Buku 10 : Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab 3188 & Bab 3189

BAB 3188: Uji pil (1)

Di atas mereka, seorang pemuda berdiri di udara. Dia mengenakan jubah putih. Wajahnya yang tampan penuh ketabahan yang telah ditempa oleh darah dan darah. Rambut hitamnya dengan santai tersampir di belakangnya. , Setiap helai rambut tampaknya mengandung kekuatan mengguncang langit, yang dapat dengan mudah memotong gunung dan sungai.

Terutama sepasang mata itu, dengan rasa kedalaman di dataran, tampaknya mengandung alam semesta langit dan bumi, dan juga tampaknya mengandung niat pedang yang tak terbatas, dengan tekanan tak terlihat, yang membuatnya mustahil untuk melihatnya.

Orang ini benar-benar Jian Chen!

Pada saat ini, dia diam-diam melayang di atas aula, tampak seperti hantu, dan berkumpul di semua alam awal di aula, termasuk Kaisar Bintang Kegelapan. Tidak ada yang tahu kapan dia muncul di sini. .

Jika dia tidak mengambil inisiatif untuk berbicara, saya khawatir tidak ada yang akan menemukan keberadaannya sejauh ini.

"Ya ... ya ... ya kamu ..."

Sepuluh master aula besar langsung mengenali identitas Jian Chen, dan ekspresi semua orang berubah. Ketika mereka melihat Jian Chen, mereka tampaknya telah melihat hari gelap yang terjadi bertahun-tahun yang lalu di Alam Bintang Gelap, dan adegan tragis tubuh meledak sekuat Kaisar Bintang Gelap yang dipukuli, hanya menyisakan jiwa abadi.

Kekuatan tak terkalahkan Jian Chen yang tak terkalahkan telah lama meninggalkan bayangan yang tak terhapuskan di hati banyak kekuatan Realm Awal Klan Bintang Gelap.

Karena itu, ketika mereka melihat Jian Chen pada saat ini, mata mereka jelas ketakutan.

Tiga kepala istana yang baru saja menjabat belum lama ini bahkan ketakutan untuk sementara waktu karena penampilan Jian Chen. Sementara kulit mereka berubah secara drastis, langkah kaki mereka juga secara tidak sadar melangkah mundur.

Ini menunjukkan betapa takutnya Jian Chen di hati mereka.

Hanya Feng Xue, penguasa Aula Kesepuluh, dengan cepat menjadi tenang setelah sedikit terkejut. Tidak seperti orang lain, matanya tidak menunjukkan rasa takut atau kagum sedikit pun, tetapi beberapa hanya mengatupkan gigi dan kebencian.

Kaisar Besar Bintang Kegelapan juga mengangkat kepalanya untuk menatap Jian Chen, ekspresinya tiba-tiba menjadi menakjubkan, dan wajahnya yang serius dipenuhi dengan sedikit kegembiraan dan harapan.

"Setelah bertahun-tahun, kaisar ini berpikir bahwa kamu tidak lagi memenuhi syarat untuk melangkah ke Alam Bintang Gelap lagi. Seperti yang diharapkan, kamu layak menjadi orang yang dihargai oleh kaisar ini. harapan klan Bintang Gelap saya." Kaisar Bintang Gelap berkata dengan suara yang dalam, dan kemudian dia melambaikan tangannya yang besar dan berkata kepada Sepuluh Master Aula Besar di bawah: "Kamu turun dulu!"

Para master aula berkumpul di bawah satu demi satu memegang tinju mereka dan memberi hormat kepada Kaisar Besar Bintang Gelap, dan kemudian berhenti sejenak di punggung Jian Chen dengan berbagai tatapan, dan kemudian diam-diam mundur dari Kuil Bintang Gelap.

Di luar Kuil Bintang Kegelapan, Feng Xue, penguasa Kuil Kesepuluh, berdiri di ujung kuil, menatap kota kekaisaran yang ramai dengan orang-orang yang datang dan pergi di bawah, dengan ekspresi rendah.

“Masalah Kuntian, kamu belum sepenuhnya meletakkannya, masih ada kebencian di hatimu?” Sebuah suara tua menyebar ke telinga Feng Xue, dan poin kedua, Hall Master An Erna berdiri di samping Feng Xue dan meneruskannya. suara.