sebuah hubungan antara dosen yang bernama Jung Jaehyun dengan seorang mahasiswa yang bernama Lee Taeyong Suatu ketika, Taeyong mengingatkan Jaehyun tentang sebuah mimpi indah pada seminar yang dilaksanakan oleh Jaehyun. Sejak dari itu, Jaehyun pun m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Taeyong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~INFERNO~
"apakah anda akan memberi tahu saya siapa anda?" tanya jaehyun kepada taeyong sambil menyesap wine
"anda membiarkan saya membuat keledai dari diri saya sendiri.Aku akan memperlakukanmu lebih baik, jika aku tahu."tanya nya lagi
"benarkah? maukah kamu? dan menemukan beberapa mahasiswa pascasarjana untuk merobek?"balas taeyong membelakangi
"jika itu masalahnya, aku senang amarahmu di arahkan padaku"lanjutnya
"ini tak mengubah apapun. Saya senang anda teman ten, tapi kamu masih murid saya yang berarti kita harus profesional, dan anda akan berhati-hati bagaimana anda berbicara kepada saya sekarang dan di masa depan."potong jaehyun
taeyong terdiam lalu berbalik "ya,profesor Jung" menghiraukan ucapan jaehyun seperti angin lalu
merasa omongannya tak didengar jaehyun kesal bagaimana muridnya ini begitu berani kepadanya hingga dihiraukan
"saya memiliki tempramen buruk, saya bisa destruktif."tahannya karena marah"tidak disarankan bagi saya untuk kehilangan kesabaran terhadap seseorang seperti anda."lanjut jaehyun
"murka adalah salah satu dari tujuh dosa mematikan."sergah taeyong mendengar ucapan profesornya
"saya memiliki ketujuhnya"
"entah bagaimana, saya meragukannya."
jaehyun berjalan mendekat kearah taeyong,sedikit membungkuk karena perbedaan tinggi diantaranya
lalu menjawab" anda hanya magnet untuk kecelakaan,sementara saya adalah magnet bagi dosa."
"dosa tidak tertarik pada manusia, itu sebaliknya."
"tidak dalam pengalaman saya, dosa sepertinya menemukan saya bahkan ketika saya tidak mencarinya. Saya tidak pandai melawaan godaan."
