3

11 4 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana keluarganya datang ke rumahku untuk membicarakan perjodohan itu. Kala itu aku tidak siap menikah dengan lelaki yang tidak aku kenal. Sedangkan aku tidak bisa menolak perkataan ayah ku minggu lalu.

  Tidak lama kemudian aku mendengar suara mobil datang, aku melihat dari jendela atas kamarku untuk membuktikan siapa yang datang. Mobil berwarna silver dengan plat nomor yang tidak aku kenal pun parkir tepat di depan rumahku

   Tidak lama dari itu, bunda segera menghampiri aku dan mengetuk pintu kamar

Tok..tok..tok.. "Assalamu'alaikum". Ucap bunda sambil membuka pintu kamarku

   " Wa-wa'alaikumussalam..... Iya bunda kenapa?". Jawab khansa

   "Udah buruan kamu ganti baju sana". Ucap bunda

   " loh,,,emangnya mau ada apa bunda?".Ucap khansa dengan raut wajah penasaran

   "Udah jangan banyak tanya,buruan sekarang ganti baju, bunda tungguin di bawah ya". Ucap bunda.
  Khansa hanya mengangguk membalas perkataan bundanya

  Tidak lama kemudian saat bunda pergi meninggalkan kamarku, akupun segera mengganti baju untuk menemui keluargaku di bawah

   " ehh anak ayah cantik banget". Ucap ayah kaget melihat penampilan khansa yang jauh berbeda dari biasanya

   "Apasih ayah". Jawab khansa dengan wajah yang seketika berubah menjadi kemerah-merahan.

   " MasyaAllah, ini anak kamu?". Ucap hermawan abi nathan.

  Nathan sedari tadi sebisa mungkin menahan pandangannya. Ia tidak ingin matanya terlalu lama melihat sesuatu yang belum di halalkan untuk matanya. Ia benar-benar terpesona melihat penampilan khansa hari ini, setelah menjadi suami khansa nanti, insyaallah nathan akan membimbing khansa dengan baik. Nathan tidak masalah atas perjodohan ini, selagi itu baik dan ia tidak terikat dengan hubungan haram.

  Khansa melirik ayah dan bundanya
   "Kalau dari kita sih gimana anaknya saja, karena kan yang menjalankan rumah tangga nanti juga khansa dan nathan". Ayah khansa tersenyum tulus

   "Bagaimana nak?". Tanya ayah dengan menyenggol tangan khansa pelan

   "Ayah, bunda, om, tante, dan... " khansa menghela nafas pelan "Dan... Nathan mohon maaf... Aku minta waktu satu minggu untuk sholat istikharah dahulu dan meminta petunjuk dari allah"

   "Oh iya khansa boleh ko, kami tidak memaksa jawabannya harus hari ini.... Baiklah satu minggu lagi kami akan datang kesini". Ucap hermawan abi nathan lembut

Setelah berbincang bincang keluarga hermawanpun pamit pulang. Tidak sengaja pada waktu menyalami adhiwijaya dan sherly ayah dan bunda khansa, tiba-tiba mata khansa dan mata nathan saling bertatap. Tidak lama hanya 2 detik mereka berdua menundukan pandangannya.

"Nathan? Ternyata lelaki itu adalah lelaki yang aku kagum dari awal aku masuk kuliah. Sekarang kamu datang untuk mengkhitbah aku? Aku masih sedikit tidak menyangka dengan semua ini". Batin khansa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

istikharahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang