chapter 1 [Ethics Class]

109 34 12
                                    


Cerita ini hanyalah imajinasi semata!

Cerita ini hanyalah imajinasi semata!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelas Etika"

[Someone's p.o.v]

Ini adalah tahun kedua, sejak aku memasuki sekolah ini.

Banyak hal yang sudah aku lalui.

Mulai dari yang ku ketahui, hingga hal yang tidak ku tahu.

Dulu, aku hanyalah seorang gadis pemalu yang tak pernah bisa bersosialisasi.

Dan itu membuatku muak, sangat muak.

Sejak SMP aku selalu sendiri. Mereka seperti tak pernah menganggap keberadaan ku.

Duduk di bangku paling belakang, aku selalu mengamati mereka yang berinteraksi satu sama lain.

Mengobrol bersama, bercanda dengan senyuman, saling follow di media sosial.

Sedangkan diriku...?

Aku selalu sendirian... Pergi ke kantin, toilet, atau ke ruang guru aku selalu sendirian.

Media sosial?

Aku tak terlalu suka dengan gadget.

Jujur, aku iri dengan mereka.

Pernah sekali aku mencoba berbincang dengan salah-satu dari mereka, tapi yang kudapatkan hanyalah tatapan malas dan jawaban yang seadanya.

Sejak saat itu aku sadar, aku hanyalah orang buangan dari sekian banyak orang di kelas.

Hidupku bagaikan kelabu, beralur monoton atau terus berulang-ulang...

Pergi sekolah, belajar, pulang tanpa berinteraksi dengan siapapun diluar.

Hal yang paling kubenci saat itu adalah, saat guru bilang kerja kelompok dengan tim yang dipilih masing-masing individu.

Tentunya hanya diriku yang tidak mendapatkan kelompok.

Aku benci saat-saat itu, apalagi saat melihat guru menatapku prihatin.

Dalam batinku aku terus berteriak.

"HEI, AKU TAK BUTUH TATAPAN MUNAFIK MU ITU!"

Dan tentu itu tak pernah ku ucapkan...

Aku hanya diam dan menundukkan wajahku, tak ingin melihat tatapan-tatapan menjijikkan dari mereka.

Hingga saat masuk SMA...

Aku memutuskan merubah diriku menjadi gadis gaul, berharap bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Namun, lagi-lagi itu tak berjalan sesuai dengan yang kuinginkan.

Mereka para gadis malah menatapku jijik, dan selalu bilang penampilanku menjijikkan dan terkesan mencari perhatian dari para anak laki-laki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ETHICSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang