📹-2. New friend

92 15 2
                                    

.

Semua orang membisu kala wali kelas 11-6 itu mempersilahkan muridnya untuk mencalonkan diri menjadi ketua kelas.  Yap, tampaknya tidak ada yang bersemangat akan hal itu sama seperti Sunoo. Teman sebangkunya malah sibuk bertukar pesan di ponsel.

Ini pemilihan ketua kelas ketiga kalinya di tahun ini. Hal itu karena setiap yang mencalonkan diri pasti tidak becus dan berujung selalu terkena hukuman atas kelalaiannya.

"Kalau tidak ada yang mengajukan diri, biar saya tunjuk."

Senyum tipis Sunoo terpatri, artinya drama pemilihan ketua kelas akan segera berakhir. Jam istirahat yang ditunda pun akan segera ia dapatkan. Tapi baru saja merasa senang, senyumnya harus lenyap detik itu juga kala telunjuk sang wali kelas mengarah tepat padanya.

"Kim Sunoo, sambut ketua kelas baru kalian anak-anak" monolog sang wali kelas diiringi dengan tepuk tangan ria.

"Kenapa aku Song ssaem???" Sunoo menatap tidak terima, terlihat jelas dari deretan kerut di dahinya. Tapi yang ditanyai memilih untuk tersenyum dan membubarkan kelas yang sudah riuh menyambut waktu istirahat yang tertunda.

"Aisshh" pekik Sunoo frustasi.

Jungwon teman sebangkunya hanya memberikan selamat dengan senyuman yang kentara mengejek. "Selamat beristirahat ban-jang !"

〘♡〙

Seperti yang Sunoo duga. Hari ini ia makan sendirian lagi di meja pojok kantin. Memang dasarnya anak itu introvert, jadi di pekan pertama ini temanya baru Jungwon saja. Itu pun cuma akrab di kelas, kalau jam istirahat begini temannya itu akan pergi makan bersama pacarnya dari kelas 12.

Sama sekali tak tersirat rasa iri melihat meja-meja lain terisi penuh beserta canda gurau sesama teman. Sunoo cukup merasa tenang di mejanya yang kosong, diujung dekat jendela besar.

Saat sedang fokus menyantap makan siangnya sambil menatap ke luar jendela, Sunoo rasakan salah satu earphone yang tertancap di telinganya ditarik keluar. Sontak pemuda Kim melihat siapa gerangan pelakunya dengan bingung.

"Oh, suka Newjeans juga?" Ujarnya lancang setelah sebelumnya menggunakan pasangan earphone yang telah direbut dari pemiliknya.

"Ga sopan ya" ujar Sunoo sambil mengunyah lebih cepat.

Yang merebut hanya tersenyum sambil menatap mata pemuda Kim lamat-lamat, sedang jari lentingnya masih menahan earphone di telinga.

"🎶Coz I have crush on you, so say it ditto🎶" dahi pemilik earphone mengrenyit, jelas-jelas yang dinyanyikan pria itu salah lirik.

"Salah tuh liriknya" ujar Sunoo sambil menahan senyum.

"Bener kok,— Niki" ujar pria itu lagi, kali ini sambil menjulurkan tangan yang kemudian di jabat Sunoo, "Sunoo" timbalnya.

Senyum saling terbalaskan, keduanya nampak nyaman-nyaman saja dalam situasi ini. Terlebih Sunoo sudah beberapa kali mengobrol singkat dengan Niki pasca kejadian salah masuk kelas.

Pria bernama Niki kembali memberi Sunoo sebotol jus stroberi seperti hari kemarin. Tapi bedanya kali ini ia bantu untuk membuka tutupnya.

"Kalau butuh teman makan, bilang aja jangan sungkan. Kita teman sekarang" Sunoo kembali dibuat terdiam dengan prilaku pria dihadapannya.

"Kita teman kan?" Lanjutnya memastikan, yang kemudian diberi anggukan dari lawan bicara bersama senyuman yang cantik.

