hari sudah sore dan jungkook baru saja bangun dari tidur siangnya yang melelahkan bagi dia dan hatinya, iya dia sangat lelah karena ada perasaan campur aduk setelah pertengkarannya pagi tadi sama taehyung.
jungkook sangat kesal dengan perlakuan soobin ke taehyung yang di tanggepin biasa saja sama dia, tidak ada terlihat perlawanan dari taehyung ke orang tadi.
jungkook duduk di pinggir kasur sambil menatap pintu kamarnya, dia ingin menyelesaikan masalah tapi taehyung sama sekali tidak ada masuk kedalam kamar setelah pertengkaran tadi.
jungkook lalu menghela nafas dan mengambil handuk lalu mandi.
.
.
.di lain tempat taehyung yang sedang duduk di teras rumah sambil menatap langit langit sore yang lumayan cerah di desa itu, dia memikirkan bagaimana cara untuk berbicara dan meminta maaf kepada jungkook yang emosinya benar benar di puncak.
biasanya ia tidak seperti ini mereka bertengkar tanpa meminta maaf lalu berbaikkan tanpa harus takut untuk berbicara saat masing masing sedang emosi, tapi sekarang status mereka berbeda jadi ada perasaan yang bergejolak di dalam hatinya.
taehyung terus terusan menghela nafas dan melamun terus hingga tanpa sadar lisa duduk di sebelah dan merhatikan taehyung sedari tadi, lisa hanya menggelengkan kepala lalu menepuk pundak taehyung.
"hei ? sudahlah tae jangan di pikirin terus, kan kalian sudah biasa bertengkar pasti bakal berbaikkan dengan sendirinya"
taehyung hanya menunduk mendengar ucapan lisa, dia bingung harus menjelaskan dari segi mana masalah yang kali ini ia hadapin. di tambah masalah ini dengan pacarnya sendiri
"taehyung tadi nenek bilang kalau malam ini kita akan berbequan di belakang halaman rumah, apa kau tidak ingin bersiap siap untuk itu?"
"apa ? serius kenapa nenek tidak memberitahuku? aku tidak tahu akan hal ini"
"bukannya nenek sudah berbicara dari pagi tadi? kau kemana saja ? haduh taehyung. sana mandi lalu pergilah ke belakang rumah untuk bantu"
taehyung hanya mengangguk lalu berdiri dan berjalan ke kamarnya.
ia lalu berdiri di depan pintu kamarnya dan mencoba menguatkan diri untuk masuk kedalam yang dimana jungkook ada didalam kamar itu.pas ia ingin membuka pintu kamar, tiba tiba pintu itu terbuka dari dalam yang dimana menimbulkan jungkook di dalamnya. taehyung kaget lalu mencoba menetralkan wajahnya, ia menatap jungkook yang sedari tadi menatap wajah taehyung.
jungkook yang masih berdiri di depan pintu kini menggeser tubuhnya kesamping agar taehyung bisa masuk, taehyung melewatin jungkook sambil menundukkan kepalanya ia segera mengambil handuk dan cepat cepat ingin masuk ke kamar mandi.
jungkook yang menutup pintu lalu melihat taehyung yang ingin menghindar darinya langsung segera menarik tangannya dan mendorongnya ke kasur, taehyung yang terbanting di kasur sangat kaget dengan perlakuan tiba tiba jungkook.
jungkook mengukung tubuh taehyung dan menatap wajah taehyung dengan lekat lalu menghela nafas.
"hah sayang, maaf kalau gua kasar sama lu hari ini" ucap jungkook sambil mengecup kening taehyung lama.
taehyung hanya memejamkan mata lalu terisak dan menangis tiba tiba, jungkook merasa sakit karena perlakuan dia taehyung nangis di buatnya.
"i'm so sorry babe, don't crying love. maafin gua, cemburu ya gua cemburu kenapa lu tadi gak ngelawan dia hm ? kenapa kamu diam saja pas dia megang kamu ?"
tatap jungkook lamat lamat wajah taehyung yang terus menangis, jungkook mengecup pipi dan hidung taehyung yang memerah karena tangisnya.
