Memasuki bulan Februari, aku memiliki kisah yang senang dan sedih. Mending aku menulis kisah senang ku terlebih dahulu.
Jadi 4 hari aku mengikuti bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, narasumber dinas bernama Pak Erwin. Dia terkenal orang yang ketus dan cuek, karena aku merupakan anggota baru maka aku belum pernah bertemu dengan nya sebelumnya. Saat aku berada di tempat bimtek, banyak pasang mata yang mengamati ku, karena aku tidak memakai hijab dan mereka berkata jika aku cantik. Saat Pak erwin memasuki ruangan aula, sontak aku terkejut karena wajahnya yang mirip dengan mantan pacarku bernama Rijal. Aku tidak berhenti menatap Pak Erwin, ku akui dia tampan. Mungkin merasa di perhatikan, selama 3 hari kami hanya saling curi-curi pandang. Lalu di hari terakhir, ia menatapku dengan jarak yang amat dekat dan itu terfoto oleh kamera milik peserta lain. Aku tersenyum, Pak Erwin pun juga tersenyum.
Lalu kuberanikan diri untuk mengirim teks kepada pak Erwin. "Assalamualaikum pak, salam kenal pak, terimakasih karena sudah mendampingi selama 3 hari kemarin dan saya baru kali ini melihat pak Erwin ternyata ganteng"
eh malah Pak Erwin membalas pesanku dengan nyeleneh ... dia membalas "Waalaikumsalam ibu, materi sudah saya kirim di grup ya silahkan di baca". Aku benar-benar malu di buatnya hingga pesan terakhir nya tidak aku balas. Lalu saat aku scroll status WA eh malah statusnya Pak Erwin muncul donggg. Padahal kan aku ga minta untuk di save nomorku. Dan aku pun meminta akun instagram nya. Aku memfollow akun nya terlebih dahulu, lalu ia menyukai salah satu unggahan ku dan mengikutiku. Padahal kan aku tidak memintanya untuk merespon. Bahkan ia memfollow akun cadangan yang ku cantumkan di instagram utama ku. Ia juga selalu nimbrung jika aku membalas di grup Bimtek, kalau tidak ada aku ia tidak akan nimbrung.
Pliss, aaku ini aneh. Pak Erwin sudah menikah kok jadi harus sadar diri juga. Banyak peserta Bimtek yang menghubungi ku, bahkan ada yang pura-pura salah kirim. Saya tahu jika pasti mereka yang melihatku akan terpana namun kebanyakan sih bapak-bapak. Mungkin karena badan ku yang bagus sih.