[Terbit]
Tidak menyangka, Askar bertemu kembali dengan teman masa kecilnya bernama Geana, setelah 12 tahun lalu berpisah. Namun, Geana malah melupakan sosok dirinya yang bernama Askary Gauzan.
Mengapa dia melupakan Askar?
Geana punya alasan, me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
- Thank You -
Satu bulan kemudian..
Surat ini untukmu.. Sudah berapa lama aku gak liat wajah tampan kamu, Kar? Hhh
Kamu tau, gak? Semenjak kamu pergi, aku merasa hidupku hampa, kosong.. kadang kamu ngajak aku main ke taman, ngerjain tugas bareng, melukis bareng, tapi sekarang udah gak ada lagi yang ajak aku main. Main sama Sena pun rasanya ada yang kurang, hehe.
Love u.
Haha, dari dulu mau aku ungkapin perasaan aku, tapi gak bisa.. merasa kita udah cukup sebagai seorang teman. Kamu salah satu teman terbaik yang aku punya.
Aku merindukan sosokmu, sangat merindukanmu. Kenangan kita bakal abadi, kan? Ana senang bisa bertemu denganmu, juga Ana senang bisa kenal kamu.
Terimakasih udah pernah hadir di dunia ini. Bahkan jika kamu sudah pergi yang jauh, kali ini aku janji gak bakal lupain kamu lagi. Berjanjilah padaku, setelah ini jangan sakit dan berbahagialah. Sekarang kamu hanya perlu berjalan dijalan bunga yang indah.
Aku akan selalu mengantarkan bunga kuning untuk kamu, Kar.
Sekali lagi, terimakasih.
-Ana
•••
Biasanya jika waktu istirahat pertama datang, Geana selalu pergi menuju kantin jika tidak ruang seni. Akan tetapi, kali ini ia pergi ke taman sekolah untuk duduk sendiri. Hal ini sudah dilakukan Geana semenjak Askar meninggalkan dirinya. Geana selalu mengobrol dengan seekor kucing yang selalu datang kepadanya.
"Mio, kamu bisa liat kondisi Askar di sana gimana? Penasaran aku," ucapnya sembari memangku kucing tersebut.
"Dia bahagia, gak, ya? Aku harap begitu," lanjutnya.
Perkataan Geana tidak ada yang merespon. Tentu, karena ia berbicara pada seekor kucing dan angin yang berhembus.
"Kamu pasti juga kangen Askar, kan, Mio? Bukannya Askar satu-satunya manusia yang baik sama kamu?"
"Lo ngomong sendiri?"
Geana sontak menengok ke samping kanan, ternyata ada Dirta yang berdiri di sana. Setelah itu, Dirta tersenyum lalu ikut duduk di samping Geana.
"Lo masih kangen sama Askar?" Dirta menatap manik Geana dengan raut wajah tenang.
"Siapa, sih, yang gak kangen sama orang sebaik dia," ucap Geana dengan pandangan kosong.
"Kangen boleh, tapi jangan sampe lo masih belom bisa ikhlasin dia. Nanti gak bisa tenang dianya."
"Iya, gue tau." Geana menurunkan kucing tersebut dari pangkuannya.
"Lo tau, gak? Ada orang yang lagi butuh lo saat ini."
Geana yang peka pun langsung memeluk Dirta tanpa izinnya. "Ceritain aja apa yang lo alami selama ini. Maaf, ya, gue baru tau kalo lo suka sama gue karena butuh."
"Gue selalu dibanding-bandingin sama adek gue, Ge. Capek selalu gagal dalam ngejar nilai." Tanpa berlama-lama Dirta langsung menceritakan intinya.
"Dipaksa, kah?" Geana melepaskan pelukannya.
"Iya. Juga.. maaf hadiah ultah dari lo, udah rusak.."
"No, don't worry. I'm okay. Jadi, jangan marahin Dira, ya? Kasihan dia merasa bersalah."
"Dia ngadu ke lo?"
"Ya.. bukan ngadu, sih..."
•••
Setelah berbincang singkat dengan Dirta, Geana memutuskan ingin pergi ke ruang seni, berhubung waktu istirahat masih lama. Ia mencari lukisan Askar yang pernah dia buat.
"Katanya di rak kedua nomor enam.." gumamnya sambil mencari barang yang dimaksud.
Bola mata Geana tidak sengaja melihat nama 'Askrgzn' di sisi canvas tersebut. Dengan percaya diri ia langsung mengambilnya dan benar saja itu adalah lukisan kota Bogor yang pernah ia lihat sebelumnya.
Indah banget.
Geana mengambil kertas yang tersemat di canvas tersebut, dan membaca tulisan rapih yang ada pada kertas itu dalam hati.
Dear, Ana
Lihat, Na! Lukisan ini adalah kota di mana kita saling bertemu dan bermain. Gak terlalu mirip kota Bogor, sih. Jadi kangen:)
Oh iya, hadiah pemberian kamu pas malam perpisahan kita dulu, aku masih simpen di kamar, pas banget waktu itu aku lagi ulang tahun. Makasih ya, kadonya.. maaf baru bisa ngucapin makasih sekarang.
Aku pernah kepikiran, kalau aku gak bisa ketemu kamu lagi, gimana, ya? Soalnya.. aku pernah hampir meninggal gara-gara Ayah lempar pecahan kaca ke arah muka aku. Sempet dibawa kerumah sakit juga sama Bunda, kalo gak salah aku masih kelas tiga SD, tapi sekarang udah sembuh, kok, lukanya.
Jadi curhat;)
Untuk Ana, makasih udah mau jadi temen baik Askar.. Semoga kita gak ke pisah lagi kayak dulu, ya.. hahaha ♡
Geana tertawa miris membacanya.
"Gak ke pisah, kata kamu?"
-ORANGE IS ENDING-
Makasih semuanya!
↓↓↓
Playlist song ORANGE on Spotify
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komen kalian akan sangat membantu author
Terimakasih untuk kalian yang sudah membaca dari awal sampai akhir. Aku harap kalian terhanyut dalam imajinasi yang ku buat. Hehehehehehehehe