THANKS YOU AXEL

49 15 27
                                    

Drrrtt.. Drrrtt..

Bunyi sering ponsel milik wanita yang kini masih terlelap di ranjangnya yang berantakan. Panggilan telepon terus menerus masuk, namun anehnya wanita itu tidak bangun-bangun padahal deringan ponselnya sangat bising. Sampai akhirnya seorang pria dengan tubuh yang terekspos jelas bangun dan melihat jam lalu ia beralih pada ponsel wanita yang masih terlelap itu.

"Nyonya" panggil nya namun tak ada respon sama sekali ia pun menepuk-nepuk pelan pipi wanita yang ia panggil nyonya itu. "Nyonya ini sudah jam 2 lewat 6 bukannya hari ini nyonya akan pergi bussiness trip?" wanita itu hanya berbalik badan syukur nya masih ada respon dari nya. Axel yang jengah pun langsung bangun dari tidur nya. Ia memilih baju yang akan nyonya nya pakai dan memakai bajunya.

Tok.. Tok.. Tok..

Ketukan penting terdengar membuat axel harus berlari ke arah pintu dan membukanya. "Maaf tuan saya lama membuka pintu" ucap axel pada pria yang berpakaian rapih dengan seorang pelayan di sampingnya.

"Bersihkan ruangannya, axel kamu siapkan baju untuk calli pergi" titah pria itu lalu mengangkat wanita yang bernama dara itu ke kamar mandi.

Vans pria yang mengangkat calli ke kamar mandi itu menyikat gigi calli yang masih tertidur setelah selesai ia pun mengelap tubuh wanita itu tidak lupa ia mencuci wajahnya dan memakai kan make up lalu ia pergi mengambil kan baju untuk wanita yang masih tertidur pulas. Vans kembali dengan membawa baju berwarna hitam dengan aksesoris setelah selesai memakaikan baju, ia menggendong calli seperti menggendong koala.

Vans walaupun ia seperti tidak peduli pada istrinya ia tetap merawatnya karna calli gadis dari pemilik agensi king style yang mengangkat nama actor dan actress Indonesia dan Singapura ia juga pemilik perusahaan fashion yang mengangkat nama model-model terkenal dari rusia dan china tak ayal keluarga nya di sebut sebagai orang terkaya no 2. Ia juga penerus generasi ke 6.

"Axel, jadwal nyonya hari ini apa saja?" tanya vans yang tengah memangku calli.

"Ahh.. Hari ini nyonya akan ke rusia untuk mengurus masalah yang terjadi di sana salah satunya masalah korupsi boban valkov, paman nyonya yang mengurus perusahaan selama ini. Lalu nyonya akan berada di rusia selama 2 bulan berada di Moscow hotel four seasons di lantai 9 VVIP room" jelas axel menatap layar tablet nya.

"Kau tidak perlu menyebutkan nama hotelnya karna aku hanya akan mengatarnya" ucap vans memberi tahu lalu ia menatap calli yang telah membuka matanya sedikit.
"Shtt.. Tidur lah lagi" ucap vans mengusap punggung calli, bukannya tertidur calli malah duduk tegak dan mencium bibir vans.

"Axel jam berapa sekarang?" tanya calli.

"Sekarang sudah jam 5.46. Tidurlah lagi nyonya perjalanan kita masih agak jauh" jawab axel di sambung dengan suruhan.

Calli beralih pada vans dan mencium bibirnya lagi. "Good morning" sapa calli.

"Good morning baby girl. Apa aku membangunkan mu?" tanya vans.

"Tidak" jawab singkat calli lalu duduk di sebalah vans. "Axel kemarikan ponselku" axel pun memberikan ponsel calli ke pemiliknya.

"Aisshh.. Tua bangka satu ini kenapa sih?" cercah calli mengerutkan keningnya lalu menelpon seseorang.

"Halo ada apa, dad?" tanya calli pada orang di sebrang sana.

'Apa kau sudah menuju ke bandara?'

"Hmm.. Sebentar lagi sampai"

'Baiklah'

Tuutt..

Calli menaruh ponselnya di pangkuannya lalu menatap ke jendela. "Kau akan menggantikan aku di jakarta kan?" tanya calli pada vans.

VENDETTA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang