e-book ini berisi cerita-cerita oneshot trsr bxb (nsfw) au.
untuk pembaca yang masih dibawah umur dimohon untuk tidak membaca e-book ini.
untuk semua cerita yang aku unggah disini, tolong biarkan 'mereka' tetap disini. jangan dibawa ke rl/tiktok/twi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Jihoon meninggalkan kostnya dan pergi menuju kost Junkyu.
Sesampainya di kost Junkyu, Jihoon langsung memarkirkan motornya. Jihoon menyapa beberapa orang yang berpapasan dengannya sebelum sampai di kamar Junkyu. Karena Jihoon sudah biasa datang ke kost Junkyu, jadi Jihoon mengenal beberapa penghuni disana.
"Kok gak dikunci?" Tanya Jihoon mendapati Junkyu sedang merebahkan dirinya di kasur tanpa ranjang itu. "Ya kan lu mau kesini nyet." "Ini kunci ga?" "Gak usah gue abis cuci muka mau buang sampah dulu." "Oukey."
Jihoon membuka jaket dan celana jeansnya. Menggantungkannya di tempat Junkyu biasa menggantungkan miliknya. Sudah seperti kamar sendiri.
...
"Ngerjain tugas apaan lo?" Tanya Junkyu yang baru saja masuk melihat Jihoon sedang fokus pada laptopnya. "Tugas Bu Choi." "Oh. Jadi mau pake masker gak?" "Jadi. Pakein." "Sini." "Lo yang sini." "Ish babik."
Walaupun mengumpat Junkyu tetap menuruti perkataan Jihoon.
"Lo nya madep sini. Gue susah." "Lo nya yang pindah sini." "Susah anying, mau laptop lu gue injek?"
Jihoon pun menggeser laptopnya ke ujung kaki kasur dan menarik Junkyu untuk duduk di pangkuannya.
Err.. Junkyu merasa awkward sekarang.
"Ini yang bener aja posisinya." "Buru pakein. Gak usah banyak bacot." Jihoon menengadahkan wajahnya agar Junkyu bisa dengan mudah mengaplikasikan krim maskernya. "Kok panas?" "Hah? Kok panas sih?"
"Ini mint tau. Harusnya dingin." "Tapi muka gue panas." "Muka lo aneh berarti."
"Ak! Diem!" Junkyu terkejut ketika jemari dingin Jihoon mencubit pinggangnya.
"Panas." "Bentar dikit lagi." "Udah." Junkyu bangkit dari duduknya kemudian menyimpan kembali masker wajahnya pada meja riasnya. "Ini berapa lama?" "15 menit." "Lama banget." "Bentar lah. Sambil lu ngerjain tugas juga gak akan kerasa." "Gatel." "Anjing Jihoon banyak bacot."
Jihoon fokus kembali pada pekerjaannya dan Junkyu duduk menyender pada tembok di ujung kepala kasurnya sambil fokus memainkan ponselnya.
"Udah 15 menit. Cuci muka sana." "Ye." Jihoon bangkit dan membersihkan wajahnya di kamar mandi.
"Gimana Jun? Makin ganteng gak gue?" "Biasa aja." "Anying." "Ya lu pikir sekali pake masker bakal langsung ngerubah muka lo jadi kayak Justin Bieber gitu?" "Anying ya gak gitu maksud gue." Jihoon bercermin sambil memegang-megang wajahnya. Ia merasa dirinya semakin tampan. (terlalu percaya diri)
Hening. Tidak ada obrolan berarti diantara keduanya.
"Lo gak balik aja Ji? Lo kesini cuman buat maskeran sama nugas aja?" "Ya emang lu pengennya gue ngapain hah?" "Ya gak gitu. Maksud gue... ah dahlah. Gue mau tidur. Nanti matiin lampunya." "Kok tidur?" "Ya terus? Lu ngajak gue ngobrol aja kagak. Gue tanya juga gak fokus." Junkyu merebahkan dirinya menghadap samping membelakangi Jihoon.
