Chapter 01. pertemuan.

1.8K 151 22
                                    

Kediaman Todoroki, waktu saat ini menunjukan sore hari. Di pintu masuk, di sana terdapat Todoroki Enji yang menyilangkan tangannya dengan tatapan tegas, sedang menunggu kepulangan seseorang.

Di gerbang masuk menuju kediaman tradisional nya. Dia melihat, keberadaan putranya yang baru pulang sekolah ..., Atau lebih tepatnya bolos sekolah di hari pertama nya.

"Dari mana?! Aku mendapatkan panggilan dari sekolah kalau kau tidak masuk. Oi Shoto..., Shoto!!"

Pemuda itu mengabaikan ayahnya yang hendak marah, Todoroki Enji juga sedikit bingung dengan sikap anak bungsu nya saat ini. Dia bertingkah tidak seperti biasanya. Di sana juga ada Todoroki Rei ibu dari Todoroki Shoto.

"SHOOOTTOOOOOO!!!"

Todoroki Enji tidak tau harus berbuat apa, sedangkan Rei hanya menatapnya dengan senyum kaku saat Enji melakukannya lagi. Namun sama seperti Enji, Rei juga khawatir dengan sikap anak bungsunya. Mungkinkan dia sudah masuk ke dalam Pase pemberontakan?

"Ada apa? Apakah Shoto sudah pulang?"

Rei berbalik. Mendapati anak sulung nya yang bertanya sambil menyikat giginya. Todoroki Touya, dia sudah bekerja di perusahaan ayahnya. Sebentar lagi juga dia akan menggantikan posisi ayahnya, tinggal menunggu Enji mati saja.

Rei menghela nafas." Dia masuk kamar tanpa mengatakan apapun, ajaklah adikmu untuk makan malam."

"Nah, biarkan saja. Mungkin dia sedang dalam masa berontak nya, Shoto juga bukan anak yang nakal sehingga bolos sekolah, dia pasti memiliki alasannya sendiri. Jadi untuk sekarang berikan saja dia waktu pribadi terlebih dahulu."

Rei mengangguk paham mendengar usulan dari putra sulung nya. Sedangkan Endeavor berjalan menuju ruang makan dengan kesal, asap keluar dari hidungnya seolah sedang marah. Touya hanya menatapnya dengan senyum kaku.

Sementara itu di kamar Shoto, dia menggeser pintu untuk menutupnya. Tanpa mengganti pakaian, dia berbaring di atas futon dengan helaan nafas.

Tangannya masih memiliki gantungan boneka kecil Slime yang menurutnya aneh. Dia menatap nya dalam diam. Setiap perkataan Enji sebelumnya, bahkan tidak masuk ke dalam telinganya sama sekali.

"Siapa gadis itu ...."

Dia tidak mengerti emosi yang dia rasakan saat ini. Ini adalah pertama kalinya dia merasakannya. Apakah ini cinta? Atau kah hanya rasa penasaran?

Apakah dia pernah bertemu dengan gadis tersebut? Tapi dimana, meskipun dia memilah ingatannya dengan seksama. Tidak ada satupun momen yang menangkap sosok gadis tersebut. Pertemuan mereka di pemberhentian bus depan sekolah adalah pertama kalinya.

Tapi dia merasa familiar dengan sosok nya, seolah mereka pernah bertemu di jauh hari. Tapi dia juga tidak pernah mengingat dimana itu.

Shoto mengacak ngacak rambutnya, memikirkannya saja sudah membuatnya pusing. Dia tidak mengerti sama sekali. Tenang perasaannya, tenang gadis tersebut. Perasaan familiarnya, dia tidak mengerti sama sekali kenapa itu muncul.

Namun yang dia tau, saat bertemu dengan gadis itu. Dia merasa damai, melihat gantungan Slime kecil ini juga. Dia merasakan perasaan yang sama.

.

.

.

"Aku mencintaimu, Todoroki Shoto."

"Tolong jangan lupakan aku, oke?"

"Rimuru ... "

Mata pemuda itu terbuka dengan keringat yang mengalir deras, dia refleks bangun dari tidurnya. Duduk di atas futon dengan nafas berat. Melihat ke arah tangannya, Shoto masih menggenggam gantungan boneka Slime tersebut.

Rimuru X Boku No Hero Akademia 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang