Bel pulang sekolah telah berbunyi
Kringgggggg
"Guys jadi nih kerumah gua nya , kebetulan rumah lagi sepi sih"ucap Raeya memecah keheningan
"Jadi gua udah muak dirumah"qisya menjawab
"Sama ayah gua juga pasti bakal nyuruh gua beberes rumah lagi terus kalo gua pulang terlalu larut dipukulin lagi"-kiyra
"Gua yang gak punya ayah.."-Athea
"Gak apa apa kok Thea kan ada kita disini"-raeya
"Eh iya bener juga ya"-Athea
Skip
Sesampainya dirumah Raeya , Raeya mempersilahkan teman temannya masuk kedalam kamarnya terlebih dahulu.
"Semuanya kalian kekamar duluan aja ya , gua mau buat minuman dulu"kata Raeya
"Sip"-All
Setelah memastikan bahwa teman temannya sudah masuk kedalam kamarnya Raeya dengan cepat pergi kekamar mandi.
"Uhuk uhuk uhuk"
"Kan kambuh lagi , plis dong kalo mau kambuh tau situasi mana obat nya habis lagi , alah biarin aja lah gak peduli gua sama penyakit sialan ini"-Raeya
"Pokoknya gua harus nyembunyiin ini semua"
Raeya tidak mau membuat semua sahabat nya khawatir , Raeya memang sudah lama divonis memiliki penyakit kanker otak yang harusnya membuat nyawanya tidak terselamatkan tapi entah bagaimana Raeya masih bertahan hingga sekarang , sejak saat itu Raeya menyembunyikan semua penyakit nya dari sahabat nya.
"Nanti ada saatnya kalian tau , tapi tidak sekarang"gumam Raeya
Raeya langsung keluar dari kamar mandi dan bergegas pergi kedapur , khawatir teman temannya tau.
Sudah selesai dengan tugasnya Raeya membawa minuman itu kedalam kamarnya.
"Eh Raeya kok lama banget?"tanya kiyra
"Tadi ada masalah makanya lama , maaf yah?"-Raeya
"Iya gak apa apa , oh ya tadi gua liat dilaci meja lu kok ada banyak bungkus obat?lu sakit apa?"beribu pertanyaan dari qisya mampu membuat Raeya terdiam.
"Asma lu separah itukah?"Athea menimpali
"eumm..iya hehe tapi sekarang udah mendingan kok kalian tenang aja"bohong Raeya berbohong dari antara obat itu ada salah satu obat terlarang yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh manusia.
"oke deh gua kira lu kenapa"
Beberapa jam berlalu hingga..
"Eh?sekarang udah jam berapa??"tanya kiyra panik
"Eumm jam 10 malam.."
"Astaga , aduh gua harus cepet cepet balik ini udah gawat maaf ya Semuanya gua pamit dulu"ucap kiyra sambil pergi ke arah pintu keluar
"Gua yakin besok nya kiyra pasti gak masuk"-Athea
"Gua harus siap siap bawa obat buat kiyra"Raeya memasukan kotak kecil yang berisi P3K
"Huftt gua takut kiyra disiksa abis abisan sama ayahnya"-Qisya
"Gunanya teman disini adalah untuk menjadi penyelamatan pertama"ucap Raeya sembari tersenyum
"Wah gila sih lu baik banget Raeya"
"Biasa aja itu sih"-Raeya
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Kiyra langsung membuka pintunya secara perlahan dan yang pertama kali ia lihat adalah ayahnya yang sudah menunggunya didepan pintu.
"Sudah pulang rupanya anak sialan ini hah?kenapa pulang sangat larut sekali? apakah kau bekerja sampingan sebagai jalang murahan diluaran sana?"ayah kiyra sedikit menekan kata jalang murahan di ucapan nya
"Sudah berapa kali aku bilang , aku bukan seorang jalang.. seperti yang ayah bilang!!"teriak kiyra
"Berani kau membentak ayah mu ini?kau patut diberi hukuman"
Jevano ayah kiyra menarik pergelangan tangan kiyra dan membawa nya kekamar mandi.
"Kemari kau!!!"-Jevano
Jevano membanting tubuh kiyra dan menyalakan shower yang membasahi baju kiyra.
Tidak hanya sampai disitu Jevano mencambuk tubuh kiyra dengan ikat pinggang nya.
"Terima ini!!"-Jevano
CTASSSSS
"cambukan pertama karena kau telah melanggar peraturan"
CTASSSSSS
"cambukan kedua karena kau telah berani melawan ayah"
CTASSSSS
"Cambukan ketiga kau tidak membersihkan rumah!!"
"Hiks..aku minta maaf , kumohon maaf kan aku"
Kiyra hanya bisa menangis , melawan pun tenaga nya sudah terkuras.
Ia bisa merasakan darah yang mengalir dari kepalanya , pandangan nya Kabur dan gelap dan...
Kiyra pun pingsan
"Enyalah kau anak menjijikan
Kata kata terakhir yang kiyra dengar dari ayahnya
Hay Hay saya kembaliii
Gak tau mau nulis apa
TBC