❂𝐊𝐨𝐤𝐨𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐧𝐠

394 35 11
                                    

Telinganya berdengung. Sayup-sayup mendengar suara ramai dari arah belakangnya. Rasa pusing masih terus menyerang bagian kepalanya; tubuhnya bahkan mati rasa. Tempat ia berbaring, terasa bergetar hebat. Layaknya sedang terjadi gempa bumi dahsyat.

Mata itu perlahan terbuka. Netra coklat yang muncul disebalik kelopak mata, tampak kosong tanpa setitik cahaya yang menerpa. Matanya bergilir melirik ke sembarang arah. Pencahayaan minim dan ia bisa melihat langit masih diterangi oleh sinar luna. Oh, apa ia terbangun di tengah malam? Tapi dirinya baru sadar, guncangan dasyat dan alas tidur tak nyaman ini berasal dari kendaraan.

Mobil. Ia berada di dalam mobil.

Suara dengungan kini berganti dengan suara tembakan dari arah belakang. Yang sontak membuat dirinya reflek melindungi tubuhnya dengan cara menundukkan tubuh.

Di hadapannya, tepat 2 orang dengan suara yang berbeda. Saling membuka sesuatu dari kotak. Yang satu sibuk mengendarai mobil secara brutal-mungkin ini penyebab mobil tampak berguncang hebat. Yang satu lagi, seorang perempuan, membuka jendela mobil dan melempar sesuatu. Tepat kearah mobil dibelakang mereka yang sedang mengikuti mobil ini.

"Fang! Bukankah aku sudah mengatakan untuk lewat jalan B03?! "

Fang?

Matanya berkedip beberapa kali. Ia menyipitkan pandangan, mencoba fokus pada laki-laki yang sedang mengemudikan mobil secara brutal. Surai raven berantakan dengan kacamata yang tampak canggih. Wajahnya setengah di tutupi oleh kain hitam-yang ia yakini berguna sebagai masker-dan mata ruby itu...

Sial! Itu memang Fang, sahabatnya!

Pantas saja penampilan nya terlihat tak asing!

Tapi rasa terkejut itu ditambah ketika ia mendengar ledakan besar dan sedikit memberikan efek guncangan ringan kearah mobil mereka. Ledakan yang mungkin disebabkan oleh petasan atau mungkin... Bom? Ah, jadi yang di lembaran oleh perempuan itu adalah bom. Tidak mungkin petasan memberikan efek seperti itu.

Tapi, kalau dipikir-pikir, BAGAIMANA BISA DIA ADA DISINI?!

Ia bisa mendengar Fang berdecih kesal disebalik kain, matanya tampak fokus pada arah kemudi. "Dari pada kau sibuk mengoceh, lebih baik berikan koordinasi yang benar! Katakan pada Ying dan Gopal, jemput kita di Sungai Rhein. Kita akan terjun. " nadanya terdengar kasar dan sedikit panik.

Tunggu-Terjun?! Mereka akan TERJUN?! KE SUNGAI?!

Ia melirik kearah gadis tudung merah muda, membuka sebuah koper berukuran kecil. Ia tak tahu apa itu tapi sepertinya ia tengah mengetik sesuatu di sana. Setiap ketikan menghasilkan suara yang berbeda. Mungkin suara itu disusun menjadi nada sebuah kalimat jika di terjemahkan.

Ia tak sengaja beradu tatap dengan gadis itu ketika melihat kearah kaca tengah dalam mobil, mata itu melebar dan dengan cepat menoleh kearahnya. "Kau-"

"Yaya! Bersiap! " Gadis itu kembali menoleh kearah depan. Koper itu kembali di tutup dan berpegang erat pada sabuk pengaman.

Ia bingung. Siap unt-

Matanya lagi-lagi melebar. Menyadari apa yang akan terjadi nanti. Sialnya, ia baru menyadari nya sekarang. Di depannya terdapat sungai besar yang mengalir dengan deras. Mungkin jika mereka masuk kedalam sana, mobil ini sekaligus dengan isinya bisa hanyut dan menghilang terbawa arus.

"T-t-tunggu! K-kita benar akan KESANA?! KITA AKAN TERJUN?!

Fang melirik kearah nya, ekspresi nya juga tampak seperti orang kaget melihat dirinya. Memangnya ada apa sih?! Perasaan dari tadi mereka berdua tampak begitu syok melihat dirinya. Apa ia hantu?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐊𝐨𝐤𝐨𝐭𝐢𝐚𝐦 𝐆𝐚𝐧𝐠 : 𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐨𝐟 𝐓𝐡𝐞𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang