Ariana

Pada malam itu Shelina memutuskan untuk tidur di kostnya Ariana, yang kebetulan Ariana merasakan ketakutan yang membuat dirinya takut akan kesunyian malam dan sendiri.

Shelina, dia adalah teman SMP Ariana. Mereka yang selalu bersama, hingga kedekatan mereka seperti kakak dan adik. 

Bertahun-tahun bersama, hingga memutuskan untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka memang sedekat itu. Namun di malam yang sunyi itu, suasana menjadi berubah.

~~~~~~~~

(Mimpi Ariana)

Ariana terbangun dari tidurnya, dia melihat ke sebelah kanan dan Itu ada shelina. namun tiba-tiba saja tubuh Ariana seperti ada yang mengendalikannya. tangan Ariana pun mengambil pisau dapur yang ada di atas meja. Lalu
Ariana berdiri tegak di samping tempat tidur dan menatap shelina yang lagi tertidur lelap. Ketika Shelina mulai membuka mata dan bertanya kepada Ariana "ana, kamu sedang apa berdiri situ hah?.. sini tidur besok kita kuliah pagi."  Ariana pun mengikuti kemauannya Shelina, sambil menyembunyikan pisau yang ada di tangan kirinya. Belum lama Shelina menutup mata, Ariana dengan cepat menikam Shelina beberapa kali hingga meninggal di tempat.

~~~~~~~~~~~

Beberapa hari setelah mimpi itu.

Mamanya Shelina mencari Ariana di kostnya dengan teriak-teriak dan marah-marah. Suaranya sangat kuat hingga menjadi pusat perhatian semua orang di dalam kost tersebut.
Mamanya Shelina mengetuk-ngetuk pintu kamar Ariana sangat kuat hingga Ariana yang tidur pun terbangun. "Ariana!! Bukaa pintunyaa!!" panggil mama Shelina.

(Ariana pun membuka pintu kamarnya)

Jawab  Ariana "Yah, tan.. ada apa yah?" Ariana yang kebingungan dengan kedatangan mamanya Shelina.

"Dimana shelinaa!! Kenapa dia hilang gak ada kabar sama sekali?!!.. terakhir kali dia sama kamu kemarin! Jadi kamu gak usaha bohong!" Kata mamanya Shelina.

Yang di katakan oleh mamanya Shelina itu, benar-benar membuat Ariana shock dan juga bingung!..

Ariana mencoba menjelaskan tentang hari dimana Shelina tidur di kamar kostnya.

"Begini Tante, kemarin memang Shelina nginap dengan Ariana. Namun setelah Ariana bangun, Shelina sudah gak ada di sebelah Ariana, tante."

Dengan kehilangannya Shelina ini, justru membuat Ariana menjadi tersangka atas kasus hilangnya Shelina. Semua orang menjauh kepada Ariana dan semua orang juga justru menuduh Ariana yang tidak-tidak.

Ariana yang punya penyakit Anxiety dan trauma terhadap perundingan pun, menjadi depresi dan lebih memilih mendiam diri dikamar dari pada harus keluar kamar dan mendengar tuduhan-tuduhan yang membuat dia stress dan merasa bersalah.

Di atas tempat tidur Ariana meringkuk dan mencoba menenangkan diri sendiri dari Anxiety dan omongan-omongan semua orang terhadap dirinya. Seketika, Ariana teringat dengan mimpinya saat dia tidur dengan Shelina sebelum Shelina itu hilang.

"Pembunuh?!!.. aku gakk mungkin membunuh Shelina!!!! Darah dan bukti-bukti jika memang mimpiku itu nyata. Kenapa gak ada darah atau mayatnya Shelina di kamarku!!.. kenapaaa aku tidak ingat apapun tentang mayat Shelina!! Kenapaaaa hanya mimpi itu yang munculll!!!!"

~~~~~~~

Yang terjadi kepada Ariana. Mentalnya lebih buruk dari biasanya. Mimpinya selalu muncul bukan hanya disaat dia tidur, tapi juga  di  saat dirinya duduk dan melamun. Yang terlihat dalam mimpi itu, Ariana membunuh seorang cewek, tapi wajahnya sangat buram. Namun rambut, baju dan bekas luka sebelah kanan cewek itu. Sangat mirip dengan Shelina.

Tapiiiii... Jika memang Ariana membunuh Shelina. Dimana mayat atau bukti-bukti pembunuhan itu.. semua bukti yang ada dalam mimpi itu semua bersih, gak ada cap darah sama sekali. Semua masih menjadi misteri hingga hari ini. Dan Ariana di bawa ke rumah sakit jiwa untuk kesembuhan mentalnya.