Di koridor sangat ramai orang-orang berjalan kesana kemari. Tidak heran, sekarang sedang istirahat selama 30 menit. [Name] memasukan buku tulisnya ke dalam tas.
Karena ada kesalahan entah mengapa ia berada didunia lain. Dunia yang aneh. Sudah setengah tahun lebih ia disini. Tapi [name] cukup bersenang-senang disini. Walau terkadang ada tidak senangnya juga.
[Name] membuka ponselnya. Untung saja ponselnya ikut terbawa bersamaan dengan badannya dan charger-an nya. [Name] membuka aplikasi chat. Mengechat pacar online nya. Walau, hanya untuk iseng-iseng.
Daridulu [name] tidak percaya akan yang namanya "pacar online". [Name] hanya ingin mencoba saja dan dirinya pun terkadang kesepian. Karena kehadiran nya pun kesepian [Name] jadi berkurang. [Name] tidak menyukainya. Fisiknya apa pun [name] tidak tahu.
[Online Name]: "Gloomy samurai! Sedang apa kau? Ah, aku sedang sendirian di kelas. Bosan sekali"
[Name] mengirim pesan pada "Gloomy samurai". Jujur saja namanya cukup aneh. Tidak kunjung dijawab, mungkin sibuk. Begitu pikirnya.
Nanti malam [name] berencana ingin mengajaknya bermain game lagi.
[Name] langsung berdiri, berjalan ke kantin menghampiri Ace, Deuce dan Grimm. [Name] memesan makanan dulu duduk disamping Ace.
"Aaah... Menu makanan hari ini bukan makanan favoritku!" Keluh Ace. [Name] tertawa.
"Kalau kau tidak makan nanti mubazir. Nanti nasinya ngejar-ngejar kamu loh"
"Emangnya aku anak kecil!?" Teriak Ace.
"Kalau gamau biar ore-sama yg makan!" Tanpa persetujuan Ace, Grimm langsung memakannya. Ace langsung memukul kepala Grimm.
"Jangan seenaknya ambil hey!!" Teriak Ace. Mereka kalau dicampur memang akan sealu berisik. [name] hanya tertawa lalu mengabiskan makanannya.
"Katanya gak suka!" Teriak Grimm.
"Makan tuh yang tenang dong?" Balas Deuce. Namun perkataannya dihiraukan oleh mereka berdua. Deuce nampaknya sangat kesal.
"Hey diamlah."
"Jangan sok baik kau"
Ah, [Name] tahu ini akan berjalan ke mana. [Name] langsung meminum minuman miliknya lalu berdiri. Bisa gawat jika terus berlanjut. Nanti yang kena hukumannya ia juga ikutan seperti biasa.
"Hentikan. Jangan berantem disini. Nanti kalian akan menyebabkan masalah lagi! Apalagi kau, Grimm." ucap [Name] sambil menunjuk-nunjuk mereka. [Name] menghela nafas. Lelah sekali, tapi mereka juga teman terdekat dirinya.
"Ah iya. Aku tadi mendengar katanya housewarden ignihyde dipaksa keluar oleh housewarden Rosehearts-san. Jadi beberapa orang heboh." Ucap Deuce. Aku hanya mengangguk-angguk aja. Bukan indormasi yang penting juga.
Tapi anak itu memang hikikomori banget sih. Jadi pastinya beberapa orang akan heboh.
Setelah bercakap-cakap dengan mereka [Name] ijin pergi dulu. Ingin keliling sekalian menghindar jika mereka melakukan kesalahan besar. Grimm juga untungnya tidak ikut. Akhirnya [name] bisa santai juga.
[Name] berjalan-jalan. Karena bosan ia mengeluarkan ponselnya. Mengecek apakah sudah dibaca atau belum, ternyata sudah. Ia pun sudah menjawab Chatnya.
[Name] menghentikan langkahnya lalu menjawab chat tersebut.
Gloomy samurai: begitu ya. Membosankan sekali dong ya. Kenapa tidak bermain saja dengan teman-temanmu? Ah apa kau dikucilkan?
[Online Name]: Tidak. Tenang saja.
Bagaimana denganmu? Kau sedang apa?Saat [Name] akan mengirim [name] lanjut jalan lagi tanpa melihat kedepan. Ia pun tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
Ah, bagaikan manga shoujo saja bedanya aku tidak ditangkap, pikir [Name]. [Name] jatuh terduduk. Lumayan sakit sih namun [Name] masih dapat menahannya.
