jujur

478 31 0
                                    

Pagi hari pun sudah tiba...

Mereka yang langsung pergi kesekolah dengan perut kosong

Sebenarnya elena ingin masak tetapi jihoon tidak ingin makan dan pergi gitu saja

Begitupun juga elena yang pergi tanpa makan

Pergi ke sekolah sendiri sendiri ya guyss

Singkat cerita

Mereka sudah tiba disekolah dan mengikuti pelajaran

Untungnya mereka tidak terlambat

Setelah selesai pelajaran mereka langsung pergi kekantin

Saat dikantin mereka tidak menemukan meja dan kursi untuk mereka duduki

Tetapi tak lama seseorang menyuruh mereka untuk duduk sama ,yaitu TREJO

"Aduhh makasih ya udah ijinin kami duduk sama kalian" ucap yeji tersenyum

"Sama sama" ucap jaehyuk

Saat elena duduk dia menyadari bahwa jihoon tidak ada dikantin

"Hmm tumben kalian sebelas orang,satu lagi kemana?" Ucap elena pelan

"Oh si jihoon hmm katanya sih dia dikoridor ,ada urusan" ucap jeongwoo

"Urusan apa?" Bales yeji ikut kepo

"E-eh gak tau gw" ucap jeongwoo

"Ihh bang bukannya bang jihoon lagi berantem ya?" Ucap junghwan polos

"JUNGHWAN" teriak kesepuluh hyungnya

"Berantem?" Ucap minju

"Ehh gak!! Si junghwan ngarang,mati Lo junghwan"ucap doyoung

Junghwan yang sadar akan kesalahannya itupun terdiam

Elena yang tau apa artinya ingin pergi dan pamitan

"Gw kekamar mandi dulu ya" ucap elena dan pergi

"Ongeh"

***

Elena sudah tiba di koridor paling atas dan ingin membuka pintunya tapi saat dia buka dia mendengar

Mendingan Lo mati anjing,sialan Lo!!

Bughh

Elena yang mendengar kata itu dan mendengar suara hantaman itu pun tau kalau jihoon lah pelakunya

Elena yang tak diam pun langsung membuka pintu itu dan terkejut melihat peristiwa itu

Dimana jihoon yang sudah emosi langsung menghantam muka seseorang pria yang tak dikenal elena

Pria itu jatuh kelantai dan mengeluarkan darah segar,bukannya jihoon sudah selesai malah menunjang badan pria itu

Elena yang langsung berllari dan menahan jihoon karena jihoon ingin memukul pria itu lagi

"Jihoon,aku gak suka kamu kek gini ya" ucap elena sambil memegang tangan jihoon untuk menahan

Jihoon yang melihat elena pun segera menghentikan aktivitasnya

Bukannya jihoon marah ia malah memeluk elena dengan kepalanya menyenderkan ke pundak elena dengan tangan dibawah,harap harap emosinya mereda

Elena yang terkejut akibat dipeluk oleh jihoon merasa tak percaya

Tapi elena merasa nyaman dipelukan jihoon,andai dia begini setiap hari

Elena yang langsung mengangkat tangannya dan mengelus rambut jihoon agar supaya jihoon tenang

perjodohan/park jihoon [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang