ATLANTIST: The Lost Empire

207 15 27
                                    

Hai, haiii, aku kembali, dengan cerita yang baruw.

Apa kabar kalian semwa?
Siap jelajahi Atlantis sama Kimberly?

HAPPY READING!

*****

00. PROLOG

*****

20.04. 2027

"Ly, lo tau gak, gue punya buku baru." pamer Ashelia— sepupu Kimberly—.

"Buku apaan?" Tanya Kimberly.

"Gatau, di kasih, tapi kayaknya menarik buat dibaca, lo mau?" Tawarnya.

Kimberly menggeleng, "Gue gak suka baca buku." Ketusnya.

"Yeu, bukan gak mau baca, tapi MALES baca." Ujar Cairo yang kini sedang melahap sereal-nya.

"Kalo emang gak suka, gimana?"

"Buset, Ly, jangan nge-ulti dulu dong!" Protes Venus.

Kimberly memutar bola matanya malas, sungguh, rasanya, ia ingin melahap orang-orang di sekitarnya.

"Tapi, Ly, lo yakin gak mau baca? Ini buku tentang kota yang hilang, emang kota apaan?" Ashelia bersuara.

"Mana bukunya? Besok gue baca." Ujar Kimberly dengan terpaksa.

Ashelia menyerahkan buku tebal itu ke tangan Kimberly. "Janji dibaca?" Godanya.

Kimberly berdecak kesal, "Iya, besok." Singkatnya lalu pergi dari ruangan itu.

Setelah kepergian Kimberly, Cairo hampir saja melempar ponselnya ke arah kandang kucing milik Kimberly.

"Gimana, sih, katanya gak mau dibaca, dasar Kikil." Gumam Cairo.

╰┈➤

Kimberly merebahkan diri di atas kasur empuk, ia menarik selimut yang sengaja diacak-acakan.

"Buku gak guna." Kimberly bergumam.

Kimberly reflek menempeleng kepalanya sendiri sehabis mengatakan kalimat itu, "Gila, lo, Ly. Kasian penulisnya!"

Kimberly mulai membaca judul buku, dan mengamati sampul buku tersebut.

"Halah, Atlantis-Atlantos, mitos!" Sebutnya.

Kimberly bertekad untuk menaruh buku pemberian Ashelia ke meja belajar, tapi, ia urungkan karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk aja, gak dikunci." Kata Kimberly.

Ashelia berlari menuju sepupunya itu, ia terlihat ketakutan, padahal, tak ada siapapun yang mengejarnya, lantas, untuk apa sepupunya kemari?

"Apa sih, lo, Shel. Gue ngantuk." Ungkapnya.

"Takut." Balas Ashelia dengan suara yang sangat pelan.

"Gue tidur disini, ya?" Lanjutnya.

Kimberly menghembuskan napasnya, "Yaudah, tapi jangan lo ilerin sprei gue."

"Kenapa emangnya?" Tanya Ashelia dengan polosnya.

Kimberly mengepalkan kedua tangannya, "BARU GANTI, SHEL!" Teriaknya.

╰┈

"Selamat pagi, Cikgu!" Sapa Cairo di ruang makan.

"Gue bukan Cikgu yang lo puja-puji, tapi Kimberly Leanette." Papar Kimberly.

"Dua, tiga, ikan busuk. Makan apa hari ini Kimberly Suka-Suka?" Guraunya.

"Aneh, lo." Ujar seorang cewek yang duduk di samping Ashelia.

Cairo dan Venus terperanjat kaget ketika melihat Moona dengan gaun putih, dan rambut panjang.

"Na, gue kaget, serius." Ungkap Venus dan Cairo bersamaan.

"Ck, ikut-ikutan!" Komentar Venus pada Cairo.

"Gue yang pertama, lo yang duluan!" Ketus Cairo.

"Sama aja, bege!" Papar Venus.

╰┈➤

"Atlantis? Kayak pernah dengar.." Cetus Moona.

"Sama." Singkat Kimberly.

Moona merebut buku yang ada digenggaman Kimberly, buku dengan judul 'The Lost Empire' tersebut sangat tidak asing bagi Moona.

"Buat lo aja, gue gak minat." Kimberly bersuara.

Moona menolak, "Coba lo baca dulu, deh." Perintahnya.

Kimberly menurutinya, cewek itu mengambil buku yang semula ada di pegangan kawannya.

Saat Kimberly membuka halaman pertama pada buku itu, matanya membulat sempurna, kala melihat sebuah ilustrasi kerajaan Atlantis yang terlihat jelas, meskipun warnanya hitam-putih.

Kimberly mulai membaca satu persatu kata yang tersusun rapi dibuku yang sedang ia baca, sepertinya, ia mulai masuk ke dunia Atlantis..

"Jadi, gimana? Tetep gak mau baca?" Tutur Moona.


╰┈➤

Gimana prolognya?

Semoga cerita ini bisa tahan sampe end yack, do'akan diks.

╰┈➤

KENAL AUTHOR LEBIH DEKAT!

Bye pembacaku syg, see u later.! Lop yuh pery much...

ATLANTIST: The Lost EmpireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang