FLASH (Kampus H) 18+

05

05 Payudaranya sangat besar

Ji Xia menggigit sedotan susu dan berjalan ke ruang kelas dengan mengantuk.

Begitu dia duduk, dia bahkan tidak punya waktu untuk membuka tas sekolahnya, ketika dia mendengar beberapa gadis di meja belakang sedang bergosip bersama.

"Bai Susu sangat kuat, dia bahkan bisa mengejar Jiang Ci! Dia akan bertarung dengan orang-orang dari Sekolah Menengah No. 2 karena dia!"

"Mereka sebenarnya cukup cocok, seperti yang diharapkan semua orang, satu primadona sekolah dan satu rumput sekolah."

"Siapa bilang Bai Susu adalah primadona sekolah? Aku ingat pemungutan suara primadona sekolah tahun ini. Bukankah dia dan Ji Xia belum memutuskan pemenangnya?"

Ji Xia tiba-tiba menjadi Q'd, dan dia menundukkan kepalanya ke bagian belakang buku pelajaran. Sayangnya, kelompok gosip tidak membiarkannya pergi. Qin Yao di meja belakang datang dan mengedipkan mata dengan suara rendah, "Xia Xia , apakah Anda ingin menonton kelas pendidikan jasmani ketiga bersama kami?" Jiang Ci bermain bola basket?"

Setelah menyesap susunya yang terakhir, Ji Xia membuang botol kosong itu ke dalam kantong sampah, "Tidak, aku masih punya kertas ulangan bahasa Inggris yang harus diselesaikan."

Suara gadis itu lembut dan ketan, dan masih ada sedikit noda susu di sudut mulutnya, ketika dia tersenyum, matanya melengkung dan cerah, dan sedikit menonjol. Qin Yao memperhatikannya menyeka bibir bawahnya dengan lembut dengan jarinya yang cerah, matanya tegak.

"Xia Xia." Gumam Qin Yao, "Tolong jangan tersenyum padaku, aku merasa seperti akan membungkuk. Jika aku laki-laki, aku akan menghabiskan semua kekayaan dan jiwaku untukmu."

"..." Ji Xia terdiam.

"Jika aku laki-laki, aku juga akan menyukai Ji Xia!" Teman sekelas perempuan lainnya marah, "Jiang Ci pandai dalam segala hal, tapi penglihatannya buruk. Bai Susu tidak terlalu cantik, dia hanya tahu cara berdandan. " ."

Qin Yao menepuk pundaknya dengan penuh simpati, "Lupakan saja Xiaoru, jangan sedih, lebih baik kamu memilih orang lain yang kamu suka! Menurutku monitornya cukup bagus, tampan dan lembut!"

Zhou Xiaoru memutar matanya, "Apakah ada orang di kelas ini yang tidak tahu bahwa pengawas kita menyukai Ji Xia?"

Ji Xia yang polos yang baru saja membuka buku pelajaran: "..."

"Xia Xia, Tuhan itu sangat adil. Dia memberimu payudara besar dan cantik, tetapi menghilangkan EQ-mu. "Qin Yao menyodok dada Ji Xia sambil tersenyum, perasaannya seperti menyodok balon air yang lembut, iri. , "Payudaranya sangat besar. Berbahagialah pacar Xia Xia di masa depan. Premisnya adalah kamu bisa mendapatkan pacar untuk sepotong kayu yang ceroboh!"

Bayangan Jiang Ci menghisap putingnya tiba-tiba muncul di benak Ji Xia, pipinya tiba-tiba memerah, tubuh bagian bawahnya berkontraksi dua kali, dan aliran cairan mengalir keluar.

Di kelas pendidikan jasmani ketiga, setelah lari 500 meter, begitu guru mengumumkan pemecatan, semua orang bergegas ke lapangan basket.

Ji Xia kembali ke kelas untuk mengambil tas di tas sekolahnya, dan menyelinap ke kelas Jiang Ci di lantai bawah.

Kelas mereka ini juga merupakan kelas pendidikan jasmani, ada permainan bola basket, semua orang berlarian untuk menyaksikan keseruan, dan kelas itu kosong. Ji Xia masuk melalui pintu belakang, dan baris terakhir di dekat jendela adalah meja Jiang Ci. Dia awalnya ingin meletakkan tasnya dan pergi, tetapi secara kebetulan dia duduk di kursinya.

Beberapa buku terlempar berantakan di atas meja, dan seragam sekolahnya tersampir di sandaran kursi. Ji Xia membungkuk untuk menciumnya. Ada juga aroma deterjen di atasnya dan aromanya, bercampur dengan sedikit bau. tembakau.

Ji Xia berpikir sejenak, mengeluarkan post-it note dan pulpen dari saku seragam sekolahnya, menulis kalimat "Merokok berbahaya bagi kesehatan", lalu menempelkan post-it note tersebut di mejanya, dan hendak mengambilnya. ke atas--

Jiang Ci bersandar di kusen pintu dengan tangan terlipat, dengan sebatang rokok di mulutnya, dia tidak tahu berapa lama dia berdiri di sana.

...