1

53 10 3
                                        






MONSTER







______________________________________

Bilik yang bernuansa gelap,terlihat seorang remaja digari ditangan dan dikakinya.Menampakkan sosok yang tidak berdaya sama sekali.Baju yang masih dibasahi darah yang baru.Badan yang hanya menampakkan rangka.

Kriett!

Pintu terbuka menampakkan remaja yang mirip tapi dengan jauh kelihatan lebih baik daripada sosok yang terbaring.Ditangannya membawa makanan dan air.

"Nih,makanan.Kau hidup atau mati aku tak peduli."selepas berkata seperti itu,remaja terus keluar dan mengunci kembali bilik yang gelap.

Sosok yang terbaring itu hanya menitikkan air mata dan menangis dalam diam meratapi nasib hidupnya yang menyedihkan.Dengan tangan yang gementar,dia mencuba mengambil sesuap makanan untuk melapis perutnya yang berbunyi.
Sosok itu kembali tertidur dan mengharap sedikit harapan.

"Tidak apa ,lintar.Tidurlah Lintar."ucap sosok itu kepada dirinya untuk menenangkan hatinya yang terluka.

MONSTER


Remaja yang melawat sosok tadi berjalan menuju keluar bertemu kembarannya yang satu lagi bermata jingga.

"Kau jumpa dia lagi ?"ucap remaja jingga sambil menyilangkan tangannya.Menatap sosok di depannya yang dianggap adik olehnya.
Melihat tiada balasan yang diinginkan.Dia bertanya lagi.

"Kau peduli kan pasal dia?"tanya remaja bermata jingga.

"Diamlah"remaja itu meneruskan berjalan sehingga meninggalkan tempat itu.

"Tapi,Ice!Kalau kau masih peduli dengan monster tu,aku sarankan kau lupakan jelah.Dia bernasib baik masih hidup.Lagipun tarikh hukumannya sudah ditetapkan."kata remaja jingga itu lagi.

Remaja yang dipanggil Ice seketika berhenti berjalan dan berfikir sejenak ucapan remaja jingga tadi.Ice menghela nafas.

"Aku tak peduli"jawab Ice dengan nada dinginnya.

MONSTER

Di ruangan yang dipenuhi para warga untuk melihat pembicaraan yang diadakan.Suasana sangat riuh tentang hukuman yang akan dijatuhkan.

Tok!Tok!

"Tolong diam semua !"bunyi yang diketuk tadi membuat semua terdiam dan menumpukan ke arah hakim.Hakim memberi isyarat untuk memulakan pembicaraan.

"Seperti yang disangkakan bahawa tersangka melakukan banyak kejahatan yang besar.Menimbulkan ketakutan dan ancaman warga.Terdapat banyak korban yang dibunuh.Saya mensarankan tersangka dijatuhkan hukuman mati"bicara peguam.

"Saya membantah yang arif.Tersangka juga banyak membantu dalam melindungi dan menyelamatkan.Saya cadangkan untuk meringankan hukumannya."mohon peguam yang membela tersangka.

"Walaupun tersangka salah satu superhero yang dihormati tapi dengan  banyaknya jatuh korban dia perlu mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya"ucap peguam membalas perkataan peguam bela itu.

"Tapi kes itu masih disiasat dan belum pasti merujuk tersangka"peguam bela terus memberi hujah untuk membela tersangka

"Anda pasti? Dengan semua bukti yang ditujukan merupakan bukti yang sahih.Kalau anda membantah bermakna anda meragukan siasatan oleh pihak Tapops."peguam itu senyum sinis ke arah peguam bela itu.

"Tapi-"baru sahaja peguam bela ingin membalas hakim menghentikan mereka dan menyudahkan pembicaraan.

"Kes ini akan ditunda dan dilanjutkan nanti"sambil mengetuk .

Tok!Tok!

Peguam bela yang bernama Yaya itu menatap geram terhadap peguam yang hanya tersenyum bernama Borara.

"Aku akan pastikan rancangan kau semua hancur!"marah Yaya

"Hahahaha!Sungguh lucu ya !Kau tak kan dapat buat apa pun.Waktu dia dihukum mati dirinya akan ditukar dan meengabdi kepada tuan Retakka.Tuan Retakka akan lebih berleluasa untuk mengambil kuasa elemental yang lain.Kau hanya mampu melihat.Hahahahahah!"ketawa Borara akan rancangan jahat mereka.

"Kau memang bajingan!"Yaya melampiaskan marahnya ke arah Borara.

"Terima kasih atas pujiannya.Lagipun salah elemental itu sendiri bodoh sampai lebih percaya kata musuhnya daripada saudara sendiri."Borara menyambung tertawa dan beredar dari situ.

"Saya minta diri dulu ya.Tuan saya memanggil."kata Borara

"Sini kau!!"Yaya ingin menumbuk muka Borara tapi dihalang Fang.

"Berhenti ,Yaya!Kalau kau buat macam ni lagi parah keadaan"ucap Fang menghentikan tindakan Yaya.

"Tapi Hali-"Yaya menatap kawannya itu.

"Aku tahu.Tapi sekarang kita tak boleh berbuat apa-apa .Kita hanya dapat menunggu."Fang menghela nafas panjang kerana fikirannya buntu mencari jalan keluar untuk menyelamatkan sahabat mereka Halilintar.

MONSTER





Tap!

Tap!

Bunyi tapak kasut bergema disepanjang lorong.Memperlihatkan seorang yang berpakaian doktor dan membawa peralatan yang dibuktikan untuk menyuntik.Doktor itu menyeringai terhadap sosok yang berada dalam bilik itu.

"Lintar~Where are you?Saya ada hadiah ni"mata dokter itu mencari subjek penelitiannya.

Di sudut gelap, Halilintar yang berasa namanya dipangggil mengigil ketakutan.

"J-jangan....."lirih Halilintar.

"Ayolah.Kita main sebentar"dokter itu menarik tangannya Halilintar.Halilintar yang sangat ketakutan hanya dapat mempastikan dirinya.











______________________________________

























Harap alur cerita tidak terkeluar.Vote dan komen

Anda telah sampai ke penghujung bahagian yang diterbitkan.

⏰ Kemaskini terakhir: Feb 23, 2023 ⏰

Tambah cerita ini di Pustaka anda bagi pemberitahuan tentang bahagian baharu!

Monster || Boboiboy|| | darkness |Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang