-A few days after the incident-
-Taeyong POV-
Kalian pasti tau, kalau orang seperti ku pasti selalu terlibat masalah. Jadi, tak jarang uang ku dirampas sewaktu berangkat sekolah, tapi...
"Oy, bukankah kalian preman SMA Nichi? Pergi! Kalian merusak pemandangan!!!"
..setiap hari, Nakamoto-san selalu muncul, dan mengusir para preman itu.
Dan pagi ini...
"Ngomong-ngomong, kenapa ya kita selalu mengejar Yongie-chan?"
"Entahlah~ aku pun tidak ingat."
..benar, setiap aku melepas kacamata, semua orang akan jatuh cinta padaku. Tapi, kalau aku sudah memakainya, semua orang kembali normal. Tidak ada yang bisa mengingat dengan jelas saat-saat itu. Tentu saja, dia pasti juga tak akan ingat.
".. Mulai sekarang... Kau akan menjadi milikku."
Sial! Kenapa kalimat itu harus muncul! Aisssh, pipiku mulai memanas.
Hiks.... Eomma~
Huh... Dengan keadaanku yang tidak beruntung ini, pasti akan terjadi sesuatu lagi.
Pokoknya... Aku jangan sampai terlibat dengan orang itu lagi... Ya, harus!!! Mungkin aku harus merubah jalur berangkat sekolah... C'mon Lee Taeyong figh-
//Brukh//
Kan, baru saja membatin sudah ada yang menabrak ku lagi.. dan sial kacamata ku ke mana???
"Yongie-chan kau- ayo menikah!!!"
//Sret//
"Tidak! Aku lebih baik dari Ryoki bodoh itu~"
//Sret//
"Aku lebih baik!!!"
Oh tidak, ini buruk!!!
Kacamata
Kacamata
Nah! Akhirnya
//Set//
Nah sudah!
"Eh? Apa yang kita lakukan?"
Hah~ ceroboh nya aku...
Tapi... Jika mengingat dulu... Keadaannya sangat sulit, orang-orang mulai lelah denganku. Tapi, dengan orang-orang ini yang selalu memancing perkelahian, kutukanku akan membuat ku selalu terlibat masalah.
.
-Normal POV-
.
Jam istirahat pertama telah tiba, Taeyong dan ketiga temannya sedang berdiskusi mau menghabiskan waktu istirahat di mana.
"Yongie-chan enaknya makan di mana?" Tanya Ryoki sambil menenteng tas bekalnya.
Oh ya, By the way... Entah kesepakatan bertiga atau apa, setelah melihat Taeyong yang memakan bekal sendirian, mereka sepakat untuk membawa bekal juga. Ya~ walaupun kadang hanya mi instan dan onigiri minimarket:)
"Mmm... Bagaimana kalau di rooftop? Aku belum pernah ke sana kan?"
"Sā, ikimashou!!!" Ajak Ryoki semangat sambil mengangkat tas bekalnya.
"Hoo!" Saut antusias dua lainnya, sedangkan Taeyong hanya tersenyum manis sambil mengangkat tas bekalnya juga.
Selama berjalan ke arah rooftop, Taeyong yang berada di belakang, memperhatikan ketiga temannya yang saling lempar olokan. Dipikir-pikir waktu pertama bertemu mereka, Taeyong sudah berfikir yang macam-macam tentang mereka. Tapi setelah hampir satu bulan dia di sini, mereka tak seburuk yang dia pikirkan, walaupun mereka perusuh, cerewet, dan protektif. Taeyong tak menyesal berteman dengan mereka, karena demi apapun mereka sangat menyenangkan.
Akhirnya setelah menempuh waktu 5 menit, mereka sampai di rooftop sekolah. Taku yang berada di depan sendiri, membuka pintu rooftop lebar-lebar untuk dia dan teman-temannya. Tak sempat masuk lebih dalam, suara dari arah pojokan menginterupsi mereka. Bahkan tawa candaan mereka langsung hilang.
"Ck! Kalian mengganggu tidurku saja, hoam~" Seru orang itu sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.
"Huwah~ sofa rooftop lumayan juga! Eh- kalian jika ingin masuk, masuk saja! Tapi jangan berisik, aku ingin lanjut tidur!!!" Seru panjang lebar orang itu, sedangkan manusia yang di suruh masih mematung di depan pintu.
"J-jadi bagaimana?" Tanya Yuto yang sadar duluan dari situasi barusan.
"K-kita m-makan di ta-man seperti biasa b-bagaimana?" Seru Taeyong terbata, bahkan dia sudah hendak putar balik sebelum akhirnya ditahan oleh Ryoki.
"Matte Yongie-chan, bukannya kau ingin menikmati suasana makan di rooftop?" Ujarnya
"I-iya sih, tapi dia-"
"Sudah tak apa, dia bilang kita boleh di sini kan? Yang penting jangan berisik katanya!" Tambah Taku
"Sudahlah Yongie-chan, walaupun dia seperti itu, selaku kita mematuhi ucapannya, kita aman." Bujuk Yuto yakin
"Memang kau tak lelah naik turun tangga?"
"Lelah sih..."
"Ya sudah ayo duduk!"
"B-baiklah."
.
Mereka duduk melingkar jauh dari sofa tempat orang itu tidur, mereka benar-benar tak mau mengganggu orang itu. Dikeluarkannya bekal mereka dari tas bekal masing-masing, dan membukanya bersama.
Harum masakan rumah langsung menyebar keluar dari bekal mereka. Bahkan orang yang tidur itu mulai terusik dan merasa lapar.
"Oh ya, aku di suruh oleh Eomma ku untuk membagi Gimbap ini kepada kalian." Ujar Taeyong dengan menyodorkan sekotak lagi bekal miliknya.
"Waaaah~ Arigatou!!!"
"Mm, Douitashimashite!"
Bersiap untuk makan, mereka mengatupkan kedua tangan dan berdoa sebentar.
"Ja, itadakimasu!!!" Seru mereka bersama.
Angin rooftop membuat suasana aneh tadi, menjadi nyaman. Suapan demi suapan mereka makan, sesekali membahas hal random yang membuat mereka tertawa kecil. Mereka tak menyadari, bahwa orang yang tak mau mereka ganggu sudah berada di dekat mereka.
"Waaaah~ bekal kalian terlihat lezat, boleh aku cicipi?" Seru orang itu yang sudah duduk nyaman diantara Taku dan Taeyong.
"Johnny/Johnny-san!!!"
"Hehe~"
-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-__-
Ngagetin anak orang si Johnny:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel Honey -YuTae-
RandomLee Taeyong bocah nerd yang salah masuk sekolah, dan bertemu dengan Nakamoto Yuta si preman sekolah