Pernikahan itu dilaksanakan tepat satu minggu setelah pertemuan mereka. Mengharukan memang bagaimana Minjoon mencoba berbagai cara untuk bertemu lagi dengan Song Yi. Minjoon mencium kening perempuan yang baru saja resmi menjadi istrinya. See Mi berhasil menangkap bouqet bunga yang dilempar Song Yi. Mencurahkan harapannya untuk segera menyusul sahabatnya, menikah. Pernikahan yang diadakan secara pribadi itu cukup mewah. Tidak banyak orang yang mengerti kalau Minjoon adalah alien. Kekuatannya sedikit menghapus ingatan mereka tentang kealienannya.
Dan di sinilah mereka sekarang. Maldives. Dalam hitungan detik. Bukankah itu adalah sebuah keuntungan tersendiri mempunyai suami seorang alien? Bulan madumu tidak membutuhkan tiket pesawat. Cukup cari pintu terdekat, pejamkan matamu dan perlahan buka pintu itu. Kau akan berada di kamar bulan madumu. Tentu saja sebelumnya kau harus memesan kamar dulu. Tapi tetap saja, Praktis kan? Tapi ada satu lagi.....
"Minjoon.... Kenapa koper kita tidak ikut terbawa?" Song Yi merengek seperti anak kecil.
Minjoon melempar keatas sedikit tubuh istrinya yang ada di kedua lengannya untuk membenarkan posisinya. Ya bayangkan sendiri bagaimana posisi mereka sekarang. Like a groom lift his bride. Yahh like that.
"Apa kau tidak melihat aku hanya mempunyai dua tangan dan keduanya sedang menahanmu agar tidak jatuh di lantai. Kau bisa berdiri sendiri tapi kau menginginkan posisi seperti ini. Apa itu salahku?"
"Eo?" Songyi melompat turun dari lengan Minjoon dan sedikit merapikan bajunya. "Tetap saja kau seharusnya mengingatkanku. Atau kau bisa menggunakan kekuatan telepati mu untuk mengangkatnya dengan pikiranmu dan ikut membawanya kemari."
"Sudahlah, kita bisa membeli pakaian nanti. Kta tidak akan lama di sini."
"Ah WAEEEEEE....." Songyi menghentak-hentakkan kakinya. "Aku ingin berbulan madu di sini minimal satu minggu atau sepuluh hari mungkin cukup."
"Aku banyak pekerjaan Songyi. Managermu juga bilang kau masih ada pekerjaan di Seoul. Dua hari ini kita berbulan madu."
"Shireo!" Songyi melengos sambil merapatkan kedua tangan di depan dadanya.
"Keurae, kalau begitu kita kembali saja ke Korea, bagaimana?"
"Ah Minjooooonnnnn......" Songyi duduk di lantai dan menendang-nendang udara di depannya. Suaranya dibuat semanja mungkin agar Minjoon menurutinya.
"Tiga hari, setelah itu kita kembali."
Songyi menghela nafas sepanjang mungkin. "Baiklah!"