"Jenniferrr!!!!"
"Ada apa Chloe? Kau selalu mengejutkanku. Bisa tidak,sekali saja kau memanggilku dengan tidak berteriak?" Seorang gadis remaja merasa terkaget oleh teriakan sahabatnya,yang bisa dibilang sedang melamun itu.
"Baiklah. Maafkan aku,Jenny. Sekarang kau harus tahu. Lusa aku ingin kau ikut denganku." Jelas Chloe,gadis yang berteriak tadi.
"Ikut denganmu? Kemana?" Tanya Jennifer penasaran.
"Kau harus ikut dan menemaniku ke London."Jelas Chloe lagi.
"Ke London katamu? Kau bercanda!"
"Tentu tidak bestie! Aku serius!" Kata Chloe neyakinkan.
"Itu sangat jauh! Kau pikir jarak Sydney ke London itu dekat huh?! Dan untuk apa kau kesana?" Tanya Jennifer yang sedari tadi sudah pasti kaget akan hal yang disampaikan sahabatnya itu.
"Menurutmu begitu? Aku hanya ingin merayakan pesta pernikahan Aunty Anne. Kau tahu bukan,Mom dan Dadku sudah berangkat seminggu yang lalu? Lalu aku menyesal tidak ikut karena kupikir aku tidak akan punya teman disana,dan parahnya lagi disana ada Harry --anak Aunty Anne--. Sebenarnya aku malas sekali karena ada Harry. Kau tahu kan,kalau aku membencinya? Ewh. " Jelas Chloe lagi.
"Lalu alasanmu berubah fikiran?"
"Jadi semalam aku baru saja ber-skype dengan Gemma --kakak Harry--,lalu ia menjanjikan sebuah coklat dari Swedia. Tapi bukan hanya itu! Ia juga menjanjikan akan memperkenalkan diriku pada pacar barunya yang menurut dia sangat tampan itu. Lagipula aku juga sangat rindu pada keluargaku disana. Kumohon,sekali ini saja kau ikut denganku,Jennifer Rose Waylett." Chloe memohon.
"Bagaimana bisa? Kau tahu juga bukan,uang bulananku menipis? Tidak mungkin kan jika aku meminta pada Dad uang tambahan lagi? Jadi kutegaskan sekali lagi,bahwa aku tidak bisa menemanimu. Maaf,Chloe Jane Stenberg."
"Jadi inti masalahnya adalah karena uang? Kau tenang saja,Jenn. Mulai dari tiket pesawat,fasilitas tempat tinggal,makan,uang saku,kendaraan,dll.,itu biar Dadku yang urus. Tugasmu hanyalah menemaniku disana. Plisss,kali ini saja. Ya ya yaa? Kumohon." Rengek Chloe lagi yang membuat Jenny makin merasa risih.
"Hhhffft. Baiklah. Berapa lama kita disana?" Jenny mengalah.
"Hanya seminggu. Untuk surat izin di sekolah,nanti Dadku juga yang urus. Okeyy?"
"Okeyy"
"Oh God. Thanks Jenny. Kau memang yang terbaik"
*
Jenny's POV
London? Apa aku mimpi? Jika saja kalau bukan paksaan dari sahabatku,mana mau aku pergi kesana? Bayangkan saja. Jarak dari Sydney ke London tentu sangat jauh bukan? Untukku yang tidak terbiasa perjalanan jauh tentunya. Untung saja biaya semua ditanggung Mr. Stenberg,dad Chloe.
Setelah Chloe memberi tahuku soal tadi,aku segera pulang ke flat ku. Ya,aku baru saja mengerjakan tugas di rumah Chloe. Keluarganya sangat baik. Aku saja sampai iri.
Aku tinggal seorang diri di flat. Momku meninggal saat aku berusia 13 tahun karena penyakitnya yang memang tidak bisa ditanyakan. Dadku bekerja di perusahan terbesar di Indonesia. Untuk biaya kehidupanku,dad yang selalu mengirimkan uang. Tapi aku selalu mengirit uang itu,dan hanya membeli barang yang dibutuhkan saja. Karena aku tidak mau hidupku terlalu bergantung pada orang tua.
Pasti kalian bertanya-tanya,mengapa aku tidak ikut dadku ke Indonesia? Bukan begitu? Well,aku tidak ingin meninggalkan kota asal kelahiranku. Aku sudah terlalu sayang dan sudah terlalu nyaman. Jadi aku memilih tetap tinggal disini sendiri.
Drrtt drttt.
Telfonku bergetar. Tanda panggilan telah masuk. Ternyata Calum. Sahabatku.
"Ya Cal? Ada apa?"
"Ewh. Kau seperti tidak suka mengangkat telfonku."
"Ups. Maaf. Aku sedang pusing,Cal. Kau tahu? Chloe baru saja mengajakku pergi ke London. Bayangkan saja. Bukankah itu gila?"
"What? London katamu? Itu sangat jauh,Jenn. Haha aku sudah membayangkan saat kau jetlag. Pasti wajahmu sangat menggemaskan."
"Kau ini bicara apa sih?! Ya,memang. Kufikir juga seperti itu."
"By the way,untuk apa ia pergi kesana?"
"Seperti yang ia katakan,ia akan mengunjungi keluarganya disana dan ingin menghadiri pernikahan auntynya."
"Benarkah? Apakah yang dimaksud itu aunty Anne? Mengapa ia ingin? Bukankah ia sangat membenci anak Auntynya itu?"
"Ya. Benar. Entahlah. Aku juga tidak mengerti. Aku bisa apa? Masih untung biaya semua ditanggung oleh Mr.Stenberg."
"Kapan kalian berangkat?"
"Lusa mungkin."
"Oh. Aku akan sangat merindukanmu-emm,maksudku kalian berdua"
"Heh kau ini. Tidak akan lama kok. Ya,aku juga akan sangat merindukanmu. Well,aku harus kembali ke rumah Chloe sekarang untuk menyiapkan urusan passport. Bye Calum. See you"
"Oh oke,take care ya. See you"
*
You make me glow
But I cover up, won't let it show
So I'm putting my defenses up
Cause I don't wanna fall in love
If I ever did that
I think I'd have a heart attack
I think I'd have a heart attack
I think I'd have a heart attack
-Demi Lovato [Heart Attack]
----------------------------------------Haii! Ini masih amatir. Maafkan yaa:)
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreak Girl
Fanfiction"Kau tahu rasanya? Sangat sakit! sakit sekali! Kenapa selalu aku yang patah hati? kenapa?! Apa salahku sampai Tuhan memberiku cobaan bertubi-tubi?!" -Jennifer Rose Waylett- . . . Steffanie Giesinger as Jennifer Waylett One Direction as Themself Cal...