Siang terik yang panas membakar kulit, tampak tak banyak yang berjalan-jalan dibawah terik matahari untuk menghindari panasnya, namun beda dengan seorang pria yang bertelanjang dada dengan tubuhnya yang kekar dan kulitnya yang sawo matang, bercucuran keringat tampak memanggul batu-batu di depan rumahnya dan menyemen tembok pagarnya. Namanya adalah Deni, seorang binaragawan asal Bali yang sudah bertunangan, namun dibatalkan karena Deni bukanlah seorang pria yang setia dan suka main wanita, tunangannya terang-terangan memergoki dia sedang mengentoti seorang wanita tak dikenal di rumahnya saat ia secara tiba-tiba datang karena mencurigainya, deni memang memiliki nafsu sex yang besar.
Kenakalan Deni sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat di sana, mereka sering melihat Deni membawa wanita yang berbeda-beda hampir setiap harinya, bahkan sehari bisa 5 orang wanita yang berbeda. Ya, Deni memang tergolong pria yang sangat tampan, wajahnya yang memiliki brewok tipis dan maskulin ala pria dari bali dan tubuhnya yang kekar berotot memang banyak membuat wanita menjadi tergila-gila, terlebih lagi Deni sangat mahir dalam urusan sex, seluruh wanita yang bermain dengannya banyak yang mohon untuk bisa bermain dengannya lagi, sifatnya pun termasuk sombong dan terlalu percaya diri, ia sangat bangga akan penampilan fisik dan permainan sexnya, bahkan sering menganggap rendah pria lain yang dianggap lebih buruk darinya sebagai lelaki beta. Dia juga memiliki sikap sangat beracun dan jahat terhadap para kaum LGBT, Deni memendam perasaan benci paling besar terhadap waria dan kaum gay karena tubuhnya yang ia banggakan pernah diraba-raba oleh kaum tersebut dan ia menganggap sentuhan dari pria lembek seperti mereka kotor, ia pernah menghajar seorang waria yang menggodanya sampai babak belur dan harus dipisahkan 10 warga karena kekuatannya yang luar biasa, ia memiliki emosi setipis kertas.
Walau sifatnya yang arogan dan agresif, Deni bisa dimaklumi warga di sekitar karena ia tergolong pria baik-baik yang suka menolong orang, seperti membantu mengangkat barang-barang berat untuk keperluan hajatan, atau bantu untuk membetulkan sesuatu ia juga sopan terhadap orang tua dan suka dengan anak-anak, dia lembut pada anak-anak dan banyak yang suka padanya, apalagi Deni orang pertama yang selalu merespon ketika ada kecelakaan atau maling, sudah tak terhitung berapa banyak maling yang ditangkapnya dan dibuat babak belur. Deni bak penjaga di kampung itu, satu-satunya kekurangan Deni hanyalah sifat arogan dan emosinya yang mudah lepas kendali.
Deni yang sedang merenovasi pagar rumahnya bersimbah keringat sangat banyak sampai membuat tubuhnya mengkilat dan dia sesekali mengencangkan ototnya seakan memamerkan tubuh hasil kerja kerasnya. Setelah beberapa lama ia mengerjakan pagar itu, ia kemudian beristirahat di depan rumahnya sambil minum bir dingin siang bolong mengagumi hasil pekerjaannya. Di tengah-tengah istirahatnya, dari kejauhan ia melihat seorang wanita cantik yang memiliki tubuh seperti model berjalan seperti sedang di pameran fashion, Deni yang seorang pria dengan nafsu sex tinggi tentu saja tidak dapat berhenti memperhatikan wanita itu, ini kali pertamanya ia melihat wanita sexy seperti itu, kontol dalam boxer yang ia pakai sudah setengah ngaceng memikirkan bagaimana ia mengentoti wanita itu. Wanita itu perlahan berjalan menuju depan pagar rumahnya dan menyandarkan siku tangannya pada pagar,
“Siang mas” Sapa wanita itu dengan suara yang lembut dan dengan matanya yang setengah sayu, membuat Deni menelan ludahnya karena terpesona oleh kecantikan nya,
“Ada apa dek?” Sambutnya dengan suara tinggi dan beratnya yang banyak membuat wanita merinding dan basah hanya karena mendengarnya.
“Hihihihi mas lucu deh, dek apa aku mah uda umur 30-an” Balasnya sambil menjilati bibirnya yang merah merona seperti menggoda Deni,
“Masa sih? Saya kira mah masih anak kuliahan” Balas Deni menggoda sambil perlahan menghampiri wanita itu
“Ah mas bisa aja, gini mas, mau nanya, rumah pak Rohim dimana ya mas?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembersihan (One Shot)
ActionDeni seorang binaragawan playboy homophobic yang sangat beracun menghadapi sebuah kejutan yang tidak pernah ia sangka pernah akan ia alami