BITTER-SWEET [Drabble BL Aegis Orta]

BITTER-SWEET

BITTER‐SWEET
[Kumpulan Drabble BL Aegis Orta]

.

.

.

!WARNING!
OOC, BL, Modern setting, Alternatif Universe, Full fiction, M-PREG, HARSH WORD, sedikit NSFW

.

.

.

Summary :

Bukan, dessert box by N*jla. Tapi hanya, secuil kisah tentang lika-liku kehidupan Mammon dan kedua suaminya sebagai keluarga kecil.

Hanya beberapa drabble singkat kehidupan ship Lucifer-Mammon-Raphael yang kadang manis kek gula aren, juga pahit kek gosipan tetangga.

.

.

.

[PESTA]

Bukan rahasia lagi kalau Mammon itu suka pesta. Mau dari yang paling sederhana sampai yang paling mewah sekalipun sudah pernah ia datangi.

Jika ditanya apa yang dia suka dari pesta, tentunya ada banyak. Makanan, minuman, musik maupun orang-orangnya. Semua ia suka. Semua terasa begitu mempesona di matanya.

Ya tapi, jika ada yang ia sukai maka ada juga yang ia benci. Begitu pula dengan pesta satu ini.

"Menikmati pestanya ?"

Seorang pria bersurai coklat-Salah satu koleganya menyapanya dengan ramah. Sembari membawa dua gelas wine di tangannya.

"Ya. Cukup menyenangkan-Aku menyukainya" Balas Mammon seraya menerima segelas wine darinya. "Kau pembuat pesta yang hebat juga"

Pria itu tersenyum lembut. "Terimakasih. Aku senang jika kau menyukainya"

Musik klasik mengalun dengan lembut. Diikuti oleh puluhan pria dan wanita yang turun ke lantai dansa. Saling berpegangan tangan dan berdansa dengan anggun mengikuti musik yang mengalun.

"Oh, dansanya sudah mulai ya ?" Celetuk Mammon begitu melihat pemandangan di depannya.

"Begitulah" Pria tadi kemudian mengulurkan tangannya pada Mammon. "Mau berdansa denganku, tuan Mammon ?"

Mammon berkedip, agak terkejut mendengar ajakan tersebut. Apalagi, dari laki-laki yang baru dikenalnya sebulan lalu ini.

Memang sih, dari awal mereka bertemu dan bekerja sama Mammon sudah curiga jika pria satu ini memang menyukainya. Terlihat sekali dari gerak-geriknya.

"Berdansa ? Denganmu ??"

Pria itu tertawa. "Tentu saja. Kau keberatan menerima ajakanku ?"

"Eh, Aku-"

"Ekhem!"

Belum juga, Mammon menjawab. Suara deheman berat dibelakangnya memecah kecanggungan mereka.

"Wah, maaf. Apa aku menganggu obrolan kalian ?"

Lucifer-Pria bersurai hitam yang berucap. Memeluk erat pinggang si pirang sambil tak henti-hentinya tersenyum menakutkan pada pria sialan yang berani menggoda Mammonnya tadi.