IU x SUGA

Part 2.

" Permisi... Kau... Kau... Suga kan???."

Ucap ku saat menghentikan langkah dari Suga yang ingin memasuki mobilnya diparkiran.

Aku yang sudah sebulan ini memperhatikan Suga yang menjadi direktur utama di tempat kerja ku ingin memastikan ia benar adalah Suga yang aku kenal atau tidak. Meski selama ini dia tak pernah bersikap lebih kepada ku namun aku begitu yakin jika ia adalah Suga yang ku kenal. Sikap dingin serta cuek dan juga sangat disiplin akan pekerjaan tak mampu untuk membuat ku berpikir jika ia adalah orang yang berbeda. Meski seorang saudara kembar yang memiliki wajah mirip pasti akan ada bagian kecil yang membedakannya. Namun Yoongi yang ada didepan mata ku ini benar-benar mirip seperti Suga yang ku kenal tanpa ada perbedaan sedikit pun meski dengan warna rambut yang berbeda.

" Apa yang kau bicarakan??. "

"Maaf.... Apa kau benar-benar tak mengenali ku??. "

" Apa karena diluar jam kerja kau bisa dengan mudah berbicara santai seperti ini kepada ku???. "
Ucap ketus dari Yoongi yang sudah sering aku terima ketika mendapatkan kritikan saat laporan yang aku serahkan terdapat kesalahan.

Seperti layaknya guru dalam pelajaran Matematika yang begitu teliti dalam memecahkan berbagai soal menggunakan rumus yang memusingkan. Yoongi begitu teliti dan akan segera melemparkan dokumen jika terdapat kesalahan didalamnya.

" Aahh... Maafkan saya... "

Aku pun segera membungkukkan badan dan pamit undur diri setelah menganggu dirinya dengan pemikiran bodohku selama ini. Jika memang benar dia adalah Suga yang bernama asli Min Yoongi lalu apa yang aku inginkan? , apakah aku ingin agar dia segera menyapa ku dengan ramah?, atau aku ingin dia menganggap ku sebagai 'pacar' nya?.

" Huuuffftttt... Kami kan sudah berakhir, jika memang benar dia adalah Suga bukankah itu hal wajar jika ia bersikap dingin kepada ku. Dia bersikap lembut dan berkencan dengan ku kan karena dia memang sedang melakukan perkerjaan nya... "

Pada akhirnya aku pun tersadar akan kenyataan dan tak lagi menganggap jika Yoongi adalah Suga yang aku kenal. Aku pun berusaha kembali bersikap yang seharusnya dan dia yang nampak tetap dingin seperti biasanya.

" Apa kau sudah dengar jika Jihyo telah menyatakan perasaannya kepada pak Direktur..??. "

Aku langsung tersentak saat mendengar Wendy yang mengatakan jika Jihyo mengutarakan perasaannya kepada Yoongi. Sejak kedatangan Yoongi, Jihyo dengan terang-terangan mengatakan jika menyukai Yoongi dihadapan kami. Ia bahkan tanpa ragu selalu mencari cara untuk menarik perhatian dari sang Direktur dingin tersebut. Penolakan dan sikap acuh serta cuek tak mampu untuk menghadang Jihyo dalam mengutarakan perasaannya. Meski aku yakin dengan penolakan dari Yoongi, namun aku sangat kagum akan keberanian yang Jihyo lakukan.

" Lalu... Apakah mereka resmi berkencan???. "

" Entahlah... Tapi Pak Jang mengatakan jika melihat Jihyo yang masuk kedalam mobil Yoongi sepulang kerja kemarin... "

" Hah??!!!! Benarkah??? . "

" Aku juga tak yakin, tapi Pak Jang juga tak mungkin berbohong untuk ini... "

Aku kembali menghela nafas panjang mendengar perkataan dari Wendy yang membuat hatiku terasa sakit. Aku tak tahu kenapa aku bisa benar-benar menyukai Suga yang kini ku kenal dengan nama Yoongi. Bahkan dia benar-benar memperlakukan ku dengan sangat berbeda dari yang ku terima dulu.

" Sadarlah Jieun!!! Dia memang bukanlah SUGA!! Dia Yoongi!!!. ' .

Skip.