❥ HEL : Chapter 03

19 4 0
                                    

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

❀❀❀❀❀

                        KLINGG !
Loceng pintu itu berbunyi menandakan ada pelanggan yang masuk ke dalam cafe tersebut . Hanz dan Zahra menapak kedalam cafe , lengkap masih dengan seragam berwarna biru muda dan hitam mereka . Semua mata memandang mereka . Atau lebih tepat lagi , gadis - gadis di sana memandang jejaka bermata Hazel di sebelahnya . Zahra mencebik . Tahu lah crush nya kacak !

" IAN ! " jerit seorang wanita . Hanz berdecit manakala Zahra menahan tawa . Tahu itu suara siapa . Hanz memandang Zahra .

" Kau gelak , kau siap ! " ugut Hanz . Zahra menjelir lidah .

" Kau ! " marah Hanz

" HAIYAN DIEGO ! " jerit suara itu lagi . Hanz berdecit lagi .

" Baru je aku menapak kat cafe ni dah kena pekik " keluh Hanz . Dari dapur , muncul seorang wanita berbaya 40an berserta sudip di tangan nya .

" Eh sayang Mama . Balik dengan Ian eh ? " tanya wanita itu . Zahra tersenyum lalu mendekati wanita itu . Tangan wanita itu di salam . Wanita itu tersenyum sambil mengusap kepala nya .

Ambil berkat dari bakal ibu mentua . JIAKH !

" Iya Mama . Ian kata Mama suruh singgah " tutur Zahra . Puan Fateen Khadijah mengangguk .

" Mama , Ian anak Mama tau . Mama lupa ke ? " tutur Hanz dengan riak cemberut . Terus tajam pandangan Puan Fateen pada anak sulung nya itu . Sudip itu di hala melepasi Zahra dan lebih tepatnya , di depan muka Hanz .

" Mama tak habis lagi dengan kamu eh , anak Ezekiel " tutur Puan Fateen . Hanz mencebik .

" Ezekiel itu laki Mama " gumam Hanz . Zahra ketawa kecil . Comel dengan melihat sikap Hanz sekarang . Tidak seperti di sekolah , serius memanjang .

" Hah , gelak ! " tajam anak mata Hazel itu memincing pada Zahra .

Tukk

" ADOI ! Maa sakit lahhhh ! " meleret aduan Hanz . Semakin galak Zahra ketawa .

" Sekali lagi kamu pandang Aza camtu , Mama cungkil biji mata buruk kamu tu keluar guna pembuka tin ! " ugut Puan Fateen . Hanz mencebik .

" Taknak kawan mama ! " tutur Hanz . Dia terus duduk di bar island di situ . Masam sahaja wajah jejaka itu . Zahra masih dengan sisa tawa nya .

Her Endless Love  [ SU ]Where stories live. Discover now