Pagi sudah tiba tiba saatnya untuk zean mengantar Chika pulang ke rumahnya
"Nama Lo siapa?" Ucap Chika
"Zean" ucap zean singkat dan dingin
"Ko gitu sih" ucap Chika ngambek
"Nama Lo siapa" ucap zean dingin
"Gatau" ucap Chika ketus
"Gue salah apa?" Ucap zean
"Ck, Lo tuh ya jadi cowok ga peka banget tau ga beda sama cowo gue" ucap Chika kesal
Zean langsung menatap tajam Chika
"Jangan samain gue sama cowo Lo, kalo mau di perlakukan kaya gitu sama dia aja gausah sama gue" ucap zean dingin
"Ihh maksud gue ga gitu maaf" ucap Chika memegang tangan zean
"Pulang sendiri gue udah pesenin taxi online" ucap zean dingin
"Gue maunya Lo yang anter" ucap Chika manja
"Gue sibuk" ucap zean masih dengan nada dinginnya
"Ko Lo jahat banget sih, kalo nanti supir taxinya mesum terus gue di perkosa gimana" ucap Chika kesal
zean melirik Chika
"Kalo dia perkosa Lo yaudah berarti yang tangguh jawab dia bukan gue" ucap zean sungkan dan dingin kemudian ia langsung duduk di pinggir kasurnya
"Ihhh harus Lo yang anter dong" ucap Chika manja mengoyang goyangkan lengan zean
"Lo ga sayang gue ya" ucap Chika lagi entah keberanian dari mana ia mengatakan itu
"Gue emang ga sayang Lo" ucap zean
"Hiks ko gitu" ucap Chika mulai menangis
"Minta anterin aja sana sama cowo Lo" ucap zean dingin
"Hiks maaf jangan gini maafin aku" ucap Chika
"Sana jangan deket deket" ucap zean
"Hiks jahat jahat maafin aku"ucap Chika duduk di pangkuan zean sambil terus bergerak
"Shh jangan banyak gerak" ucap zean karna takut miliknya bangun lagi
"Hiks maaf ayo anterin gue pulang zean" ucap Chika menggoyangkan tubuh zean
"Shhh" desis zean saat milih Chika menggesek juniornya
Chika yang menyadarinya langsung diam dan menatap zean
"Maaf" ucap Chika lagi sambil menunduk
"Hm, ayo gue Anyer pulang" ucap zean
Chika langsung bersemangat
"Serius" ucapnya
"Iya buruan bangun" ucap zean karna tak tahan lagi
Chika yang peka langsung menggoyangkan pinggulnya ke samping kanan dan kiri
"Shh bangun" ucap zean pada Chika
"Ga mau tuntasin dulu nanti sakit loh" ucap Chika tersenyum menggoda
Chika langsung menidurkan zean di kasur
Dan menindihnya kemudian ia mulai melumut bibir zean
"Emmh" Desah Chika saat zean meremas p*yudaranya lembut
Chika melepaskan ciumannya
"Tanggung jawab gue tegang" ucap zean
"Ga mau" ucap Chika menggoda zean
"Shh ayolah sakit" ucap zean menahan rasa sakitnya
"Ga mau Lo cuek, dingin sama gue" ucap Chika menyentuh jakun zean
