8

0 1 0
                                    

DI TAMAN

**************

"Ervin dimana ya, kok aku belum ada nampak dia. Janjiannya beneran disini kan"

"Hai Nur, sorry ya kamu nunggunya lama"

"Eh, enggak kok aku juga baru datang"

"Oh, aku kira kamu udah dari tadi datang, oh iya ini aku beli in kamu minuman tadi"

"Makasih"

"Sama-sama, yaudah kita mendingan duduk di situ yok"

"Ayok, hmmm ngomong-ngomong kamu katanya mau ngomong sama aku. Emang nya kamu mau ngomong apa?

"Hmmm, sebenarnya aku suka sama kamu Nur dari awal kita kenalan. Kamu mau gak jadi pacar aku?"

"Ya allah aku gak nyangka orang yang aku suka sebenarnya juga menyukai ku"(Nur ngomong dalam hati)

"Nur, kok kamu diam kamu terima aku jadi pacarmu gak?"

"Eh sorry Ervin tadi aku lagi mikirin sesuatu."

"Oh nggak papa kok Nur, jadi gimana kamu terima aku gak?"

"Hmmm, gimana ya Ervin aku juga sebenarnya suka sama kamu"

"Jadi kamu juga suka sama aku Nur?"

"Iya"

"Berarti kamu mau jadi pacar aku Nur?"

"Iya aku mau"

"Yss, akhirnya aku gak jomblo lagi, makasih Nur udah mau jadi pacar aku"

"Iya sama-sama, tapi aku boleh minta satu permintaan gak?"

"Apa itu?"

"Kita sembunyikan hubungan kita dari semua orang dulu, kamu setuju"

"Ok, aku setuju"

*Beberapa bulan setelah jadian*

"Nur, aku pinjam laptop mu ya"

"Iya Dewi pakai aja"

"Ok"

Ting

Ting(suara pesan masuk)

"Nur, ada pesan masuk dari WA tu"

"Iya, biarin aja dulu Dewi aku lagi dikamar mandi"

"Ok, eh tunggu kok wallpapers hp nya Nur gambar dia sama Ervin sih"

"Ayo kau ngapain Dewi lihat-lihat hp nya sih Nur?"

"Iya tu, kakak Dewi ngapain coba lihat-lihat hp nya kakak Nur"

"Sttt, kalian bisa kecilkan gak suara kalian aku gak lihat-lihat apa-apa di hp nya si Nur"

"Terus tadi kamu ngapain coba Dewi lihat-lihat hp nya si Nur?"

"Jadi gini loh ceritanya, tadi kan ada pesan masuk di hp nya sih Nur, terus aku gak sengaja lihat wallpapers hp nya si Nur foto dia sama Ervin"

"Hah, kok serius aja Dewi?"

"Aku serius loh, kalau gak percaya lihat aja sendiri sih"

"Mana coba biara aku sama Cahaya lihat"

"Iya kakak ini kan foto nya kakak Nur sama bang Ervin, berarti kakak Dewi gak bohong dong kakak"

"Benarkan apa yang aku bilang, mana mungkin aku bohong"

"Sih Nur lagi dikamar mandi, paling bentar lagi juga keluar"

"Ok kita tunggu Nur keluar dari kamar mandi aja, baru kita tanyakan maksud dari foto ini apa"

"Kakak Dewi, kakak Putri itu kakak Nur udah keluar"

"Eh, kok tumben kalian pada ngumpul disini"

"Nur, kami bertiga mau nanya sesuatu sama mu. Tapi kau harus jawab yang jujur"

"Emang kalian bertiga mau nanya tentang apa"

"Kau bisa jelasin apa maksud dari foto ini"

"Kok, hp ku bisa sama kalian?"

"Kau gak perlu tahu kenapa hp-mu bisa sama kami. Yang kamu mau tau apa maksud dari foto ini? Jangan bilang mau sama Ervin udah"

"Iya, aku sama Ervin udah jadian"

"Sejak kapan kalian jadian?"

"Sebulan yang lalu"

"Kenapa kau gak pernah bilang sama kami?"

"Ya aku takut aja kalian gak akan setuju sama hubungan kami berdua"

"Siapa yang bilang kalau kami gak setuju sama hubungan kalian berdua, kami setuju kok kalau kalian berdua jadian. Kalau itu yang membuat kalian berdua bahagia kami setuju"

"Kalian beneran setuju sama hubungan kami berdua"

"Iya kami setuju Nur"

"Makasih ya, karena kalian udah setuju sama hubungan aku sama Ervin"

"Iya sama-sama Nur, kita kan sahabat pasti kami dukung apa yang membuat mu bahagian"

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐊𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐤𝐮(Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang