perkara memet dan bunting

4 2 0
                                    

"Syukurlah hampir aja gak telat"

"Semua ini gara-gara memet dan bunting,untung aja Dara sayang sama mereka.

~Queensya Dara kyna~

gadis yang  sangat cantik,blasteran America, pinter,baik hati,dan wakil Osis di SEKOLAH SMA HIGH  SCHOLL STARLIGHT milik kekasihnya.gadis yang kerap di panggil dengan nama"dara"oleh temam-temannya.

Dara hampir saja telat karena ulah kucing yang bernama memet dan bunting. Mereka adalah hewan peliharaan kesayangan Dara yang di hadiahi oleh neneknya Dara.mereka memiliki jenis yang berbeda,jantan yang namanya memet,dan betina yang namanya bunting,Dara memberi namanya bunting karena kucingnya sedang hamil makanya Dara memberi  nama hewan nya dengan nama tersebut.

Bunting sangat sering keluar malam-malam dan balik nya selalu pagi.padahal Dara sudah memberitau kepada bunting untuk tidak pergi malam-malam.tetapi bunting menghiraukan perintah tersebut dan kucing tersebut jadilah dengan sebutan "kucing murahan"oleh abang,kakak,dan sahabat nya sendiri,berbeda dengan memet yang mempunyai sifat yang sangat berbeda dengan bunting,memet adalah anak rumahan dia sangat jarang keluar rumah,dengan sifat nya cuek dan malas untuk bermain di luar rumah.

Dara sangat marah jika mereka memanggil kucing dengan sebutan bukan nama aslinya,ia berjanji untuk menjaga kucingnya itu lebih ketat dan disiplin lagi.dan setelah bunting kontraksi Dara akan mengganti nama nya dengan sebutan yang baru lagi.

Dara berlari dengan cepat untuk menuju kelas nya.tak sengaja ia menabrak bidang dada seseorang laki-laki di depannya yang sedang berjalan,dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana

Laki itu pun masih terdiam di situ,menunggu gadis itu berbicara,
Dara masih dengan keadaan menunduk ia tak berani menatap kedepan.

Laki itu pun berbicara kepadanya dengan suara yang halus dan lembut.

"Kenapa nunduk hmm.."

Suara itu sangat jelas di dengar oleh dara,ia sangat mengenal suara lelaki di depannya,dara mengangkat kepala dan melihat apa di depan nya dia.

Dara sangat terkejut ternyata laki yang di tabrak adalah tunangan nya,dara pun berbicara ter bata bata.

"Ba,,bara"

"Maaf ya"

Laki itu pun tersenyum tipis melihat tingkah dara dengan mata yang memohon kepadanya,merasa sangat gemas dengan perilaku gadis tersebut tangan kanan laki itu mengacak rambut gadis di depannya dengan pelan.

Dara pun merasa marah terhadap laki di depannya karena rambut sudah berantakan lagi,ia pun merentangkan kedua tangan disebelah pinggang dengan membuat muka marah di depan lelaki di depannya.

"baraa ihh... jahat rusakin rambut ara,buat lagi sama seperti tadi."

Bara bukan nya takut kepada dara ia malah makin gemas kepada gadis tersebut,ia mencubit kedua pipi dara dan mulai merapikan dan manata rambut dara lagi.

"Sudah siap Queen"

"Apalagi hmm"

"Gak ada lagi,udah kok makasih yaa bara udah berantakin rambut dara,lalu ngerapi in lagi rambutnya"

Laki itu pun mengangguk dan tertawa  kecil kepada gadis di depannya.

"Kalau buat lagi gitu boleh lagi kann...,lalu rapi in kembali kan"

"Gak pokok nya gak     titik,koma,seru,bintang,pagar"

Bara terkekeh pelan dan mengangguk saja jika tidak masalah ini tidak akan selesai .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang