annara





"Sendirian aja?"

Lelaki yang sedang duduk sendirian di depan teras kelas dengan tatapan kosong ke arah bawah menatap lapangan, seketika menoleh ke arah wanita yang kedatangan nya entah dari mana, tiba-tiba menyapanya dengan sedikit antusias.

"Eh", kejut gadis itu lagi, "kok bengong si? gue nanya lo tau"

Sorot matanya yang tajam namun ada sedikit nada kecewa dari ucapan gadis itu karna yang di ajak bicara hanya menatapnya datar.

"Tau ah diem aja di tanya"

gadis itu melangkahkan kakinya lebar lebar masuk ke sebuah kelas meninggalkan lelaki yang masih termangu akan kehadiranya

"ADIIII"

"Sutt"

"Apasi yesa",sungut gadis itu, "lo liat Adi ga?"

"Suara lo tuh kecilin, berisik banget", omel Yesa dengan alis terpaut, "keluar dia ga tau kemana"

Gadis itu berdecak tidak peduli, mata tajamnya menyapu seluruh penghuni kelas namun merasa yang di cari tidak ada, ia berjalan keluar kelas membuntuti Yesa.

Kembali ia melihat lelaki tadi, "Yes, nama dia siapa?", tunjuk nya ke arah lelaki itu

Yesa melirik, "Zeray?"

"OOOHHH ZERAY", belum ada satu detik mulut Yesa mengatup, gadis itu sudah lebih dahulu berteriak mendapati nama lelaki datar itu

Zeraya geleng-geleng kaku dengan wajah sedikit panik ke arah Yesa, membuat Yesa menyesal tiada tara

"Haloo Zeray", gadis itu melambaikan tangannya penuh semangat, "gue anak kelas bawah, salam kenal"

Triiinnngg... triinngg..

Bel memasuki jam pelajaran pertama

Ketiga orang yang sedang berdiri di depan kelas mendadak diam mendengarkan peringatan masuk lewat speaker sekolah yang menggema

"Eh udah bel", Yesa dan Zeray spontan kembali menoleh ke arah gadis itu

"Gue balik ke kelas dulu", ia memusatkan pandangannya pada Zeray yang masih setia dengan diamnya, "Duluan Zeray, dadaahhh"

Yesa yang memperhatikan interaksi kedua orang di depannya hanya bisa menahan senyum

"Annara namanya", bisik Yesa disamping Zeraya usai tubuh gadis itu hilang dari penglihatan karna baru saja menuruni tangga menuju kelasnya yang terletak di bawah

"Lo kenal?"

Yesa mengangguk melihat perputaran kepala Zeray yang sangat horor ke arahnya menuntut jawaban, "Temen satu sekolah dulu, baru pindah sebulan yang lalu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zee dan SandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang