🍒Leng Shaoting and Gu Ning (2) (√)🍒

3001-3010 mimpi, operasi

🍒3001🍒

Namun, mereka masih terkejut. Di luar dugaan, Leng Xiaoyao memang sangat ahli.

Beberapa saat kemudian, Si Yiqi jelas berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Saat ini, Ling Tianqi dan yang lainnya akhirnya menyadari bahwa Leng Xiaoyao lebih baik dari Si Yiqi.

Mereka harus mengakui bahwa Leng Xiaoyao sangat mengesankan!

!!
“Wow, Xiaoyao luar biasa!” Xiong Manxin melompat kegirangan. Dia benar-benar melupakan pria tampan dan fokus pada Leng Xiaoyao.

Setelah beberapa menit, Si Yiqi dipukuli hingga jatuh oleh Leng Xiaoyao. Meskipun dia masih bisa melawan, dia sudah kalah, jadi mereka tidak perlu melanjutkan.

Mereka hanya membutuhkan pemenang karena mereka tidak ingin saling menyakiti.

Setelah itu, Si Yiqi bangkit kembali dan menatap Leng Xiaoyao dengan penuh hormat. "Aku tersesat. Nona Leng, kamu memang sangat ahli. Saya menerima kekalahan ini.”

"Terima kasih atas pujian anda." Leng Xiaoyao menjawab dengan sopan.

“Wow, bos, kamu tidak bisa dipercaya. Kamu adalah idolaku!” Pada saat itu, Xiong Manxin berlari ke arah Leng Xiaoyao dan memberinya pelukan.

Meskipun Ling Tianqi dan yang lainnya terkejut bahwa Leng Xiaoyao menang, mereka tidak mengatakannya. Lagi pula, itu akan membuat Leng Xiaoyao tidak senang dan mereka tidak ingin melakukan itu.

“Baiklah, baiklah, biarkan aku pergi sekarang. Aku punya ronde lagi!” Leng Xiaoyao dengan lembut mendorong Xiong Manxin pergi.

“Nona Leng, tidak perlu terburu-buru. Kamu bisa istirahat sebentar, ”kata Si Yiqi. Leng Xiaoyao baru saja bertanding melawannya agar dia lelah. Jika dia langsung bersaing dengan Li Mochen, itu tidak adil.

Leng Xiaoyao tidak lelah, tapi bukan ide buruk baginya untuk beristirahat. Lagi pula, dia tidak yakin bisa mengalahkan Li Mochen.

Lagi pula, dia tidak bisa menggunakan kekuatan gaibnya untuk menyerang Li Mochen, jika tidak, Li Mochen akan terluka. Bagaimanapun, dia tidak peduli dengan hasilnya, dia hanya ingin bersaing dengannya.

Selain itu, Li Mochen sangat terampil.

Sekitar lima menit kemudian, Leng Xiaoyao kembali energik, sehingga dia bisa bersaing dengan Li Mochen.

Sebelum mereka mulai, Leng Xiaoyao berkata, “Tuan. Li, aku tidak percaya diri untuk mengalahkanmu, jadi bisakah kita berhenti begitu ada pemenangnya?”

“Tidak masalah,” Li Mochen setuju.

Li Mochen tidak sepenuhnya yakin dengan kata-kata Leng Xiaoyao ketika dia mengatakan dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk menang. Lagi pula, dia mungkin melakukannya dengan sengaja untuk membuatnya meremehkannya.

"Mengapa kamu tidak memiliki kepercayaan diri untuk menang?" Si Yiqi bertanya. Saat dia bertarung melawan Leng Xiaoyao, dia merasa itu sama sulitnya dengan saat dia bertarung dengan Li Mochen, jadi dia percaya bahwa seharusnya tidak ada perbedaan besar antara kemampuan mereka.

Namun, dia tidak tahu siapa di antara mereka yang akan menjadi pemenang.

"Ini instingku!" Kata Leng Xiaoyao.

"Bagus." Si Yiqi tidak mengatakan apa-apa lagi.

Leng Xiaoyao selalu mengatakan itu adalah insting, yang merupakan jawaban asal-asalan menurut pendapatnya, tapi dia tidak bisa memaksanya untuk memberitahunya alasan sebenarnya.

Setelah itu, Leng Xiaoyao mulai bersaing dengan Li Mochen.

Karena mereka secara kasar mengetahui kemampuan satu sama lain, mereka tidak ragu untuk melakukan yang terbaik sejak awal.