Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nattaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah pualng acara makrab organisasi yang dilakukan di kampus, nattaya sebenernya bingug juga pulangnya gimana. kalo pake ojol kadang suka udah dicancel jam segini.
"nungguin siapa lo?" tanya seseorang di samping nattaya.
"gue pesen ojol dicancel terus," jawab nattaya pada jayden.
sebenernya sih mereka baru kenal karena emang mereka baru gabung di organisasi ini.
"nebeng gue aja," ucap jayden menawarkan.
" emang ngga ngerepotin lo?"
"santai kalo sama gue, ayo."
akhirnya jayden nganterin ke kos nattaya. sesampai nya depan kos nattaya panik mencari sesuatu.
"nyari apaan?" tanya jayden.
"kunci gerbang sama kos gue ga ada," ucap nattaya panik.
"tenang-tenang cari pelan-pelan, sini gue bantuin."
setelah 10 menit berlalu kuncinya tetep ngga ketemu.
"gue tidurnya gimana deh?" usap nattaya.
"coba lo ada temen ga yang mau ditebengin dulu."
nattaya mencoba menelpon teman-temannya, tapi ngga ada yang angkat. kemungkinan udah pada tidur sih ini.
"ya udah buat malem ini lo nginep aja di rumah gue. urusan kunci gampang besok."
"di rumah lo ada orang? malu gue sama keluarga lo." jawab nattaya putus asa.
"ngga, gue di sini tinggal sendiri. ayo." ajak jayden.
"beneran ga apa-apa?"
"iya lah selow, laper ga lo? mau mampir makan dulu ga?"
"boleh." jawab nattaya padahal dia udah ngga bisa makan malem karena prinsip cewe jam malem kudu udah stop makan.
mereka berhenti di pinggir jalan makan di warung tenda bebek madura.
"ga makan lo?" tanya jayden karena nattaya cuman pesen teh hangat tawar.
"udah kenyang gue," jawab natya sekanannya.
setelah selesai makan tiba-tiba di luar dari jauh ada kerusuhan sih kayanya tawuran anak muda atau geng motor.
setelah membayar, mereka keluar dan benar saja di luar rusuh banget. mereka di cegat sama salah satu yang tawuran karena motor jayden yang emang agak di modif dikira geng motor kayanya.
"woy mau kemana lo?!" teriak mereka ke jayden dan nattaya.
alhasil jayden menggandeng nattaya lari karena ngga mungkin ngelawan mereka yang notabene membawa senjata tajam dan lain-lain.
keduanya bersembunyi desebuah celah bangunan-bagunan yang sebenarnya sangat sempit dan susah di lihat kalo dari luar.
mereka mengatur napas masing-masing, lelah setelah berlari dan tegang takut ketahuan.
setelah napas menjadi stabil jayden barulah sadar posisi mereka begitu dekat dada nattaya berhimpitan dengan dadanya, jayden berusaha tidak merasakannya dan menahan diri. namun, nattaya yang kemungkinan lelah dan mengantuk menyandarkan kepalanya ke dada jayden.
jayden sudah tidak dapat lagi menahan hasratnya. nattaya sedikit mendongak merasa ada tonjolan di pahanya.
"nat sorry," bisik jayden malu banget sebenernya tapi sebagai cowo normal pasti bakalan ngaceng juga sih.
nattaya cuman nggangguk canggung, setelah itu keduanya dapat merasakan kedua detak jantung yang berdegup kencang.
long story short, nattaya sampai di rumah jayden. yang emang minimalis buat ditinggali satu sampai dua orang.
entah setan dari mana mereka malah make out mungkin terbawa suasana tadi
"nat ini ga apa-apa gue masukin?" tanya jayden meminta persetujuan untuk memasukan penisnya yang emang udah tegang sedari tadi.
nattaya hanya mengangguk udah kepayang pengen juga merasakan lebih.
jayden memasukannya ke lubang vagina nattaya, lenguhan tertahan nattaya terdengar.
"maaf nat, lo masih perawan ya?" ucap jayden sadar.
"iya," ucap nattaya.
jayden pun merasa bersalah ingin menyudahinya, karena sebenarnya ini yang pertama buat jayden.
nattaya pun mencegah jayden yang akan melepas persatuan mereka, nattaya menangkup rahang jayden sehinnga posisinya nattaya di pankuan cowo itu.
jayden pun dengan senang hati melanjutkannya, kedua tangannya mencoba membantu pinggul nattaya untuk naik turun.
"ahhh.... mhhh..." desah nattaya melepaskan ciuman mereka.
tidak pernah dalam bayangan jayden melakukan hal ini, karena selama ini jayden cuman nonton aja dari bokep kiriman teman-temannya.
jayden pun menciumi dada nattaya yang berisi, menandai mereka dengan bercak kemerahan. tangan nattaya pun mengacak-ngacak kepala jayden.
sejujurnya tempo nattaya cukup melambat karena bisa jadi cewek ini mulai pegal karena itu jayden memposisikan natya menungging posisi yang membuat jayden penasaran selama ini langsung ia praktekkan.
tangan jayden memegang satu tangan natya dan satunya lagi memanggang pinggul cewe itu.
"ahhhh nat....." racau jayden menikmati posisi ini karena ia mengendalikan tempo persetubuhan mereka dan tubuh nattaya cukup seksi dari posisi ini.
"akhhh... ahhh... ngghhhhh.. jaydenhh..." desah nattaya tak karuan merasakan penis jayden yang mengenai serviksnya apalagi tempo gerakan jayden yang begitu cepat hingga menimbulkan bunyi persatuan mereka.
tangan natya menuntun tangan jayden untuk meremas payudaranya yang sedari tadi mengantung bebas.
"mhhhh... akhhh..." desah nattaya orgasme kedua kalinya tetapi jayden belum.
membuat jayden tersenyum merasakan cairan orgasme nattaya yang menetes.
tak lama jayden merasakan puncaknya dengan cepat ia mencabut penisnya dari lubang nattaya dan memuncratkan cairan spermanya pada punggung nattaya sambil terus mengocok penisnya sendiri. entah dari mana nattaya yang sebenarnya sudah lelah membantu jayden dengan blowjob yang sebenarnya nattaya juga ngga ngerti caranya.
"nathhh... anghh" erang jayden keenakan sambil memgang kepala nattaya untuk menahannya lebih dalam mengulum penisnya. hingga nattaya berespon seperti ingin muntah jayden melapaskannya.
"sorry, natt." ucap jayden melihat natya yang terkapar tanpa biacara apapun. "thanks for everything."
"stttt... lo berisik gue pengen tidur." ucap nattaya protes karena dia sudah mengantuk dan lelah.
jayden hanya terkekeh dan memeluk tubuh nattaya dimana kedua yang masih dalam keadaan tanpa busana.