"E-eek!? Maafkan aku! Maaf! Maaf!ah seharusnya aku menggunakan mataku lebih teliti dan melihat kedepan... Aku memang yang--"
"Ah Idia-senpai." Potong [Name]. [Name] tidak tahan jika ia mendengar lanjutan perkataannya. [Name] kira hanya dirinya yang terjatuh. Ternyata tidak. Mereka berdua sama-sama terjatuh.
Idia pun, secara tidak sengaja melihat isi chat shalena. Begitu terkejut dirinya saat melihatnya. Tentu saja, dirinya adalah Gloomy samurai! Dan didepannya adalah pacar online nya!?
Idia keringat dingin.
[Name] yang sadar langsung mengambil ponselnya. [Name] takut ia dianggap orang bodoh yang percaya pada orang dari balik layar!
Dua orang tersebut sama-sama gugup dan ketakutan. Aduh bagaimana ini ya?
Rasanya Idia ingin langsung mengatakan pada [Name] jika dirinya adalah Gloomy samurai. Tapi mana mungkin bukan!? Ia sangat gugup! Bahkan mengeluarkan sedikit suara saja dia tidak bisa!
Hingga akhirnya [Name] lah yang bersuara.
"Idia-senpai kau melihatnya?" Tanya [Name] dengan pandangan horor. Jika begini rasanya ia seperti melakukan hal kriminal!
"I-iya..." Bagaikan petir menyambar, jantung [Name] rasanya ingin copot.
Gawat.
[Name] menengok kanan kiri dan belakang depan. Tidak ada siapa-siapa di koridor tersebut untungnya. Hanua ada mereka berdua.
"Aku mohon jangan beritahu siapa-siapa, Idia-senpai!" Ucap [Name] sambil sedikit menundukan badannya. Malu, takut, gugup menjadi satu. Benar-benar tidak enak.
Di lain Sisi, Idia merasa bersalah dan tidak nyaman juga membuat [Name] begini. Tapi fakta bahwa [Name] pacar online nya membuat hatinya tambah berdegup kencang. Rasanya seperti di spam SSR dalam 10 kali pull. Tapi rasanya lebih menegangkan bercampur senang.
Mungkin Idia akan mengatakannya dikamar nanti. Ia tak sanggup mengatakannya dari wajah ke wajah. Benar-benar payah.
"Y-ya..." Jawab Idia lalu pergi begitu saja.
Karena sikapnya itu [Name] jadi semakin kepikiran. Jangan-Jangan Idia menganggapnya aneh? Begitu pikirnya.
Tapi Idia pun terkadang juga aneh! Masa dia menganggap [Name] juga aneh? Yah tapi tidak ada yang tahu apa pikiran manusia. [Name] jadi semakin kepikiran.
Ah, iya [Name] lupa mengirim chatnya. [Name] langsung mengirimnya. Ia menghela nafas. [Name] sendiri tahu Idia tidak mungkin akan menyebarkan hal ini. Dia bukan orang seperti itu.
Jadi mungkin akan aman.
Bulan pun naik, menggantikan matahari yang menyinari bumi seharian. Saat [Name] baru selesai cuci muka ia melihat pesan dari pacar onlinenya.
Gloomy samurai: aku idia.
Lalu chatnya dihapus. [Name] menatap horor ponselnya.
Apa dia typo jadi idia apa bagaimana?
[Online Name]: IDIA?? IDIA SHROUD KAN?
P
P
P
Plalu chatnya hanya di Read. Kesal, jadi [Name] langsung menelponnya. Tapi introvert rata-rata tidak suka ditelpon kan? Tentu saja Idia hanya membiarkan ponselnya berdering. Jantungnya pun berdegup sangat kencang, malu.
[Name] kesal sekali. Tidak mungkin dirinya malam-malam pergi ke dorm ighnihyde. Atau besok saja mendatanginya?
[Name] benar-benar dibuat pusing. Jika pacar onlinenya ternyata adalah orang yang satu sekolah dengannya mana mungkin bisa ia abaikan! Jika pacar online nya dari luar sekolah bisa saja ia mengabaikannya dan tidak memedulikannya.
Duh.
[Online Name]: Idia-senpai besok aku akan mendatangimu.
Benar sesuai dugaan [Name]. Hanya dibaca. [Name] cukup percaya diri juga Idia selama dalam sekolah ini tidak mungkin akan menghostingnya.
"Awas saja kau, Idia."
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Online? [Idia X Reader!]
General Fiction[Full Name] begitu namanya. Remaja dari dunia laij yang tiba-tiba masuk dunia twisted wonderland. Awalnya memang sangat mengejutkan baginya namun lama-lama dirinua sudah terbiasa sambil mencari tahu bagaimana caranya kembali ke dunia. Dan tentu saja...