"Okay, teman"

Earphone belum di kembalikan. Niki malah lancang meminta pemuda Kim untuk memutar lagu selanjutnya. Anak itu baru kenal saja sudah bersikap seperti ini, bagaimana kalau sudah kenal lama.

Siang itu keduanya resmi berteman. Berawal dari pemuda Kim yang salah memasuki kelas, kini lelaki manis itu bertemu teman baru—bahkan ia tak tahu kalau dirinya digandrungi seisi kelas Niki ulah tingkah lucu dan wajah imut lugunya.

"Omong-omong makasih jus nya" Niki mengangkat kedua alisnya keatas.

"Em, sama-sama"

.

.

Decit dari suara sepatu yang terdengar terburu bergema bersamaan dengan derapan kaki ke tanah. Sunoo berlari semakin cepat kala menyadari dia orang terakhir yang berganti baju pasca jam olahraga. Tandanya semua orang sudah ke aula meninggalkan dirinya.

"Aishhh ! Katanya Jungwon mau nungguin, kemana sih anak itu. Awas aja ya, hufft.."

Drap~

Drap~

Drapbughh..

"Aakh !"

Langkahnya terhenti ulah tertubruk benda keras yang sama sekali tidak goyah. Pemuda Kim berdecak sambil memegangi pinggul yang menghantam kerasnya ubin.

"Eh, sorry." Ujar yang tertubruk sambil mengulurkan tangan kanannya pada Sunoo.

Cukup lama anak itu masih melenguh, alhasil buat si jangkung langsung menarik lengannya sampai buat Sunoo reflek berdiri dengan keadaan bingung.

"Ehh"

"A-aku yang minta maaf, tadi buru-buru"

Sunoo masih tertunduk sampai saat ia tersadar kalau yang ia tubruk itu Park Sunghoon, orang yang dia sukai. Pemuda Kim tidak tahu kenapa pria itu masih tersenyum tulus, padahal jelas-jelas ia menubruknya barusan. Bukankah harusnya Sunghoon merasa kesal?

"Iya, gak apa. Lain kali hati-hati biar ga jatuh lagi ya" ujarnya sebelum berlalu pergi dengan damai.

Jantung yang semula damai kini berdegup kencang lagi, tapi berjalan menuju aula harus ia teruskan. Kalau telat bisa-bisa si manis terkena hukuman. SMA Ilsam sangat ketat dan disiplin, jangan sampai anak itu mencicipi salah satu hukuman yang ada.

Singkat cerita sampailah di aula yang tampak sudah diisi dengan perwakilan dari masing-masing kelas. Benar, Sunoo telat. Di sana wakil nya, Jungwon sudah mengisyaratkan pemuda Kim untuk berjalan lebih cepat hingga segera ia bertengger di samping sang wakil ketua kelas.

"Sorry, aku tadi ditelpon Jay hyung buat cepet-cepet ke aula, Noo" ujar Jungwon menyesal.

"Iya gapapa, Won" jawab Sunoo sambil tersenyum tipis.

Barisan ditertibkan menjadi sikap istirahat ditempat. Jay sebagai wakil ketua OSIS dari kelas 12-3 menjelaskan maksud tujuan dikumpulkannya perwakilan dari kelas-kelas 11. Yang dijelaskan tampaknya saling memandang karena kurang paham akan tutur kata Jay yang terkesan berbelit.

Percayalah, suasana saat itu sangat hening dan hikmat. Suara Jay sampai terdengar berdengung di telinga Sunoo. Sepertinya pria di depan sana sedang menyindir-nyindir masalah pribadi. Buktinya ia sebegitu mengagungkan jabatan yang ia miliki.

"Kami (OSIS) punya banyak tanggung jawab mengurus siswa/i yang lain, itu sebabnya perlihatkan sikap hormat kalian"

Tapi kesunyian penuh bingung itu seketika berubah menjadi riuh kala individu jangkung nan tampan memasuki aula, langsung mengambil alih posisi Jay dihadapan junior-juniornya.

"Sore adik-adik"

"Kyaaaaa...!"







TBC

Kyaa ayo tinggalin vote dan komen nya yuk ^^

XOXO BESTiE ⭐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Illusory Fate [SungSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang