Tatapan sayu
Jeritan bisu
Tangisan pilu
Itulah akuSebelumnya ..
Aku pernah tertawa riang
Menebarkan senyumku terhadap dunia
Bersama sosok pelita hidup
Yang binar tatapnya melebihi mentari
Dan lengkung senyumnya seindah pelangiNamun,saat pelita itu hilang
Perlahan redup berbekas bayang
Duniaku ikut tumbang
Hilang arah tak tentu jalanLengan yang selalu menuntun tangan ini
Melewati jurang curam, dan gunung tinggi
Menjadi lentera dalam kegelapan
Menjadi pelindung dalam ketakutan
Kini ia tak ada lagiYang ada, hanya raga tanpa nyawa
Berbungkus kain putih bercahaya
Tak ada deru nafas lagi disana
Berakhir lenyap tertimbun tanah
Dengan tanda batu nisan yang tertulis nama indah
Bertaburan mawar putih dan merahMataku pilu melihatnya
Hatiku pedih, jiwaku rapuh,mulutku bisu
Tak mampu bicara bahkan seucap kata
Binar mataku menjadi sendu
Menatap kepergianmuWahai tanah!!
Aku titipkan pelita hidupku padamu
Jangan kau hancurkan tubuh sucinya
Dekaplah dia dalam kehangatanmuTenanglah pelita hidupku
Aku akan selalu mengirim lentera penerang untukmu
Lewat do'a yang ku sampaikan pada Rabbku
Terkhusus untukmu yang telah mencintaiku tanpa syarat
Semoga Allah curahkan rahmatBy: Ryanti_Ar
☆☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kata
PoetryIni bukan puisi, hanya ungkapan perasaan dari seseorang yang senang menuangkan emosinya dalam bentuk tulisan sederhana, yaitu sepenggal kata...