Bagian tanpa judul 5

45 4 1
                                    

Perry sangat penasaran saat mendengarnya,dan aku hanya diam,tapi ia mengguncang tubuhku.

"ya,gak gimana gimana" sahutku.

"terus dia udah tau belum klo kita sahabatan?" tanyanya lagi.

"belum" jawbku dengan singkat.

"oh..." gumamnya. "kita jalan bareng zayn yuk...." ajaknya

"nggak ah...aku kan lagi bikinin lagu buat little mix,jadi jangan ganggu aku! kalau kamu mau hangout sama zayn, pergi sana! jangan ajak aku." kataku seraya mengeluarkan kertas untuk melanjutkan menulis lirik lagu,sedangkan perry langsung mengabil tasnya dan pergi,dan aku tau bahwa ia akan menemui zayn.

kadang perry memang aneh,dan kadang plin plan.padahal tadi yang sms dia,tapi sekarang ia sudah pergi entah kemana.dan setelah selesai menulis lagu,aku pulang.

"kamu abis dari mana,Savannah?"tanya ibuku.

"aku abis dari studio,terus ketemu perry,dan pulang,bu." jawabku dengan jujur.

"udah solat isya?" tanya ibu lagi.

"alhamdulillah udah,tadi sebelum pulang aku dolat dulu." Jawabku.

"ya udah,istirahat sana." kata ibuku seraya mengelus lenganku.

"iya."sahutku,lalu pergi ke kamar dan istirahat.

well....sebenernya aku nggak ngerti kenapa aku harus berurusan dengan banyak artis di hollywood ini? mulai dari mereka yang minta diciptakan lagu,diciptakan instrumen musik,memakai studioku untuk rekaman atau latihan,memintaku menyanyikan sebuah soundtrack film,dan lain lain...padahal awalnya aku hanya mau memakai studioku secara pribadi,tapi kemudian Usher menggunakannya intuk rekaman lagu baru 6 tahun lalu,dan kemudian banyak penyanyi yang menggunakannya juga,dan sebenarnya malam ini Justin bieber akan kerumahku untuk mengambil CD hasil instrumen music yang kubuat untuk lagu barunya.

"Savannah ! Justin datang!"  benar 'kan?

"Iya bu..." lalu aku mengambil CD instrumen yang telah kubuat dan keluar dari kamar dan menemui Justin. "Ya?"tegurku pada Justin yang sedang duduk di sofa ruang tamuku.

"CD-nya?" katanya seraya menguurkan tangannya

"Nih...." aku memberikan CD-nya pada pria aneh ini.

''makasih" katanya

"sama - sama " sahutku lalu berjalan masuk kembali ke kamar...

"hei,tunggu!" ia menahanku dan menarik tanganku.

"apa?" kataku malas...ia benar2 mengganggu,dan kenapa harus datang malam2 sih?

"mau ikut denganku ke..."

"Tidak!" aku menyelanya

"Bar..." ia melanjutkan dengan pelan. "Kenapa kau ini,semua wanita selalu menjawab iya saat aku mengajaknya pergi,tapi kenapa kau tidak? kau tidak normal,ya?" tambahnya

"ya! aku tidak normal!" kataku sambil mengatupkan bibirku. "kau tidak akan pernah liat aku normal,karna kau hanya liat sisi luar setiap wanita,BODOH!!!" tambahku,dan terlihat sekali ia kaget mendengarnya.

"kau kenapa sih? " tanyanya dengan kasar.dan aku sama sekali tidak takut akan bentakannya itu. "kenapa kau selalu saja sok nggak perduli sama semua cowok?" tambahnya.

"karna aku emang nggak perduli!" jawabku lalu beranjak lagi,tapi ia menarikku lagi. "apa lagi sih?" tanyaku dengan marah.

"nggak perlu sok suci!!" katanya dengan lembut seraya mendekatkan wajahnya ke wajahku. "sepertinya beginilah seorang wanita muslim berbohong yaa..." katanya.

"berbohong apa?" tanyaku.

"kau menginginkannya,tapi pura2 tidak mau.."katanya seraya menyinggungkan senyum mautnya.

"terserah!!tapi aku memang benar2 tak mau pergi dengan pria menjijikan sepertimu..." kataku.

''suatu saat kau akan mengemis cinta padaku!!"ia memperingatiku,tapi maaf!!!tidak akan terpengaruh padaku....aku langsung berjalan pergi meninggalkan pria menjijikan itu  ditempatnya.

                                                                            *******************


tomorrow is come....

aku bener2 nggak nyangka kalo Zayn bakal balik lagi ke studioku hari ini .tapi sekarang dia sendirian,dan wow...aneh!!dateng2 langsung nyamperin aku dan megang tanganku.

"astagfirullah,zayn...apa apaan sih?" bentakku agak kesal.

"aku mau putus sama perry." katanya.dan what? putus sama perry?

"lho,kok putus?" tanyaku bingung.

"iya...masalahnya bener2 rumit...aku nggak mau jadi makin rumit klo aku ttp bersama perry." jawabnya,tapi kayaknya kemarin mereka baik2 aja.bahkan mereka abis ketemuan kan? kenapa sekarang putus?  "Savvanah,kau sahabatnya perry,kan?" tanyanya.

"i...i...iya,memang kenapa?"

"tolongin aku ya..."pinta zayn.

"klo kamu minta tolong buat bikin sahabat aku nangis,aku nggak akn bantu,maaf." kataku.

''itu berarti kamu nggak akan bantuin aku..."katanya pelan.

"zayn,ini masalahmu,sebaiknya kau selesaikan sendiri.kau kan sudah dewasa." jelasku.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang