1

618 90 15
                                    


🥲🥲 .. Maafkan Typo 😇



♛┈⛧┈┈•༶✧༺♥༻✧༶•┈┈⛧┈♛


"Yibo... Bawakan Tas ku.. ini berat.." pemuda bermole hitam di bawah bibir itu melempar tas puggungnya.

Hap..
Grep

Teman laki-lakinya yang berada di depannya menangkap tas itu dan menghela nafasnya.

"Hah,, apa kau membawa tumpukan batu di sini Xiao zhan" Wang yibo (18 th) mengomel tapi dia tetap membawakan tas punggung xiao zhan.

Xiao zhan pria 18 tahun, bertubuh mungil dengan tinggi 168 itu tertawa ringan hingga gigi kelincinya menyembul keluar.

"Kau punya tubuh yang lebih besar dan kuat di banding aku, hanya tas punggung ini, apa kau perlu hitung-hitungan. Ingatlah, aku ini sahabat mu sejak SMP, satu-satunya sahabat mu" xiao zhan menepuk dadanya mengingatkan Wang yibo dengan Aksi konyolnya.

Wang yibo pria Tampan berwajah dingin tegas dengan Tinggi badan 189 cm itu hanya mengangkat Bahu-nya Acuh.

"Siapa yang mau? Kau sendiri yang menawari ku waktu itu" Sangga yibo.

Si pria berwajah manis sekaligus cantik itu mempoutkan bibirnya, kedua tangannya memangku di dada dan memasang wajah sebal sembari memalingkan muka.

"Kau menyakiti hati ku" keluhnya.

Si pria tampan bermarga wang itu terkekeh melihat tingkah manis sahabatnya.

"Baiklah..baiklah.. maaf," dia menampakkan raut wajah menyesal di hadapan xiao zhan. Tapi xiao zhan masih enggan menatapnya.

Wang yibo tak hilang akal, dia paling tau apa yang bisa membuat sahabatnya ini tak marah lagi padanya. Dia berjalan mendekat dan meraih dua tangan xiao zhan yang sebelumnya memangku di dadanya. Dengan senyuman dan kata-kata halus wang yibo mengatakan, "jangan marah lagi, sebagai ganti kata maaf ku, aku bersedia menggendong mu sampai ke depan rumah mu"

Sepertinya negosiasi wang yibo berhasil, sebuah senyuman kecil kembali terukir di bibir tipis xiao zhan, yah bertahun-tahun berteman dengan bocah manis ini, wang yibo sangat paham dengan sifat sahabatnya yang manja.

"Kau tak bohong kan?"

Wang yibo melepas tangan xiao zhan dan menggeleng, "tidak," wang yibo melepas tas miliknya dan menggendongnya di dadanya. Sedang tas milik xiao zhan Wang yibo letakkan lagi di punggung zhan dengan sabar.

Wang yibo membungkuk membelakangi xiao zhan, "cepat naik, atau aku akan berubah pikiran" ujar yibo dengan salah satu lututnya bertumpu menahan badan.

Xiao zhan bersemu di belakang yibo, dia mengangguk Antusias dan segera naik ke atas punggungnya.

"Aiiya.. kau sangat berat" wang yibo mengeluh tapi dia masih membenarkan posisi zhan di punggungnya.

Shanghai De Yu (Hujan Shanghai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang