001

544 71 22
                                    

Berbijaklah dalam membaca~
Vote dan komen jangan lupa!



















"Kepada seluruh penumpang dengan tujuan japan, tokyo diharapkan untuk segera memasuki pesawat...."

Suara yg berasal entah darimana itu menggema di seluruh penjuru bandara. Beberapa orang yang mendengar pemberitahuan itu langsung berlarian sambil menggeret koper masing-masing untuk segera menuju pesawat mereka.






"Mark bodoh! Cepatlah sedikit! Pesawat akan berangkat sebentar lagi!" Teriak seorang wanita yg sedang berlari sambil menyeret kasar kopernya itu pada pria yg berada tak jauh dibelakangnya.

"Adik kurang ajar! Gue kakak lu Lee Hanni!" Balas pria bernama Mark itu pada wanita bernama Hanni yang ternyata adalah adiknya.

Mereka sampai ditempat penukaran tiket. Setelah itu mereka kembali berlari menaiki tangga eskalator, menghiraukan tatapan orang-orang yg melihat kearah kakak beradik itu. "Aduh!!" Mark menghentikan larinya dan menoleh kearah belakang. Ia memutar bola matanya dengan malas saat melihat Hanni jatuh tersungkur dilantai bandara itu. "Dasar ceroboh." Mark mengumpat kesal.

Mark menghampiri hanni, membantunya berdiri dan mengambil posisi untuk berjongkok di depan adiknya itu. Hanni yg paham langsung berinisiatif untuk menaiki punggung kakaknya yang lebar. Mark sendiri langsung meraih koper milik hanni yg sempat tergeletak dilantai tadi;ia juga meraih kopernya sendiri, menggenggamnya dengan satu tangan sedangkan tangan yg lainnya ia gunakan untuk menahan berat tubuh adiknya itu. Mark kembali berlari.

...

Mark dan hanni sampai di dekat pesawat yg akan mereka naiki nanti. Syukurlah mereka berdua sampai tepat waktunya. Hanni melompat turun dari punggung mark, mengambil alih kembali koper miliknya. Tanpa mau membuang waktu lagi mereka langsung masuk kedalam pesawat.


"Oh, itu mereka. Mark-hanni sini.,"

Seorang pria tampan melambai kearah mark dengan senyum sumringah miliknya, mark langsung mendekat ke arah pria itu. "Gue pikir lu telat.,, eh eh jangan duduk disini.." Mark yg baru saja hendak mengambil tempat duduk disebelah temannya yg bernama Lee Jeno itu terdiam dengan posisi hampir duduk namun masih dalam keadaan berdiri(ngerti kan?). Matanya mengerjap beberapa kali.

"Memangnya kenapa?" Mark mengangkat sebelah alisnya.

"Ini tempat si rubah betina galak itu. Lagian lu udah punya kursi sendiri anjirrr"

"Pfft!" Mark menahan tawanya. Dengan cepat ia langsung mengambil tempat yg bersebrangan dengan kursi yg Jeno duduki itu. "Wah, ternyata berhasil juga lu untuk duduk bersebelahan dengan orang galak itu?"

Takk!

"Aww!" Mark meringis kesakitan saat kepala bagian belakangnya mendapat sebuah pukulan yg cukup keras itu. Baru saja mark ingin mengumpati orang itu, namun tidak jadi karena tau siapa si pelaku yg memukulnya tadi.

"Siapa yg lu sebut galak Mark-ssi?" Mark menggeleng dengan cepat sambil mengusapi kepala bagian belakangnya itu. Si galak-Huang Renjun-hanya bisa memutar bola matanya dengan malas, ia langsung duduk ditempat sebelah Jeno. Memasang headset di kedua telinganya dan terpejam.

Mark menoleh kearah Jeno ;kedua sejoli itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka ngeri.

...

"Kok lu telat sih? Pasti kakak lu susah dibangunkan lagi kan?"

Hanni barusaja mendudukkan pantatnya dikursi disebelah sahabatnya yang bernama Minjoo itu. Hanni mengangguk singkat beberapa kali. "Kalau saja ini bukan perjalanan wisata, mana sudi gue nungguin si monyet bodoh itu." Hanni mengelapi keringatnya yg keluar tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mystery Forest ; Markhyuck ver. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang