SYAIR SUNYI
Semilir angin menerpa tak berkesudahan
Selaras hati membendung rindu
Dinginpun enggan pergi agar membekuSetiap hari harapanku berjalan
Namun, dimanakah pelabuhanku ?
Kapankah akan sampai ke pemukiman ?
Walau lama nan jemu hanya satu hati yang ku rinduInikah syair rasa manusia ?
Berirama, berbeda, satu juaMenolak mengandai-andai sebab takut terpijak duri tertusuk belati
Hentilah tangan menabur garam diluka dalam
Sungguh perihBanyaknya kumbang-kumbang berlalulalang
Menawarkan diri menghinggapi tangkai
Sedetikpun tidak berminat
Kumau mendua hatiSenyumku terus mengembang kala syair sunyi ketulusan rindu kasih terkabulkan
teruntuk yang teristimewa, Ilyasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Jatuh
General FictionBintang jatuh seiring cahaya miliknya memudar, kamu jatuh seiring hilangnya keberanian.