"jung gua bingung harus ngelawan gimana, dia selalu dekat dekat dan ajak ngobrol gua. lagian lu datengnya lama banget kan hiks gua jadi bingung cara pergi dari dia gimana" taehyung sambil lap air matanya lalu mengembungkan pipi yang dimana terlihat menggemaskan di mata jungkook.
"iya sudah jangan nangis ya sayang, gua maafin oke. jangan di ulang lagi kalau ada yang mencoba raih kamu langsung tepis aja tangannya"
taehyung mengangguk lalu memeluk jungkook sambil mengelap ingusnya di baju jungkook, yang punya baju hanya menggeleng dan mengusap rambutnya.
"mandi gih, gua mau bantu yang lain nyiapin berbequan"
taehyung mendorong tubuh jungkook lalu bangun dan berjalan ke kamar mandi, jungkook keluar kamar lalu ke halaman belakang untuk membantu yang lain.
.
.
.
.
"JUNGKOOK!"
taehyung teriak dari dapur ke halaman belakang yang dimana semua berkumpul disana, semua noleh ke arah dimana taehyung berdiri di depan pintu dengan wajah garangnya.
jungkook yang ngerasa namanya disebut noleh dengan wajah penuh tanya.
"LU YANG NGABISIN SABUN MUKA GUA KAN" taehyung ngedekat ke jungkook sambil natap kesal.
"apaan lu nuduh nuduh gua seenaknya, gaada anjir enak aja lu"
"NGAKUU GAK ?!"
"gaakk apaan gua punya sendiri ya anjir ngapain pake sabun muka jelek lu itu" jungkook yang gak terima di tuduh ngehabisin sabun muka taehyung kini ngedekat sambil sedekap dada natap taehyung.
"jangan seenaknya lu nuduh nuduh gua"
taehyung natap jungkook sambil masang muka marah, jungkook yang gak mau ngaku udah ngabisin sabun muka dia.
lisa sama jeni menarik keduanya dan melerai mereka.
"sudah sudah astaga kalian ini apa apa di ributkan segala, tae nanti beli lagi aja yaa" kata lisa yang nenangkan taehyung sambil ngelusin punggungnya.
"dia tapi yang harus belikan punya gua"
"gua? ogah banget. beli sendiri lah orang gua gaada make sabun muka lu" jungkook yang gak terima dirinya disuruh beli kini maju untuk menatap taehyung lebih dekat, dia menggeram kesal dituduh kaya gini.
"gabisa pokoknya lu harus beli sabun itu atau gak sabun lu gua pake"
taehyung maju mendekat dan ikut tatap mata jungkook yang juga menatapnya.yang lain hanya menggelengkan kepala, lalu lisa menarik taehyung untuk duduk di meja yang sudah disediakan.
taehyung menundukkan kepalanya dan mencoba untuk meredakan kesalnya karena jungkook tadi, jungkook yang melihat taehyung kini mendekati dan membisikkan di telinganya.
"nanti gua beliin yang banyak sayang, maaf ya" sambil mengusak kepala taehyung dan melanjutkan aktivitasnya kembali.
taehyung hanya menunduk dan salting di buat jungkook, gitu gitu jungkook perhatian lebih ke taehyung.
yang lain pun kini melanjutkan acara dan kegiatan kegiatan yang mereka buat.
.
.
.tbc
terima kasih yang udah dukung dan baca cerita ini. bener bener sayang sama kalian deh.
dukung dan semangtin terus yaa biar aku semangat juga buat up sampe tuntass okee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousin Far Love [KookV]
Teen Fiction-Cerita ini murni aku buat dari pikiran ku sendiri yaa. -Khusus penyuka KookV. -bxb. -yang homopobic boleh di skip saja. -bahasa lumayan kasar - Rate M ? Sepupu jauh yang sama sama tidak menyukai satu sama lain dan memiliki kebencian tapi malah mem...