...Hari ini adalah hari yang paling Sunghoon tunggu-tunggu, setidaknya semenjak ia datang ke Seoul empat tahun yang lalu. Kalian tau apa itu ?
Ck, tentu saja hari dimana ia bias lepas dari statusnya sebagai mahasiswa, dalam artian.. DIA WISUDA
Sedari tadi ia menoleh kesana-kemari mencari 'keluarganya' yang katanya datang untuk melihat anak sulungnya memakai baju toga. Tapi hingga dunia hampir terbalik tidak ada tu tanda-tanda ayah, ibu dan adiknya datang.
Sia...
"YA !"
Hei, kalian tau kenapa tiba-tiba Sunghoon berteriak ? bukan karena melihat keluarganya datang, melainkan Sunoo yang tiba-tiba menoyor belakang kepalanya tanpa berperikemanusiaan.
"tidak usah mencariku seperti itu, aku tau aku tampan" ujarnya sembari merangkul pundak Sunghoon
Crash
"AW, YA !"
Itu Sunoo yang teriak ngomong-ngomong karena Sunghoon dengan brutalnya menggigit tangannya yang ada di bahunya.
"makanya, jaga mulutmu sialan" seru Sunghoon
"ck, lalu siapa yang cari jika bukan aku ? kau kan tidak punya teman?
Ingin mengumpat tapi yang Sunoo katakana memang benar. Sunghoon itu memang spesies yang bisa dibilang lumayan anti-sosial. Dia hanya punya beberapa kenalan yang tidak bias dibilang teman juga, hanya sebatas saling mengenal.. tidak lebih. Tapi kalau kalian bertanya apa alasan utama kenapa Sunghoon tidak punya teman adalah karena gadis itu miskin. Di tempat semegah Seoul semua itu di ukur dengan materi, kalau kau punya uang banyak maka kau akan ditempeli banyak lintah. Tidak perduli kau secantik Irene Red Velvet tapi kalau kau tidak punya rumah megah dan dompet yang tebal maka kau akan di jauhi.
Ya contohnya Sunghoon sendiri
Makanya dulu dia sempat ragu pada Sunoo yang tiba-tiba datang duduk di sebelahnya dengan menawarkan beberapa ciki murah untuk mereka makan bersama, anak itu tanpa ragu merangkulnya dan mengajaknya menjadi teman.
Hal yang membuat Sunghoon ragu pada Sunoo kala itu adalah karena penampilan anak itu yang 11/12 seperti preman di perempatan jalan. Rambut pirang acak-acakan, pierching disana-sini, celana robek-robek serta tas kumal yang tersampir di salah satu pundaknya. Jadi hal yang bisa Sunghoon simpulkan saat itu adalah Sunoo merupakan anak berandal yang juga beruntung sama sepertinya bisa mendapat beasiswa penuh di kampus bergengsi seperti SNU.
Jadi jangan tanya seberapa terkejutnya Sunghoon saat tau Kim Sunoo adalah seorang pewaris dari Hyundai Group yang luar biasa besar itu.
"kau sudah bekerja keras...Park Sunghoon"ujar Sunoo tiba-tiba sembari menepuk-nepuk pelan kepalanya
Apa ini ?
Kenapa tiba-tiba babi pink ini jadi serius dan lembut begini ?
Entah mengapa melihat Sunoo yang sedang mode seperti ini mengingatkannya pada kenyataan yang beberapa hari lalu ia ketahui.
Kim Sunoo, temannya ini adalah seorang CEO dari perusahan besar seperti Gagnant, dan dia bahkan menopang perusahaan Jay yang sudah berada di ambang kehancuran. Sampai saat ini Sunghoon tidak berani menanyakan pasal status Sunoo yang sebenarnya itu seperti apa, karena pria itu ternyata menyimpan banyak sekali rahasia tentang kehidupannya.
Semakin kesini Sunghoon semakin berspekulasi bahwa sebenarnya Sunoo ini banyak mengetahui tentang kehidupan serta seluk beluk Jay lebih dalam, hanya saja anak itu menutupinya dengan topeng kekonyolan yang dia punya.