Chapter 64

2.8K 179 11
                                    


Pagi harinya, jungkook sudah sembuh dari demamnya. namun, dirinya masih dilarang sama taehyung untuk berangkat kerja ke kantor. alhasil, dirinya lagi kerja di ruang kerja yang ada di rumah.

"shua oppa, shua oppa punya pacar nggak sih?" tanya jeena.

Joshua tersenyum, "jeena, nggak baik tanya privasi orang" tegur taehyung.

Jeena manyun, "kan jeena cuma tanya, lagian shua oppa ganteng sih. pasti shua oppa punya pacar" ucap jeena.

Joshua malah tertawa, "enggak jeena, shua oppa nggak punya pacar. masih mau kerja dulu, cari uang yang banyak habis itu cari cewek terus menikah deh" ucap joshua.

"pokoknya jangan kayak papa ya shua oppa, iya sih aku bukan anaknya mama tae. tapi, masa papa ketemu sama mama tae lama banget" ucap jeena.

Taehyung diem denger ucapan jeena, "walaupun jeena bukan anak kandung mama tae, yang pasti mama tae sangat sayang sama jeena. apalagi, jeena tumbuh jadi anak yang pinter dan manis. ibu kandung jeena pasti juga bangga sama jeena yang tumbuh di tangan orang yang tepat" jelas joshua.

Jeena langsung lari memeluk taehyung, "terima kasih mama tae, jeena sayang sama mama tae" ucap jeena.

Taehyung tersenyum, "sama-sama sayang, mama tae juga sayang banget sama jeena" ucap taehyung.

Jungkook yang berada di atas tangga hanya mengetnyit heran saat melihat jeena sama taehyung saling berpelukan, bahkan ada joshua yang tersenyum.

"wah wah, pada berpelukan seperti teletubbies" celetuk jungkook.

"jeena mau jadi pooh" ucap jeena.

Jungkook mengusap kepala jeena, "nggak mau yang lala aja?" tanya jungkook.

Jeena menggeleng, "enggak, jeena nggak suka warna kuning. yang merah lucu" ucap jeena.

Jungkook tersenyum, "sayang, saya kerja dulu sama joshua. kamu kalau ada apa-apa, dateng aja ke ruang kerja" ucap jungkook.

"iya mas, tapi nanti kalo pas jam makan siang kalian berdua turun ya. kita makan siang bareng-bareng" ucap taehyung.

"iya sayang" sahut jungkook.

Akhirnya, jungkook sama joshua naik ke atas yaitu ruang kerja jungkook. karna ada beberapa berkas yang harua di tanda tangani oleh jungkook, dan juga ada yang ia revisi ulang sebelum di sampaikan pada meeting nanti.

Jungkook ngernyit, "loh, ini kok bisa nggak seimbang gini?" tanya jungkook.

Joshua mendekat, "ah, iya presdir. karna kemarin saya salah menghitung pengeluaran, maaf belum saya revisi" ucap joshua.

"owh iya nggak papa, saya tunggu" ucap jungkook.

Joshua buru-buru merevisi data yang nggak seimbang tersebut, berbeda dengan jungkook yang sedikit gelisah.

Jungkook ragu dengan keputusannya ini, "josh--" ucapannya terpotong.

Ceklek...

"maaf ganggu, ini ada kopi sama cemilan buat joshua. kalau kamu mas, aku buatin teh hangat. jangan kopi dulu ya" ucap taehyung.

"terima kasih, sampai repot segala" ucap joshua.

Taehyung tersenyum, "makasih sayang" ucap jungkook.

"sama-sama, kalau gitu aku pergi dulu. silahkan lanjut kerja lagi" ucap taehyung, dan ia pun pergi.

Jungkook menghela nafasnya, joshua menatap jungkook, "presdir tadi memanggil saya?" celetuk joshua.

Jungkook sedikit tersentak, "owh iya, soal yang chat saya tadi malam" ucap jungkook.

Mr. Jeon (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang