→TYPO(MUNGKIN)~
→MAAFKAN AUTHOR KALAU ADA SALAH PENEMPATAN KATA
→MAAF KALAU GAJE(langsung saja ke ceritanya... GAZZ!)
__________________________________
(Skip sorenya)
Para elemental brothers tengah bersiap-siap untuk ke kedai, mereka tinggal menunggu ice saja.
"Ice!! Cepatlah, yang lain udah nunggu di kedai!!" teriak gempa dari pintu keluar rumah.
"Dasar kebo kutub utara,... Palingan dia tidur lagi" ucap blaze.
"Kata siapa aku tidur.." tiba-tiba saja ice sudah ada di hadapan blaze.
"WAAABANGTAUPANKECEBURGOT!!" latah blaze karena kaget dengan kehadiran ice.
"HEH!, KAU BILANG APA HAH!...Dasar kompor gas!!" sekarang taufan pula yang ngegas.
"Sudah-sudah, ayo... Yang lain pasti udah nungguin di sana" lerai gempa.
Mereka segera pergi ke kedai, tak lupa juga gempa mengunci pintu rumah supaya gak kemalingan. Sesampainya mereka di kedai, ternyata rame pelanggan... Gempa dan elemental lainya segera menggantikan teman-temannya yang tengah melayani pelanggan. Mereka cukup kewalahan dengan pelanggan yang sedari tadi mengantri, tapi akhirnya selesai juga.
Setelah melayani pelanggan yang mengantri tadi, mereka beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga mereka lagi (sumpah, author males bikin yang bagian ngelayanin pelanggan) . Dan taufan membuka pembicaraan.
"Gem, tadi saat di supermarket, kami tidak sengaja bertemu dengan gadis cantik yang mungkin pendatang baru di kota ini" ucap taufan.
"Apa dia dari luar negeri?" tanya gempa.
"Tidak, dia bisa berbahasa Indonesia" ucap taufan.
"Kita juga tau njirr,...dimana-mana Orang luar negeri kalo mau ke indo itu harus belajar bahasa indo dulu" ucap fang dengan muka datar.
"Iya sih, tapi bahasa indo nya tuh lancar! Kayak kita gini" ucap taufan ia tak tau mau ngejelasin kek mana lagi.
"Kau punya nomornya gak fan?" tanya gopal.
"Ya kagak lah ogep!... Orang kita baru ngeliat dia di kota ini, masa mau langsung minta no WA nya" ucap taufan.
Panjang umur, orang yang mereka bicarakan dateng di kedai. Mungkin nyasar kali yak?
"Permisi kak...mau Numpang tanya" ucap sang gadis.
"Nah, gadis ini yang tadi kita lihat di supermarket" ucap blaze.
"Diem dulu blaze...Iya, mau nanya apa ya?" tanya gempa.
"Em... Ini kak, saya sedang mencari mall yang ada di kota ini... Tapi saya kurang tau jalannya." ucap gadis itu.
"Oh... Kami tau jalannya, tapi sebaiknya kamu duduk dulu...sekarang cuacanya sangat panas." ucap gempa.
"Iya, makasih kak" ucap sang gadis berterimakasih karena di beri tempat bertedu.
Gadis itu duduk di samping yaya dan ying.
"Oh iya, kau orang baru di kota ini ya?" tanya fang.
"Em... Iya, rumah saya juga agak jauh dari sini." ucap sang gadis.
"Hm... Aku lupa bertanya tadi, siapa namamu?" tanya halilintar.
"Namaku solar kak" solat berdiri lalu membungkukkan badannya. (di kerajaan solar emang harus kek gitu, kalau gak gitu kata bundanya solar tuh gak sopan U-U) setelah itu ia duduk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
❀Adik Angkat Kami Adalah Seorang Putri? ❀᭄
General FictionSolar light: "Perkenalkan nama ku solar light, aku adalah seorang putri... Tapi aku tidak terlalu suka menjadi seorang putri.. Aku tau, banyak orang yang ingin menjadi sepertiku, tinggal di istana yang besar dan megah, di sediakan makanan yang enak...