Bab 2

210 20 0
                                    

AUTHOR POV
.
.
.
.
                                                                             
                                                                        KARENA  lexa seorang yang masa bodoh dengan urusan orang lain maka ia melepaskan orang tersebut dan hendak memberikannya Pada 3 orang yang mengejarnya tadi.

TAPI........

"tidak....... Zeze MOHON JANGAN KACIH ZEZE KE PENCULIK ITU, MELEKA JAHAT CAMA ZEZE...... MELEKA JAHAT, TOLONG ZEZE...... BIBI..... MELEKA MAU CINCA ZEZE....... ZEZE TAKUT........ HIKSS HUWAAAA
....... meledaklah tangis ZEZE?

Lexa terus menatap makhluk didepannya. Kenapa ia merasa tidak tega hanya dengan melihat wajahnya penuh dengan gurat ketakutan dan tangis tersebut? Ada apa dengannya?

" Bawahlah anak ini. "Perintahnya pada orang tersebut.

" Hahahaha.... Baiklah cantik ayo ikut kami. Kau tidak akan bisa kemanapun sekarang."ucap mereka penuh seringai.

"TIDAK..... TIDAK JANAN..... LEPACIN ZEZE.... ZEZE TIDAK MAWU..... BIBI TOLONG ZEZE.... " teriaknya.

Sampai suatu saat mereka semua berbalik tiba-tiba........
DOR.......
DOR.......
DOR.......

seketika itu juga ketiga orang itu jatuh ke tanah dengan kepala mereka yang berlubang di bagian belakang. zeze pun segera melarikan diri.

DOR......
DOR......
DOR......
DOR..,...

Lexa lanjut memberikan beberapa tembakan ke arah tiga orang tersebut dan orang itu mati Seketika.

zeze yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris kembali jatuh pingsan.

"Angkat dia dan bawah ke mobil. Kita akan membawanya pulang. Dan kalian sisanya harus urus ketiga mayat ini. Hilangkan sidik jari kalian jangan sampai berbekas. Buang mayatnya atau bakar saja tidak masalah."

"Baik bos" Ucap anak buahnya.

Lexa segere memasuki mobil limousine-nya di sampingnya ada zeze yang tergeletak pingsan.

"Siapa dirimu anak manis. Kenapa kau nampak begitu menderita? " Gumam lexa.mengalihkan pandangannya sedikit saja ia merasa tidak rela.

Ini menjadi pengalaman pertama yang membawa orang luar masuk kedalam mobilnya dan membawa pulang serta ke Mansion megahnya.

"Jenny-ah" Pangil lexa.

"Ye? "

Perintahkan para maid di Mansion untuk mempersiapkan kamar tamu untuk gadis ini. "

"A-ah ya nyonya." Jawab Jenny segera ia menelpon dan merintahkan para maid agar menyiapkan kamar tamu bagi gadis kecil itu.

Sementara lexa tersenyum tipis memandang gadis tersebut.

Dalam perjalanan ia terus memandang wajah zeze. Jenny yang melihatnya menjadi bertanya tanya mengapa Nyonya- nya menolong gadis ini?

Namun ia hanya diam. Mungkin akan ia tanyakan nanti saja setelah sampai di mansion.

Sementara itu lexa masih sibuk dengan pemikirannya mengapa zeze yang tidak sadarkan diri.

ia masih betah berlama-lama memandang menikmati paras ayunya yang mampu membuat penasaran seseorang ALEXANDER JESSICA.mengalihkan pandangannya sedikit saja ia merasa tidak rela.

Ini menjadi pengalaman pertama yang membawa orang asing masuk kedalam mobilnya dan membawa pulang serta ke mansion megahnya.

"Jenny-ah"panggil lexa

" Ye? "

"Perintahkan para maid di mansion untuk mempersiapkan kamar tamu untuk gadis ini."

"A-ah ya nyonya. " Jawab Jenny segera ia menelpon dan merintahkan para maid agar menyiapkan kamar tamu bagi gadis kecil itu.

Sementara lexa tersenyum tipis memandang gadis tersebut.
______________________________________

AUTHOR POV END

Jangan lupa 👉Komen end vote

 

 My Big Baby Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang