Mereka sudah sampai disekolah, clara turun dari mobil bersama bian dan rion. Beberapa siswa menatap mereka dengan kagum. Banyak para kaum ciwi-ciwi yang merasa iri pada clara karena bisa menjadi ratu diantara bian dan rion. Clara biasa dijuluki ratu diantara dua raja.
Siapa yang tidak mengenal Rion dan bian ketua dan wakil DRAMEZ itu menjadi pantolan disekolah mereka sebagai laki-laki tertampan. Namun meski begitu tidak ada cewek yang berani mendekati atau mencari masalah dengan mereka. Karena itu sama saja akan mencari masalah bagi diri sendiri.
"Ayok masuk" Ajak Clara pada mereka yang dibalas anggukan.rion dan bian hanya menampilkan wajah datar, tidak manja seperti tadi. Itu karena sifat mereka yang manja hanya kepada clara.
Mereka pun berjalan kearah kelas mereka, ya mereka satu kelas karena Rion dan Bian ingin selalu mengawasi clara. Lagi pula itu sekolah milik papa Rion jadi dia bisa meminta papanya untuk menjadikannya sekelas dengan clara.
Sesampainya dikelas Clara duduk bersama Rion dan Bian duduk dibelakang mereka berdua. Bangku mereka berada paling belakang pojokan.
Semua murid dikelas itu tengah menunggu guru datang. Mereka melakukan aktivitas masing-masing ada yang bergosip, ada yang belajar, dan ada yang bermain ponsel.
Lain halnya dengan Rion yang memeluk Clara sambil mendusel dileher gadis itu. Sedangkan Bian tengah menahan amarahnya melihat mereka berdua dalam posisi seperti itu. Dari belakang dia berdiri dan memisahkan kepala Rion dari Clara.
"Inget lagi disekolah" Ucap Bian yang memperingatkan.
"Bilang aja iri"ujar Rion menatap bian sambil menjulurkan lidahnya. Clara berdecak kenapa mereka berdua ini sama sekali tidak bisa akur jika sedang bersamanya.
Tak lama kemudian guru datang dan pelajaran pun dimulai seluruh siswa memulai meng fokuskan untuk belajar.
Sampai akhirnya " Kring, kring, kring".
Bel istirahat pun berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar untuk pergi kekantin dan lain-lain.
"Gak mau kekantin" Tawar Bian pada Clara, bian tengah berdiri disamping kursi Clara.
"Males bang Clara pengen tiduran aja, ngantuk banget" Ucap gadis itu yang meletakkan kepalanya dimejanya.
Bian merasa gemas dengan adiknya ini diapun mencubit pipi Clara. Perlakuan bian tak luput dari pemantauan Rion.
"Apa" Sentak Bian.
Rion tidak menjawabnya dia ikut tidur dengan tangan yang digunakan sebagai bantal dikepalanya. Bian berdecak dia ingin sekali sekarang bermanja pada adiknya itu namun sekarang bukan waktu yang tepat.dia kembali ke bangkunya, dia memilih bermain ponsel dari pada ikut-ikutan tertidur seperti yang ada didepannya itu.
"Kring,kring,kring"
Bel masuk pun berbunyi, kini seluruh siswa masuk ke kelas mereka masing-masing. Rion terbangun karena suara murid-murid, dia menatap kearah sampingnya ternyata gadisnya masih tertidur. Rion tak mau membangunkan tidur nyenyak clara jadi dia membiarkan clara tertidur meski guru sudah datang ke kelas itu.
Mereka pun melanjutkan pelajaran mereka, guru mulai menjelaskan materi. Sampai akhirnya..
"Kring, kring, kring"
Bel pulang pun berbunyi, seluruh siswa berhamburan untuk pulang. Lain halnya dengan Rion dan Bian yang menunggu Clara terbangun. Bisa saja mereka membangunkan clara tapi mereka tidak tega jika membangunkan ratu mereka yang tertidur lelap dimeja dengan tangan sebagai bantalnya.
"Biar gue gendong ke mobil" Usul Rion.
Mendengar itu Bian tak suka lebih baik dirinya yang menggendong adiknya.
