Haewon menatap nanar langit langit kamarnya.
Menghela nafas panjang.'Kenapa ayah tidak mencari kakak saja? Lalu membuatnya juga merasakan apa yang kurasa?'
'Seperti belajar setiap jam, tidak diperbolehkan main bersama teman, wajib mengikuti les, dan semuanya'
'Kenapa hanya aku yang mengalaminya? Dunia benar benar tidak adil'
'Lalu apa sebenarnya maksud ayah waktu dia bilang hal yang tidak kuketahui?' Batin haewon penasaran. Ia kembali memikirkan semua teori yang ada dari perkataan ayahnya tadi.
Haewon merasa ini sangat ganjil. Ini semua sangat sangat tidak masuk akal.
Yang dia tahu hanya kejadian 10 tahun lalu merubah total hidupnya.
Tanpa sadar air mata gadis itu menetes saat mengingat kejadian 10 tahun yang lalu.
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Cuaca pagi ini sangat mendung. Tidak cerah seperti kemarin.
Haewon berangkat sekolah menggunakan mobil ayahnya. Diantar tentu saja.
Sesampainya disekolah, gadis itu melihat temanya sedang berjalan lemas menuju gerbang sekolah.
"Minji! Tunggu" serunya.
Minji yang dari tadi berjalan sambil menundukkan kepalanya. Mendongak dan menoleh kearah haewon.
Dua gadis itupun berjalan bersampingan.
"Kenapa lagi lu? Suram banget" seru haewon pada minji "semangat dong!" Lanjutnya.
Minji hanya tersenyum melihat haewon.
"Gue... orang tua gue bertengkar lagi semalem"
Jawab minji sambil senyum terpaksa menatap haewon.Haewon tidak kaget dengan jawaban minji. Ia sudah tahu kalau orang tua minji sering bertengkar.
Haewon menatap miris kearah minji.
"Lagi hah?" Tanya haewon.
Minju mengangguk. Dia hanya diam selama perjalanan ke kelas.
Saat tepat didepan pintu kelas. Haewon dan minji kaget dikarenakan ada lelaki tinggi yang menghalangi jalan mereka.
"Apa? Siapa?" Tanya haewon bingung.
Laki laki itu hanya diam melihat ke arah minji.
"Kau, kau minji kan? Pinjami aku bukumu, aku tidak bawa buku hari ini" ucapnya ketus.Setelah terdiam kaget beberapa saat. Minji akhirnya membuka mulutnya.
"Apa? Ahh... ya tentu. Sebentar" jawab minji sedikit gugup.
Laki laki itupun berjalan menjauh dari haewon dan minji, menuju ke bangkunya.
"Siapa itu min?" Tanya haewon.
"Lu gak kenal? Dia anak sekelas kita. Dia duduk di samping gue" jawab minji sambil tersenyum.
Entah kenapa, menurut haewon raut wajah minji sekarang dan beberapa menit yang lalu sangat berbeda.
'Sekarang ekspresinya jadi lebih menyenangkan?' Batin haewon.
"Oh ya? Siapa namanya?" Tanya haewon sekali lagi.
"Zhong chenle" jawab minji singat.
Haewon ber-oh kecil. Kedua gadis itupun berjalan kebangku mereka masing masing.
Setelah duduk dibangkunya. Minji mengeluarkan buku tulis baru untuk di berikan kepada chenle.
"Nih!" Minji memberikan buku tulisnya kepada chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moonlight 【Discontinue】
Teen FictionTidak berlanjut. Bersambung ke "the blurred memories" 【22-2-2023】