14

1.7K 184 10
                                    


...

BUGH

BUGH

BUGH

Suara baku hantam tidak lagi bisa di redam. Kedua orang yang kini sama-sama dalam keadaan marah membuat semuanya terjadi begitu saja.

"Bajingan kau Lee Heeseung"

BUGH

"Kau menyembunyikan istriku"

BUGH

"dan kau membunuh istriku"

Baru saja Jay akan kembali melayangkan pukulan, Heeseung lebih dulu menangkas dan berbalik menghajar Jay dengan sekuat tenaga.

Tidak perduli dengan mereka sudah sama-sama babak belur, Heeseung tetap memukuli Jay hingga pria itu akhirnya terkapar di tanah dan kesulitan untuk kembali bangkit.

Heeseung yang menunduk, bibirnya menyeringai di sertai kekehan kecil. Tak lama pria itu meludah  dan mengenai pipi Jay.

"Park Jeongsong.." seru Heeseung "..kau tau, aku sangat ingin membunuhmu... Bahkan sejak enam tahun yang lalu"

Mata Jay berkunang-kunang, tapi samar-samar dia bisa melihat seringaian di bibir robek Heeseung. Dia ingin bangkit dan kembali menghajar sahabatnya , tapi rasanya tubuhnya benar-benar remuk. Heeseung menghajarnya tanpa ampun.

"Bajingan, brengsek, aku ingin memakimu sepuasku tanpa harus bersembunyi di balik topeng persahabatan busuk itu"

BUGH

"akh"

Jay memekik saat tiba-tiba Heeseung menendang perutnya.

"Bangsat ! Kau yang mengambil milikku" maki Heeseung, jas yang sejak tadi masih melekat di tubuhnya ia lepas dengan kasar dan melemparnya ke sembarang arah. Tubuhnya ia rendahkan lalu menarik kerah baju Jay untuk kemudian ia beri bogeman mentah tepat di pipinya.

"Aku yang mencintainya, aku yang menemaninya, aku yang membahagiakannya, aku yang menjadi keluarganya. Tapi kau... KAU YANG MERENGGUTNYA" teriak Heeseung di akhir kalimatnya. Kedua matanya memerah karena menahan amarah dan sedih secara bersamaan

"Kau dengan kekuasaanmu yang menjijikkan itu sudah mengambil milikku. Kau merebutnya, kau merusaknya DAN KAU MEMBUATNYA MENGELUARKAN AIR MATANYA.."

Jay mendengarnya, dia juga melihat semarah apa Heeseung kepadanya. Jay tidak menyangka jika keadaan justru akan berbalik seperti ini. Dia yang ingin marah, dia yang ingin menghajar, dia yang ingin memaki, tapi kenapa sekarang justru dia yang mendapatkannya.

"Park Jeongsong..."

"J—jangan  uhuk menyebut nama...."

"Kenapa ? Kau tidak sudi menjadi Jeongsong ?" tanya Heeseung dengan kekehan sarkasnya.

Bugh

"Akh.."

Heeseung membenturkan tubuh Jay ke tanah hingga membuat Jay lagi-lagi merintih sakit "lalu bagaimana dengan SungyoonKu ? Kau memaksanya untuk menjadi milikmu tanpa tau seberapa besar luka yang telah kau buat untuknya. Kau tidak hanya merebut raganya tapi kau juga MEMBUNUH JIWANYA"

BUGH

Mati rasa.

Tubuh Jay sama sekali tidak bisa merasakan apapun selain tangan Heeseung yang lagi-lagi mendarat di rahangnya.

Bibirnya pecah, hidungnya terus mengeluarkan darah, juga beberapa luka yang sudah hampir memenuhi wajahnya.

"Apa kau pikir dengan menanggalkan nama Jeongsong dan berganti menjadi Jay akan membuatnya mau hidup bahagia bersamamu ? Begitu ?... Cuih..." seru Heeseung lalu kembali meludahi Jay "..kau.... sampah"

Arrogant Boss - (JayHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang